05++

3.2K 107 0
                                    

Hari demi hari pun telah dilalui, dan besok adalah hari kelulusan Adel di sekolah bersama teman temannya.

Hari ini ia dan Zee sedang mencari kebaya untuk dipakai Adel di hari esok.

"Kazii, besok kazii dateng kan ke acara graduation aku?" Tanya Adel

"Gatau sayang, kakak belum ngecek jadwal kantor" jawab Zee

"Kak, masa kakak gak dateng ishh, jahat" ucap Adel. Zee pun hanya terkekeh mendengar ucapan Adel.

"Iya sayang, nanti kakak usahain, jangan cemberut dong nanti cantiknya ilang" jawab Zee






Setelah mereka berdua selesai membeli kebaya untuk acara graduation Adel besok, mereka akhirnya pulang. Tapi Adel sedari tadi hanya diam dan mencuekkan Zee.

"Sayang, kamu masih marah sama kakak?" Tanya Zee

"Pikir aja sendiri" jawab Adel ketus

Zee pun tersenyum lalu mendekati Adel dengan senyum smirk nya, Zee mendempet Adel pada tembok.

"Maafin aku" ucap Zee sambil berbisik tepat di telinga Adel, dan ia dengan lembut mengecupnya. Yang membuat Adel merinding sekujur tubuhnya.

Zee mengangkat dagu Adel karena tingginya yang jauh berbeda. Lalu Zee menatapnya.

"Duh, mampus gue" batin Adel

"Yakin masih gamau maafin aku? Hmm?" Tanya Zee lalu mengecup bibir Adel singkat

"Yaudah mending sekarang gini deh, kamu pilih angka 1-5" lanjut Zee

Adel yang heran pun mengangkat tangan dan mengeluarkan 2 jarinya.

"Angka 2? yakin gamau nambah?" tanya Zee

"Emm, yaudah angka 3" jawab Adel yang akhirnya kembali bersuara.

"Really? okelah kalo itu mau kamu" ucap Zee lalu ia dengan mudah mengangkat tubuh Adel lalu ia pergi membawanya menuju kamar.

"KAKK ZIII, AKUU MAU DIAPAIN IHHH, TURUNINNN KAKK" ucap Adel saat Zee berlari sambil menggendongnya.

brak!

Zee menjatuhkan Adel diatas kasur lalu ia langsung menyerang bibir Adel.

Ciuman itu sangat panas sampai Adel tidak sadar bahwa Zee telah membuka seluruh pakaiannya.

Zee meremas payudara Adel dan payudara yang menganggur ia sedot dengan kencang membuat Adel terkejut.

"Akhhh! Kakhh janganh kenceng-kenceng" ucap Adel

Zee tidak peduli, ia semakin ganas, lama kelamaan Zee mulai turun menuju vagina Adel. Ia kemudian melebarkan paha Adel dan terlihat lah vagina Adel yang berwarna pink sehat, dan tidak ada bulu sama sekali karena Adel sering merawatnya.

"Ughhh, so perfect babe" ucap Zee sambil mengecup vagina Adel.

Zee menjulurkan lidahnya kemudian ia memainkan lidahnya dengan apik di bawah sama.

"Shitthhh emhhh kakkhhh eunghhh"

Zee kemudian menyedot juga vagina Adel agar mempercepat Adel untuk keluar.

"Nghhh shhh kakkk fasterhhh plisshh mhh" Adel menekan kepala Zee pada vaginanya.

Zee menuruti permintaan Adel dan ia pun mempercepat gerakan lidahnya.

"Kakk akuuhh keluarhhh" ucap Adel, dan benar saja tak lama Adel menyemburkan cairan nya yang langsung ditampung oleh mulut Zee.

Zee lalu mencium bibir Adel dan berbagi cairan nya kepada pemiliknya. Zee yang merasa belum puas pun kembali melanjutkan aksinya.

Kini tangannya yang mulai bekerja, ia mengarahkan tangannya pada vagina Adel yang masih basah, Zee dengan lihai memainkan jarinya disana, sambil ia berciuman dengan Adel.

Zee yang tidak sabaran pun langsung memasukkan 3 jarinya kedalam liang vagina Adel, inilah maksud Zee, kenapa ia menanya pada Adel untuk memilih angka 1-5.

"NGHHHH" desah Adel dalam ciuman tersebut

Walaupun Adel dan Zee sering kali bermain, namun anehnya vagina Adel masih ketat dan tidak longgar sama sekali. Dan Zee agak sedikit kesusahan saat menggerakkan jarinya didalam sana, namun perlahan ia mulai terbiasa dan Adel pun menikmatinya.

"mhhh fckkkhhh shhh kakhhh nghhh"

"Oughhh eumhhh"

Zee mempercepat gerakan maju-mundur tangannya, dan setelah itu Adel pun keluar, kali ini ia squirt sampai membasahi tangan Zee dan juga kasurnya.

Dada Adel naik turun setelah mendapatkan pelepasannya yang kedua itu. Zee yang kasihan pun kemudian memeluk tubuh Adel dan menutupi tubuhnya menggunakan selimut, dan Adel menyembunyikan kepalanya di leher Zee.

"sleep well darling" ucap Zee dan mengecup pucuk kepala Adel. Sampai akhirnya mereka berdua pun tertidur dengan pulas.

••••••••••••••••••

TO BE CONTINUE!

noh gak author gantung lagi, udah ya.

bye!


ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang