[11]✨✨

8 3 0
                                    

                      ✨[happy reading]✨

*
*
*

Kedua gadis cantik itu duduk di salah satu bangku samping sekolah.tempat yang mereka hinggapi di tumbuhi satu pohon besar nan rimbun membuat suasana adem.

Angin sepoy-sepoy menerpa halus rambut kedua gadis itu.

"Coba rasa punyamu ze" Pinta keysha tertarik pada eskrim milik zelyn.

Zelyn menyodorkan eskrim pada keysha. Keysha menyendokkan sedikit eskrim milik zelyn.

"Gimana?" Tanya zelyn saat melihat keysha berhasil memasukkan eskrim miliknya ke dalam mulut

"eum,,,lumayan sih"

Zelyn menggangguk lalu terdiam.

Mereka saling diam, sibuk berkutat dengan pikiran masing-masing."menurut lo yang dorong Mauren siapa?"tanya keysha tiba-tiba.

Zelyn masih diam berusaha memikirkan tentang apa yang menimpa sahabat mereka "tapi ini udah di tanggani sama pihak yang berwajib kan" Tanya zelyn balik.

"Iya masih dalam selidikan polisi.tapi sampai detik ini belum ada tanda-tanda bukti di temukan"

"Bisa gitu" Tanya zelyn membuat keysha mendelikkan bahu tak tahu."bukannya di rooftop ada CCTV ya?"

"Iya emang ada tapi CCTV-nya lagi rusak" Jawab keysha sambil memakan eskrim miliknya."gue denger-denger kalau guru-guru  bilang itu karena Mauren mencoba bunuh diri""

"Bunuh diri?" Beo zelyn.keysha mengangguk lalu beranjak dari duduknya mendekati tong sampah yang ada di dekat mereka.

***

Tring! Tring! Tring!

Bel jam pulang sekolah sudah berbunyi yang membuat siswa-siswi SMA Negeri 1 berhamburan keluar kelas.tak terkecuali keempat cowok tampan itu.

"Yam lo udah liat berita di mading sekolah" Tanya pandhu pada lima.

"Belum"

'Katanya ada anak kelas 11 IPA 2 jatuh dari rooftop ya"timpal danu. Pandhu menggangguk membenarkan.

"siapa ya namanya.emm mauren kalau gak salah kebetulan dia juga deket sama zelyn"

"Kapan terjadinya?" Tanya liam.

"Cari beritanya di ig OSIS" Jawab argan tiba-tiba datang dari arah belakang.

Cepat-cepat liam menyalahkan hapenya.melihat berita yang anak OSIS sebar.

"Menurut lo pada gimana? Dia bunuh diri atau sengaja di dorong" Tanya danu.

"Bukanya di rooftop ada CCTV ya. Kenapa gak di cek ajah" Tanya pandhu pada danu.

"Kan rusak dan"

"Gak ada  barang bukti yang di temukan?" Tanya liam.

"Gak ada di temukan.tali,lakban,dan kursi" Jawab argan yang sudah duduk di atas motornya.

"Gak ada sidik jarinya?"tanya lima lagi.

"Katanya gak ada sih"

"Oh iya perasaan tukang kebun sama penjaga sekolah,tinggal di sekolah dah" Timpal pandhu.

Mereka berempat sudah duduk di atas motor masing-masing.tapi masih lanjut membahas berita tentang pagi tadi.

"Iya tapi menurut ke saksikan mereka.mereka gak tau soalnya lagi ngopi di warung dekat sekolah" Jelas danu.

"Udah ngapain bahas itu mending langsung ke rumah danu ajah"

"Gas!!" Serempak pandhu,danu.

Mereka menyalahkan motor masing-masing lalu meninggalkan perkarangan sekolah.

***

Di tempat lain,terlihat kedua gadis cantik masih menggunakan seragam SMA-nya.

Menempelkan kedua tanggan masing-masing ke kaca yang berukuran cukup besar.memandang sendu gadis yang terbaring lemah di dalam sana.

"Ze gu-gue gak sanggup liat Maure seperti ini"

Zelyn beralih merangkul gadis cantik di sebelahnya "key?gakpapa Mauren pasti Ku-kuat kok"

Keysha membalikkan badanya menghadap zelyn.

Grep!!

"Gu-gue gak tega ngeliat Mauren yang se-sekarang"isak gadis itu dalam pelukan zelyn.

Zelyn membalas pelukan keysha,mengusap punggung gadis cantik itu yang bergetar.

"Key kita gak bisa apa-apa,kita cuma bisa do'ain yang tebaik buat Mauren"

Keysha melepas pelukannya,mengusap air matanya dan air mata zelyn yang entah kapan turunnya "gue gak bakalan maafin orang yang udah buat lo gini mau"

"Kita janji bakalan cari siapa pelakunya.gue gak yakin kalau lo ada niatan buat bunuh diri"

"Key?,,,tapi kita tak bisa janji mau" Ucap zelyn yang langsung di tatap oleh Keysha

"tapi kita bakalan usaha buat menjarain orang yang udah buat lo gini"

***

Sampai saat ini liam masih termenung,entah apa yang ia pikirkan.

"Yam" Tepuk seseorang pada pundaknya.

Liam hanya diam,menyingkirkan tangan itu dari pundaknya.

Ia mengetahui siapa pemilik suara itu.liam terkekeh miris.

"Tinggalin gue sendiri" Titah liam pada cowok yang sedang ia belakangi.

"Yam lo marah sama gue?" Tanya cowok itu, tak menghiraukan ucapan liam.

"Gue bilang tinggalin gue sendiri dengar gak" Tegas liam sekali lagi.

"Lo marah sama gue?" Tanya cowok itu mengulang ucapannya.

Liam terdiam mengepal kuat tangganya yang berada di besi pembatasan balkon. "Gue kecewa sama lo"

Cowok itu menghentikan pergerakan tangannya yang akan menyentuh pundak liam lagi.

"Gue gak ada pilihan" Lirih cowok itu.

Mendengar ucapan cowok itu membuat liam terkekeh pelan"gak ada pilihan,gak mau buat gue dan yang lain down?"ledek liam pada ucapan cowok itu tempo lalu.

"Yam"panggil cowok itu dengan lirih.

Liam berbalik badan menghadap cowok itu.

"Kalau lo gak mau tinggali gue sendiri,gue yang tinggalin lo"

Setelah mengucapkan itu lima pergi meninggalkan cowok itu.

Cowok itu hanya diam melihat punggung lima yang menghilang dari pandangannya.ia menertawai dirinya sendiri.

"Sekecewa itu lo sama gue"

-
-
-
-
-

Bantu votenya teman biar akuh makin semangat rowrrrr

Bersambung....

Cinta Terakhir Untuk Liam[Tamat]-[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang