01

1.9K 109 4
                                    

Pagi harinya

Ceklek!

Pintu terbuka, Zee masuk ke dalam ruang tersebut dan menghampiri Adel yang masih tertidur di kursi dengan tangan yang di borgol dan juga badan yang diikat.

"Sayang" ucap Zee sambil membuka borgol dan ikatannya.

Adel yang terusik pun perlahan membuka matanya.

Setelah ikatan terbuka Zee mengangkat tubuh Adel menuju kamar.

"Maafin aku ya sayang" ucap Zee

"Iya kak gapapa, lagian ini salah aku juga, karena udah gak nurut sama kakak" jawab Adel.

Walaupun perlakuan Zee kasar, tapi sebenarnya Zee sangat sayang terhadap Adel, dan Zee juga melakukan hal tersebut karena hanya tidak ingin apa yang sudah menjadi miliknya dimiliki orang lain.

"Kamu pake baju dulu ya, aku mau nyiapin makan dulu sebentar" ucap Zee

Adel mengangguk, ia pun turun dari pangkuan Zee dan mengambil baju nya dilemari.




Siang harinya Zee tiba-tiba ada urusan mendadak yang membuat ia harus meninggalkan Adel dirumah.

Adel hanya memainkan handphone nya dirumah sambil menunggu Zee pulang. Dan saat ia sedang bersantai tangannya tak sengaja menekan luka bekas semalam yang dibuat oleh Zee di dadanya.

"Awsshh" ringis Adel

Ia pun mengeceknya, dan saat ia mengeceknya ada notif masuk di handphone milik Adel.

Ting!

Dan ternyata itu adalah Zee.

Dan ternyata itu adalah Zee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelahnya adel pun mengambil obat merah yang berada di laci kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelahnya adel pun mengambil obat merah yang berada di laci kamarnya. Adel mengobatinya perlahan dan ia pun tak jarang meringis kesakitan.

Setelah itu Adel tidak membungkus nya dengan perban karena agar lebih cepat untuk lukanya kering.

Beberapa menit menunggu akhirnya Zee pulang .

"kaaziiii" ucap Adel girang

"hey sayang" jawab Zee lalu menghampiri sang kekasih yang sedang duduk di sofa.

"Gimana? Lukanya udah diobatin?" tanya Zee

"udah ko kak" jawab Adel

"coba aku liat" ucap Zee

Adel dengan polosnya menyingkap kaosnya untuk memperlihatkan lukanya. Tapi yang Zee lihat bukanlah lukanya melainkan... payudara Adel yang tertutup bra.

Adel yang tersadar pun langsung kembali menurunkan kaosnya.

"kaa zee matanya ihh, mesum banget sih" ucap Adel cemberut

"Eh iya, maaf sayang, kan semalem aku juga udah liat, gausah cemberut dong, payudara kamu itu bagus sayang, enak buat diliat" jawab Zee

Adel yang mendengar pun mengangkat alisnya dan ia beranjak dari duduknya kemudian duduk di pangkuan Zee sambil menatap nya intens.

"emang iya?" Tanya Adel

"iya cinta" jawab Zee sambil mencubit hidung Adel

"eumm kak.."

"iya kenapa?" tanya Zee

Adel mendekatkan bibirnya ke telinga Zee lalu berucap.

"aku sange kak, kita main yu" ucap Adel

"hmm? yakin?" tanya Zee kembali

"iyaa kaa" jawabnya

"yaudah, kita main kuda-kudaan aja gimana?"

"wah boleh tuh, tapi jangan kenceng kenceng ya kak" ucap adel

"iya sayang" jawab Zee sambil mengecup bibir Adel lalu Zee membawa Adel ke kamar.

akhirnya mereka berdua melakukan hal itu.

••••••••••••••••••

hehe

TO BE CONTINUE!

ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang