21

577 50 5
                                    

Tepat pada saat cincin itu terpasang, terdengarlah tepuk tangan dari Mama Ellen dan juga yang lainnya.

Kemudian, Mama Ellen beranjak menghampiri keduanya. Dan berucap.

"Zee, Adel, kalian sudah dewasa, sudah pasti kalian bisa menjaga diri masing-masing dan juga menjaga satu sama lain. Mama cuman mau pesan, jangan bertengkar karena hanya hal kecil, dan mama gamau ada kekerasan diantara kalian berdua. Apabila ada masalah diselesaikan dengan kepala dingin, dan mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi agar tidak ada kesalahpahaman. Dan, kalau Zee melakukan sesuatu kekerasan sama kamu, bilang sama mama ya, mama ngga akan tinggal diam, dan mama juga paling benci dengan yang namanya kekerasan! paham Zee?" Ucap Mama Ellen sambil menatap Zee.

"P-paham mah" jawab Zee

"Kamu janji?" Tanya Mama Ellen

"Janji m-mah" jawab Zee

"Baiklah, mama pegang janji mu, dan kalau kamu sampai melanggar, liatin apa akibatnya." Ucap Mama Ellen.

"Ekhemm, oke, jadi untuk acara pernikahannya kita langsung atur aja ya" lanjut Mama Ellen mengalihkan topik pembicaraan.

Dan Zee kembali ke tempat duduknya, pembahasan tentang acara pernikahan ZeeDel pun dimulai.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka sudah membuat kesepakatan. Zee dan Adel akan menikah di Jerman untuk acara pernikahannya tidak akan terlalu megah dan hanya ada keluarga terdekat saja yang akan menghadiri, dan akan di gelar pada tanggal 25 agustus 2024.

Singkat cerita, akhirnya Zee dan keluarganya kembali ke rumah karena hari sudah mulai gelap.

Setelah semuanya sampai di rumah, mereka langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya masing-masing.

Disisi lain, Zee dan Adel kini tengah rebahan di sofa yang berada di kamar sambil menonton tv, dan sesekali juga membahas soal acara pernikahan.

Tak lama terdengar suara dengkuran halus, ternyata Adel tertidur sambil menyandar ke pundak Zee.

"Pantes diem aja, ternyata tidur" ucap Zee lalu perlahan mengangkat tubuh Adel menuju kasur.

Setelah meletakkan Adel diatas kasur dan juga menyelimutinya, Zee memberikan sebuah kecupan di kening Adel.

Tapi Zee tidak langsung menyusul Adel untuk tidur, ia pergi beranjak ke bawah terlebih dahulu.

Saat dibawah, ternyata ada Gracia dan Shani yang sedang makan sambil menonton tv.

"Ci gre, mama sama om fery udah tidur?" Tanya Zee.

"Iya kayaknya, dari tadi gak keluar-keluar soalnya" jawab Gracia.

"Terus kamu ngapain kebawah? Kenapa ga tidur?" Lanjut Gracia

"Ngga, gapapa, aku belum ngantuk aja" jawab Zee lalu ikut duduk di sofa samping Shani.

Shani menoleh ke Zee, dan tangannya beranjak ke pundak Zee. Shani menepuk pundak Zee dan mengusapnya.

"Kenapa? Ada masalah? Kok ditekuk gitu mukanya?" Tanya Shani.

"Gapapa ko ci, i'm oke gwenchana-gwenchana" jawab Zee sambil bercanda.

"Really? you oke?" Tanya kembali Shani

"Iya cici, gausah khawatirin Zoya, Zoya baik-baik aja kok" jawab Zee sambil tersenyum.

"Baguslah kalau begitu" ucap Shani sambil mengusap kepala Zee.

Akhirnya ketiganya lanjut menonton tv sampai larut malam, saat Zee sudah mengantuk ia duluan kembali ke kamar untuk beristirahat.






Hari yang baru pun tiba, pagi yang cerah dengan matahari yang bersinar terik ditambah dengan suara burung burung yang berkicau.

Adel kemudian bangun dari tidurnya yang lelap lalu melihat jam, ternyata masih jam 06.45, ia menengok sebentar ke arah Zee yang masih tertidur disampingnya.

Adel menyibakkan selimutnya lalu beranjak pergi ke kamar mandi. Setelah beberapa menit Adel masuk Zee pun terbangun.

Ia bangun dari tidurnya dan melamun sebentar sembari mengumpulkan nyawanya, dan ia mengambil minum yang berada di atas nakas.

Setelah nyawanya terkumpul Zee merenggangkan badannya, setelah peregangan tersebut, ia beranjak untuk membuka gorden kamarnya, membiarkan sinar matahari memenuhi ruangan nya.

Kemudian terdengar suara pintu yang terbuka, ternyata itu Adel yang baru saja selesai mandi dengan badannya yang masih terlilit handuk.

Zee menoleh, dan tersenyum lalu berjalan menghampiri Adel, ia memberikan sebuah kecupan manis di bibir Adel.

"Morning babe" ucap Zee sambil menghirup aroma tubuh Adel.

"Morning kak" jawab Adel.

Zee kembali menatap Adel dengan tatapannya yang sayu. Lalu tangannya beranjak mengusap kepala Adel.

"Kamu udah packing kan? Hari ini kita kan pulang" Tanya Zee

"Udah dong kak, semuanya udah aku packing" jawab Adel

"Baguslah kalau begitu" ucap Zee.

"Tapi, kita kan berangkatnya siang, kamu pake dulu bajunya, kakak mau ngobrol sebentar sama kamu. Kalo udah pergi ke taman belakang ya, kakak tunggu" lanjut Zee lalu pergi meninggalkan Adel yang masih terdiam dengan muka yang heran.

Tanpa berpikir lagi ia pun langsung pergi memakai bajunya dan menyusul Zee ke taman belakang.

••••••••••••••••••

TO BE CONTINUE!

halo semuanya, author ada pengumuman sedikit.

untuk cerita 'Z' ini, tersisa satu chapter lagi, ialah chapter yang akan menentukan akhir kisah cerita ini. dan akan di update sekitar tanggal 25/26 agustus.

terimakasih atas perhatiannya, author pamit dan sampai jumpa lagi.

ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang