[ SPECIAL PART ]
! ! !25K words.
Selawe selawe...Satu minggu berlalu semenjak Jiwa dan Afin menghabiskan waktu pulang sekolah untuk latihan taekwondo. Dalam jangka waktu ini pun Afin mencarikan lomba untuknya, bertanya kepada Sanim dan anak-anak ekskul lainnya.
"Ada apa menanyakan lomba? Kamu mau ikutan lomba, Fin? Kan waktu ujian sudah dekat," kata Sanim mempertanyakan hal tersebut.
Afin tidak menyerah. Ia menggulir layar sosmednya untuk mencari informasi mengenai lomba taekwondo.
Namun hasilnya nihil. Cowok itu terlalu sibuk dengan urusan orang, sampai lupa dengan dirinya yang belum menyiapkan ujian dan rencana setelah kelulusan.Ia tertidur dengan laptop yang masih menyala.
🪷🫧🪩
Pukul delapan malam, Jiwa pergi keluar rumah dengan motor andalannya. Cewek itu menutup pintu rapat-rapat agar tidur Mama tidak terganggu, lalu mengambil helm dan memasang resleting jaket berbulu tebalnya.
Jiwa berusaha keras untuk menggembok pintu dari dalam, tangannya menekan gembok yang sangat sulit.
Klek!
Ia berdengis. Jemarinya kembali menggapai kunci pelan-pelan agar tidak berbunyi lagi.
Selesainya ia meluncur ke rumah Afin.
Gadis itu mengikuti arahan sesuai maps, menata jalan satu persatu karena ia tidak pernah menginjakkan kaki kesana.
Jiwa hampir tiba, ia sedikit bingung dimana blok rumah yang dicari karena gelap dan susah melihat nomornya. Ia sengaja tidak memberitahu Afin sebab jika cowok itu tahu pasti dia melarangnya kemari.
Dengan kecerdasannya, Jiwa berkendara seraya menyenteri satu persatu rumah dengan ponselnya. Akhirnya ia berdiri di depan blok A111, sebuah rumah besar terpampang diantara rumah lainnya.
Jiwa mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan padanya.
Afindra Sanim
p
kak
keluar dongMissed call 20.25
Missed call 20.25
Missed call 20.25
Missed call 20.25
Missed call 20.25"Ck! Wasn't answered! Keanya gue masuk aja deh, takut diluar sepi begini."
Jiwa mengklakson-kan motornya berkali-kali sampai seseorang dari dalam membukakan gerbang tinggi tersebut.
Dan benar saja, gerbang itu didorong ke dalam dan memperlihatkan seisi rumah.
"Bel rumah ada neng, dipijit dong! Moso diliat-liat wae."
Gadis itu menyengir, "Ehehe, maaf. Saya boleh masuk ngga Om?" tanyanya.
"Nyari siapa?"
Ia menjawab, "Kak Afin. Ada ngga?"
Lelaki berseragam itu melihatnya dari atas ke bawah. Ia menyipitkan mata. "Masih muda, masih seger. Fix pacarnya Afin ya!"
"Ngga! Om satpam suka sembarang. Mau ngajak main..." sahut Jiwa sedikit ragu. Takutnya Om satpam ini mengadu kepada orangtua Afin dan menyangka yang bukan-bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLODY (Love In Virtual)
Ficção Adolescente[ ARLAN & MELODY VERS IN REAL LIFE ] >>> Sepasang kekasih virtual yang tidak saling kenal dalam dunia nyata. Dalam status mantan sepihak, mereka masih mencari satu sama lain dan secara tidak sadar alam telah mempe...