07 (Vampire?)

1.1K 89 3
                                    

Beberapa saat Zee dan nenek Tina mengobrol, hingga tak sadar bahwa ada Adel yang baru saja turun dari kamar.

"NENEKK" ucap adel sambil berlari ke arah Tina

Zee menoleh lalu ia memperingati Adel agar untuk tidak berlari.

Saat Adel sudah memeluk neneknya, iapun duduk di samping Zee.

"Jangan lari lari sayang, nanti kalo kamu jatoh gimana?" Ucap Zee

"Gapapa, kan ada kak Zee" jawab Adel

"Bandel banget dibilangin" ucap Zee sambil mencubit hidung Adel.

"Hehe, peace kak" jawab Adel lalu mengangkat dua jarinya membentuk huruf V

Nenek Tina hanya menggelengkan kepalanya, heran dengan kelakuan dua sejoli itu.

"Udah, udah, mending sekarang kita makan yu, nenek udah masak" ucap nenek Tina

"Oke nek" jawab keduanya kompak.





Prang!

Vas bunga dilempar begitu saja oleh Zee, ia sudah muak dengan kelakuan Adel yang selalu saja Adel ulangi, entah sudah yang keberapa kali.

"SIALAN LO!" ucap Zee sambil menunjuk Adel yang sedang terduduk di lantai sambil menangis.

"LU PUNYA OTAK GA SIH? KAN GUA UDAH BILANG GAUSAH DEKET DEKET COWO LAIN BANGSAT!" lanjutnya.

"maunya apa sih? Harus banget apa lu gua kasarin dulu baru lu ngerti hah?" Tanya Zee

"m-maaf kak... hiks" ucap Adel

"Basi tau gak? gua udah kenyang tau gak sama kata maaf lo itu" jawab Zee

"Lu minta maaf tapi kenapa selalu lu ulangi kesalahan yang sama!" ucap Zee

"KURANG BAIK APA GUA SAMA LU?!" lanjutnya

"Gausah nangis bisa?" tanya Zee

Adel lalu terdiam dan menghapus air matanya dan mendongak menatap ke arah Zee dengan matanya yang sembab.

"Kak, itu semua cuma salah paham kak" jawab. Adel

"Salah paham? Cih, alesan" ucap Zee

"Sumpah kak, aku gak bohong" jawab Adel

"Gua bakal percaya kalo itu cuma salah paham, asal ada bukti" ucap Zee

Adel menggeleng ia tidak mempunyai bukti untuk meyakinkan Zee bahwa itu hanyalah sekedar salah paham.

"Udah gua duga, sekarang mending lu ikut gua, lu harus di hukum" jawab Zee

Zee menarik lengan Adel dan menyeretnya kembali ke ruangan kosong sama seperti yang dilakukan Zee di chapter 01.

Kali ini ia tidak mengikat Adel namun hanya memborgol lengannya saja.

"Kali ini hukuman nya gak berat, aku cuman mau darah kamu" ucap Zee sambil membuka baju Adel dan ia mengusap leher Adel.

Adel hanya mengangguk pasrah.

Zee lalu mendekatkan mulutnya pada leher Adel, Zee menggigit leher menggunakan gigi taringnya dan kemudian menyedot darah Adel.

"Akhhh" Adel meringis menahan sakit dibagian lehernya.

Setelah selesai Zee pun menyudahi nya, terlihat ia tersenyum dihadapan Adel dengan bekas darah yang masih tersisa di bibirnya.

"Aku suka darahmu" ucap Zee lalu mengecup bibir Adel.

Lalu Zee membukakan borgol nya lagi, setelah borgol itu terbuka badan Adel langsung ambruk dan jatuh pada pelukan Zee, Adel pingsan.

Zee hanya tersenyum lalu membawa Adel ke kamarnya.

••••••••••••••••••

ape nih? ko tiba-tiba jadi vampir?

TO BE CONTINUE!


ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang