Happy reading!
.
.
.Rafka sudah selesai dimakamkan.
"Aku pamit ya, aku janji bakalan sering jengukin kamu disini bareng sama baby kita. " Ujar rain sebelum meninggalkan pemakaman.
Seminggu sejak kematian Rafka, Rain jadi berubah dia tidak mau bertemu dengan siapa-siapa nggak mau makan juga, teman-temannya berusaha untuk membuat Rain nggak sedih lagi tapi Rain kerjaannya hanya melamun menatap kosong ke depan.
" Rain ayo makan, setidaknya lo pikirin kesehatan bayi kalian." bujuk galleo . Rain menoleh kearah galleo, matanya berkaca kaca.
"Rafka beneran udah gada ya ka?"
"coba ikhlasin rafkaa yaa.. pelan pelan aja biar jiwanya tenang disana."
"boleh peluk ka galleo ga?" pinta rain
"Tentu saja boleh dong" balas galleo dengan senang hati
Galleo membiarkan rain memeluknya, mungkin dia memang butuh seseorang untuk dijadikan sandaran. Ia mengelus punggung rain. Setelah puas menangis dipelukan galleo, rain melepaskannya
"Udah mulai tenang sekarang?" Tanya galleo dibalas anggukan rain
"Jadi, udah mau makan dong?"
Lagi lagi rain mengangguk "mauu"
"Ayoo ke meja makan, banyak makanan kesukaan lo disana"
Galleo dan rain pun ke meja makan. Disana sudah ada bilqis samudra james abighail sheila dan ilene. Menunggu rain.
"Haiiii rain.. Akhirnya lo turun jugaa" Kata bilqis lalu mempersilahkan rain untuk duduk di kursi sebelahnya.
"Maaf"
"Ga perlu minta maaf. Santai aja, ayo sekarang kamu harus makan yang banyak yaa" Kata sheila kemudian mengambilkan nasi dan ilene yang ngambilin lauknya.
"Makasih banyak semuanya" Kata rain
"Demi calon keponakan dan sahabat gue yang cantik ini, apapun bakalan dilakuin" Ucap bilqis seraya tertawa. Rain tersenyum
"Eh rain senyum guys! Rafkaa, kita berhasill bikinn rain senyum lagi" Timpal abighail.
Semua pada tertawa mendengarnya.
Rain merubah cara berpikirnya. Setidaknya ia harus kuat karena ada baby dikandung annya. Dan teman temannya yang slalu support dirinya.
"Untuk merayakan senyum rain, ayo kita bersulang" Ujar samudra. Mereka semua cherss deh.
______
"Pagiii rain" ucap Fey yang tiba tiba datang kerumah.
"Pagii Buu, tumben banget pagi pagi kesini" Kata rain yang lagi membuat sarapan untuk dirinya sendiri.
"Emangnya ibu gaboleh main kerumah mantu ibu? Sampai kapanpun kamu tetap mantu itu, apalagi sekarang kamu mengandung calon pewaris keluarga ini"
"ga gitu maksud rain Buu" ucap rain merasa bersalah
"Yaa ibu tauu"
Rain membuat sarapan buat Fey juga. mereka sarapan berdua sambil berbincang hangat
"oh ya ibu mau bilang ke kamu kalo malam ini ibu mau jepang"
"loh dadakan banget ya padahal rain masih kangen banget loh udah lama gaketemu ibu" kata rain bersedih. fey mendekat kearah mantu kesayangannya itu kemudian memeluknya
"kalo ibu udah selesai urusan di jeepang ibu bakalan langsung pulang kok. kamu harus kuat ya, coba mulai beraktivitas lagi. oh ya sekarang yumna udah punya anak lohh,kamu emang ga kangen sama dia?" ujar fey
rain menatap fey dengan tatapan penuh sayang "terimakasih ya bu, rain bersyukur banget punya mertua kaya ibu. ibu sangat baik sama rain."
"udah ihh jadi meloww gini masih pagi, kita jalan jalan keliling komplek aja gimana? biar kamu kena matahari langsung juga" rain menyetujuinya dan mereka bersiap siap untuk keluar bersama.
kabar keluarga rain mereka lebih memilih pulang ke negara asalnya dibanding harus ke indonesia. rain benar benar dirumah hanya bersama asisten rumah tangga dan james yang sampai kini masih setian menemani rain.
hari demi hari berlalu kini usia kandungan rain menginjak 5 bulan. beruntung si baby nya tidak ngereog di dalam. rain menjalani masa kehamilan dengan enjoy. bayinya tidak menyusahkan,berbeda dengan sheila yang slalu muntah muntah dan sakit pas masih mengandung anak pertamanya itu.
sekarang rain sedang beresin kamar karena tiba tiba saja mood nya untuk beberes meningkat. saat ia sedang merapihkan meja ia melihat sebuah kotak yang ga pernah ia liat sebelumnya. ia sangat penasaran sama isinya[ itu galleo yang naro pas rain masih berkabung] akhirnya rain pun membukanya. betapa terkejutnya ia melihat ada sebuah kalung dengan liontin foto rafka dan dirinya lalu ada sebuah flashdish disana. rain mengambilnya lalu memasangnya di laptop karena penasaran isi didalamnya. ternyata isinya sebuah vidio dari rafka disna ia menggunakan baju rumah sakit dan duduk diatas ranjang.
" haloo sayang... apa kabar? aku harap kamu slalu baik ya.. jangan sedih pas liat vidio ini. pokonya gaboleh ada air mata yang turun dari pipimu. maaf aku gapernah bilang kalo sebenernya hidup aku ga lama lagi. awalnya aku pasrah ngeliat kondisi aku yang makin lama makin parah tapi aku berusaha untuk kuat karena aku masih punya kamu,orang yang paling berharga setelah ibu. galleo dan yang lain mereka selalu membantuku. tadinya aku mau ngejauh dari kamu biar kamu ga terlalu sakit pas aku tinggal untuk selamanya. aku ga sadar kalo aku tertembak pada malam itu. dokter memeriksanya dan ternyata peluru itu beracun dan sangat mematikan. its okei itu bukan masalah besar buatku tapi setelahnya aku mikir siapa yang bakalan jagain kamu setelah aku nanti. karena pasti bakal banyak bahaya yang mengintai karena kamu istri dari seorang pria yang dimusuhi banyak kalangan. james memberitauku kalo sebenarnya galleo pun menyimpan perasaan padamu, mendengar itu aku tersenyum dan langsung menemuinya meminta agar menggantikanku untuk menjagamu nanti. tapi dia menolak dan malah menyemangatiku dia yang mati matian untuk mencari obat biar aku sembuh tapi aku sudah hebat karena bisa bertahan lebih dari perkiraan dokter yang tadinya hanya 2 bulan. seminggu ini saya bukan ngurus pekerjaan tapi masuk rumah sakit karena harus selalu pake benda yang ga enak ini [rafkaa nunjuk alat pernafasan di hidung] aku gamau kamu liat aku terbaring lemah disini. kamu adalah bagian terbaik di hidupku, cinta pertama dan terakhirku. sebelum ada kamu hadir di hidup aku ga punya tujuan hidup lain selain jaga in ibu dan ayah tapi setelah kamu datang aku langsung punya tujuan hidup. semangatku bangkit tapi aku kurang beruntung karena gabisa liat kamu mengandung anak kita serta bermain bersama keluarga kita itu salah satu impian kamu kan? maaf karena aku ga bisa mewujudkannya. sayangkuuuu, cintakuuu, duniaku.... terimakasih sudah jadi matahari yang menerangi hari hari gelapku, selalu memenuhi kebutuhan dan keperluan yang aku butuhkan. aku mencintaimu, sangat amat mencintaimu rainny dickson." vidio itu pun terhenti.
untuk tidak menangis itu hal yang mustahil. tidak bisa jika menyangkut tentang rafka.
"nih" seseorang memberikan sapu tangan kepada rain. rain menoleh melihat siapa yang memberikannya dia adalah galleo "ka gal sejak kapan dirumah rain?"
" sejak lo nangis tadi gue kira kenapa kenapa jadi lansung masuk aja. maaf kesannya lancang"
rain mengangguk mengerti. "terimkasih ka"
"sama sama"
"pokoknya rain janji bakalan jaga anak ini sebaik mungkin dan rain akan berusaha semaksimal mungkin untuk berubah jadi lebih baik. semua demi masa depan anak kita dan kamu. rain juga sangat mencintaimu rafka"
############
huft!akhirnyaaa bisa nambah bab lagi. mohon dukungannya ya guys!
see u next part! papaiiiii
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BOY (END)
Genç KurguKISAH TENTANG SEORANG RAFKA DAN KEKASIHNYA. Typo bertebaran mohon di maklumin. Masih pemula. MENGANDUNG KATA KATA KASAR, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA