Bab 13. Benua Solterra

4.6K 286 3
                                    

Happy Reading!
Bantu vote dan komen ya, gratis kok!

***

Pagi yang cerah, Rhea terbangun kala matanya terkena silau matahari yang menembus lewat celah-celah jendela. Ia merasakan ada benda berat yang melingkar di tubuh bagian perutnya.

Pemandangan pertama di pagi hari yang indah ini, adalah wajah tampan suaminya. Senyum terbit di wajah cantik Rhea, dengan sekuat tenaga Rhea menendang Arthur, hingga sang empu terjatuh dari atas ranjang.

Arthur terbangun karena terkejut. “Kau!” geram Arthur.

Dengan santainya, Rhea menopang kepalanya menggunakan tangannya. “Selamat pagi, suamiku,” sapa Rhea dengan senyum semanis mungkin.

Arthur terlihat sangat marah. “Apa yang kau lakukan, hah?!”

Rhea terlihat berpikir sejenak. “Aku? melakukan apa ya?” ujar Rhea sembari mengetuk-ngetuk dagunya.

Rhea berlari keluar kamar sekencang-kencangnya, ketika melihat Arthur mengejarnya.

“Huaaa!” teriak Rhea. Namun, karena tidak melihat ke arah depannya, Rhea menjadi tersandung kaki meja, membuatnya terjatuh dengan posisi tengkurap.

Aws.” Rhea meringis pelan. Ia mengusap bagian kepalanya yang terantuk lantai.

“Dasar gadis nakal! Sekarang kau terkena akibatnya 'kan?” Arthur mengulurkan tangannya, berniat membantu gadis itu berdiri.

“Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri,” Rhea menepis tangan Arthur.

“Baiklah, hari ini aku akan pergi menghadap Raja, jadi kau sarapan sendiri saja.”

***

Rhea berjalan menyusuri perpustakaan di dalam kastil Arthur, yang baru saja diketahuinya keberadaannya. Dengan rasa penasaran yang mendalam, ia bertekad untuk menggali lebih jauh pengetahuan tentang dunia ini melalui buku-buku kuno yang tersimpan di rak-rak tinggi perpustakaan tersebut.

Buku yang dibelinya kemarin di pasar tiba-tiba menghilang tanpa jejak, seolah ditelan oleh kegelapan.

Atensi Rhea tertuju pada sebuah buku berjudul "Benua Solterra," yang tampak mencolok di antara deretan buku lainnya. Bukankah Solterra adalah benua tempat Rhea tinggali saat ini?

Karena cerita dalam novel lebih berfokus pada kisah cinta tokoh utama, tidak banyak dijelaskan secara rinci tentang kondisi geografis benua Solterra. Perhatian utama narasi tetap pada hubungan dan petualangan romantis mereka, sementara latar belakang dunia hanya sedikit disentuh.

Benua Solterra.

Benua Solterra adalah benua yang megah dan luas, terletak di tengah-tengah samudra yang luas. Dikelilingi oleh lautan biru yang membentang tanpa batas di setiap sisinya, Solterra menjadi rumah bagi berbagai macam ekosistem dan kehidupan yang luar biasa.

1. Kerajaan Lysdor
    Terletak di bagian Utara benua, Lysdor dikenal sebagai kerajaan terkaya berkat kekayaan mineralnya yang melimpah, termasuk emas, berlian, tembaga, besi, dan batu bara. Pegunungan yang menjulang tinggi menyimpan tambang-tambang yang menjadi sumber ekonomi utama. Selain itu, Lysdor juga memiliki militer yang kuat dan terlatih, menjaga kekayaan dan kestabilan kerajaannya dengan angkatan bersenjata yang siap menghadapi berbagai ancaman. Kota-kotanya berkembang pesat sebagai pusat perdagangan dan industri, mencerminkan kemakmuran yang diperoleh dari sumber daya alamnya.

2. Kerajaan Dorvalle
    Terletak di tengah benua, Dorvalle adalah wilayah yang didominasi oleh hutan-hutan lebat dan rawa-rawa yang subur. Dikenal sebagai pusat pengobatan alami, Dorvalle memiliki banyak tanaman herbal langka yang tumbuh di wilayahnya. Penduduknya ahli dalam mengolah tanaman-tanaman ini menjadi obat-obatan yang sangat dibutuhkan di seluruh benua, menjadikan Dorvalle sebagai pemimpin dalam ilmu pengetahuan herbal dan kesehatan.

3. Kerajaan Terranova
    Terletak di bagian selatan benua, Terranova diberkahi dengan tanah yang subur dan iklim yang ideal untuk pertanian. Kebanyakan penduduknya adalah petani yang mengolah lahan luas untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan. Terranova juga terkenal dengan kebun anggurnya yang menghasilkan anggur berkualitas tinggi. Dikenal sebagai "Lumbung Pangan" Solterra, Terranova tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan sendiri tetapi juga mengekspor surplusnya ke kerajaan lain.

Dari yang Rhea baca dalam novel, ketiga kerajaan di benua Solterra — Lysdor, Dorvalle, dan Terranova — terlibat dalam permusuhan yang telah berlangsung lama, meskipun alasan di balik konflik ini tetap menjadi misteri.

Meskipun kerajaan Lysdor dan kerajaan Dorvalle telah mencapai perdamaian, kerajaan Terranova tetap bersikeras untuk tidak berdamai dengan kerajaan lain. Mereka sengaja meningkatkan harga beras, anggur, dan hasil pertanian lainnya, mengetahui bahwa kebanyakan sumber pangan dari kerajaan lain diekspor melalui wilayah mereka.

Bersambung...

Bagaimana tanggapan kalian soal bab ini?

Happy 1k views, nggak nyangka bisa sampe sejauh ini, niatnya bkin cerita ini cuma iseng🤧

Makasih bgt buat yg udh bantu vote, jdi mkin semangat up

Nata lgi kena writer block😔 In sya Allah besok Nata up ya!!

Melintasi Garis Waktu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang