Map berisikan data seseorang itu ia lempar ke atas meja kerjanya. Naruto memutar kursi kerja menghadap ke arah jendela besar yang ada di belakangnya. Pemandangan kota yang padat terlihat dari atas gedung perusahaan yang ia tempati sekarang.
Satu tangannya menyangga pulpen, dan memainkannya dengan asal. Pandangannya menerawang jauh ke depan sana. Dalam satu gerakan cepat, dia sudah menelepon seseorang yang ada di seberang sambungan.
"Siapkan data pribadi baru. Daftarkan data baru itu ke KHS!" tuturnya, lalu menutup sambungan.
Beberapa minggu kemudian.
Suasana kelas yang ramai menjadi keseharian di dalam kelas yang berisikan anak-anak dari orang pentinggi yang ada di kota. Salah satu siswa yang paling berisik mendominasi keadaan kelas tersebut.
"Bagaimana kalau malam nanti kita keluar seperti biasa. Ada penantang baru di sana." ajak Kiba dengan antusias pada gerombolannya.
Neji dan Shikamaru sibuk dengan ponselnya sendiri. Di seberang bangku, Rock Lee masih berteriak tentang semangat masa muda pada Tenten. Sai yang tidak antusias namun masih mau memperhatikan dengan senyuman palsunya. Dan yang terakhir, si bungsu Uchiha yang mulai tertarik dengan topik yang diusung temen berisiknya ini.
Dengan semangat Kiba mulai menceritakan informasi yang ia dapatkan dari temannya yang lain. "Ada penantang baru yang ingin menantang anggota kita. Aku dengar dari salah satu temanku, dia dari luar negeri dan baru saja pindah ke kota ini. Bagaimana?"
"Aku ikut!" seru Sasuke, dan dibalas cengiran lebar Kiba.
Mendengar jika Sasuke setuju dan akan ikut acara itu, yang lain pun mulai setuju dan juga ikut acara tersebut. "Aku ikut. Yah, karena ketua kita yang bilang begitu." sahut Neji, masih dengan kesibukannya bersama ponsel.
"Ya, ya. Aku ikut." balas Shikamaru sedikit malas.
"Baiklah. Kita berangkat jam sembilan dan berkumpul di tempat biasa." putusnya dan mengakhiri obrolan tersebut karena jam yang menunjukan akan segera dimulainya pembelajaran.
Malam ini, jalanan arena balap liar terlihat sangat ramai dari yang biasanya. Hal ini karena ada pendatang baru yang ingin menantang geng motor Taka, yang sebelumnya adalah pemegang juara satu berturut-turut.
Suara motor yang nyaring mulai terdengar, membuat segerombolan orang yang menutup jalan mulai menyingkir dari arena aspal. "Itu Taka!" seru salah satu orang, lalu diikuti teriakan nyaring semuanya. Mereka begitu berisik menyambut kedatangan anggota tersebut.
Anggota Sasuke yang memang sudah stay di lokasi hanya melirik sebagai formalitas. "Lama tidak bertemu?" sapa Juugo, dan meninju kepalan tangan Sasuke pelan, salam persahabatan.
Langkah Juugo pun diikuti oleh Suigetsu dan di belakangnya ada Karin yang juga melakukan hal yang sama seperti Juugo lakukan, memberi salam persahabatan.
"Yoo! Apa kabar, Karin?" sapa Kiba, sedikit centil membuat yang bersangkutan memasang wajah muak.
Karin memberi salam pada Sasuke, lalu menempel pada lengan kekarnya sembari menyandarkan kepalanya pada lengan itu. "Lama tidak bertemu, Sasuke-kun?" sapanya, dengan nada manja yang dibuat-buat. Karin mendengus dan mengabaikan Neji, saat lelaki itu menyindirnya dengan cara menirukan apa yang dilakukan Karin, bersama Sai. Sedangkan Sai, ia hanya menghempaskan tangan Neji yang melingkar di area lengannya.
"Aku jijik." balas Shikamaru, yang mengeluarkan kalimat andalan Sai, jika Sai melihat sikap Karin yang cukup kegatalan saat bertemu Sasuke. Bahkan, Shikamaru hanya memasang ekspresi tidak berminat saat mengatakannya. Benar-benar tipe pemalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDU
FanfictionNaruto yang dalam perebutan kekuasaan, mengharuskan dirinya turun tangan langsung memperebutkan tahta kekuasaan perusahaan Kaze dengan Kurama, sang kakak. Demi memuluskan rencananya, Naruto rela menyamar menjadi seorang siswi di KHS untuk mendekati...