Z

02

Pada saat tengah malam Adel terbangun karena ia ingin buang air kecil namun ia takut untuk ke kamar mandi sendiri, alhasil ia pun membangunkan Zee.

"Kazii, kak, temenin akuu ih" ucap Adel sambil menggoyangkan tubuh Zee yang terbungkus oleh selimut.

"Eunghh, Kenapa?" Tanya Zee sambil menggeliat

"Aku mau pipis kak, temenin ih, takut" jawabnya

"hmm iya iya" Zee pun akhirnya bangun dan menemani Adel ke kamar mandi.

Adel pun berjalan terlebih dahulu diikuti Zee di belakangnya.

"Kak tungguin ya" ucap Adel

"iya sayang, udah kamu gausah takut, gaada apa-apa ko" jawab Zee

"oke deh" ucapnya lalu ia masuk kedalam toilet.

Zee menunggu di depan pintu dan menyandarkan tubuhnya ke dinding sambil memejamkan matanya.

Ceklek!

Pintu terbuka, dan Adel sudah selesai membuang hajat nya.

"Kak, ayo kak" ucap Adel

Zee masih diam ia sama sekali tak terusik dengan ucapan Adel tersebut. Adel menghela nafas lalu ia pun berpindah tempat menjadi berada di hadapan Zee.

Adel mendekatkan wajahnya ke leher Zee lalu ia dengan sengaja menggigitnya hingga Zee terbangun.

"Aduhh" ucap Zee sambil memegang lehernya

"Sakitt dell" lanjutnya

"Lagian kazi dibangunin dari tadi gak bangun bangun" jawab adel

"yakan aku ngantuk"

"Dasar kebo"

"Ih jahat banget, masa pacarnya dikatain kebo sih" ucap Zee

"Ah udah ah, ayo cepetan aku ngantuk" jawab Adel

"Iyaa iya" ucap Zee kemudian ia melangkah kembali ke kamar.

Saat Zee sedang berjalan ia baru sadar, bahwa dirinya dan Adel tidak memakai sehelai benang pun ditubuhnya membuat ia terkejut sendiri.

"EHH??"'

Adel pun menoleh

"Kenapa kak?" Tanya Adel

"Kok kita telanjang gini sih?" tanya balik Zee

"Kakak lupa? Tadi siang kita ngapain?"

"eh iya"

"babe, main lagi yu" lanjut Zee

"ngga ah, bawah aku aja masih sakit" jawab adel

Zee tak mendengarkannya, ia malah menghampiri Adel dengan tatapan nafsunya.

Adel yang melihat itu langsung berlari ke arah kamar.

"WAAA, KAAZII JANGANNN" ucap Adel kemudian ia bersembunyi di balik selimut.

Zee dengan paksa menarik selimutnya kemudian ia menindih tubuh Adel dan menatap nya dari atas sampai bawah.

"you are so hot, babe" ucap Zee

Zee langsung mencium bibir sexy milik adel, dan ia pun menggesekkan lututnya pada vagina Adel.

"eunghh mhh"

Zee semakin gencar saat ia mendengar kan desahan itu, ia melepaskan ciumannya dan Zee mengambil borgol lalu memasangkannya kepada tangan Adel.

"Kak plis, jangan pake ini" ucap Adel

Zee hanya tersenyum lalu ia menyerang leher Adel dan ia mengecup serta menjilatnya. Perlahan Zee mulai turun ke payudara Adel. Zee memijat payudara Adel yang bulat sempurna, namun pijatan itu lama kelamaan menjadi sebuah remasan yang membuat Adel terus mendesah.

"ughhh nghh kakkhh"

•••••••••••••••

TO BE CONTINUE

lanjutin lagi aja sama imajinasi kalian masing-masing, wkwkw.