14. Ngedate?

189 33 16
                                    

Halooooo, Maruk kambek gees 🤩✊

Sebelum baca, ayo tekan bintang yang ada di pojok bawah yaa. Stop being a siders, guys

Btw yang siders skincare ma kuotanya abis barengan 😋👊

Maruk mau pasang target ah 😋 100 views, 25 vote sama 5 komen Maruk bakalan up lagiii 😗🙌

Enjoy, and happy reading 🕊️

























"Gue bakal nunggu lo, sampe lo akhirnya ngebales perasaan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue bakal nunggu lo, sampe lo akhirnya ngebales perasaan gue. Sampai kapanpun itu."—Jenandra.
























•••••

Angin malam mulai menembus pakaian yang Jenandra kenakan, ia menatap sang gadis yang tengah mengunyah satu potong martabak langsung.

Menyebabkan pipi itu menggembung dan menjadi sangat lucu di penglihatan Jenandra, "Udah jatuh cinta sama gue belum, Rin?"

Kunyahan si gadis nampak terhenti, kepalanya tertoleh ke samping lantas tatapan terkejut Karin lah yang Jenandra dapati.

"Kunyah dulu." Tanpa membantah, Karin mengunyah sisa martabak yang ada di mulutnya hingga hancur dan tertelan dengan sempurna.

Setelah berhasil menelan martabaknya, Karin mengangkat pandangannya ke arah Jenandra. Tatapan keduanya saling beradu selama beberapa detik.

Tak ada percakapan di antara keduanya, hanya ada suara angin malam yang semakin dingin. Serta suara beberapa jangkrik yang terdengar saling bersahut-sahutan.

Jenandra tersenyum, berusaha untuk mencairkan suasana yang mendadak tegang karena pertanyaan dari dirinya. "Kalau belum juga gak pa-pa kali, Rin."

Si gadis nampak menghela napas, membuat hati kecil Jenandra sedikit terasa sakit? Namun sakit hati adalah risiko yang harus diterima ketika mencintai seseorang.

"Gue bakal nunggu lo, sampe lo akhirnya ngebales perasaan gue. Sampai kapanpun itu." Sang pemuda tersenyum pada gadis pujaan hatinya itu.

Suasana canggung kembali.

"Besok beli jajan yang buat camping sama gue ya?"

"Repot, Jen. Lo cuman nemenin gue doang, 'kan?" Karin menutup kotak martabak itu, dirinya mendadak kenyang.

"Gue juga beli kok, Rin."

HEY, LOOK AT ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang