Sila menggigil , dia kedinginan , sangat kedinginan."Mommy " racau gadis itu .
Ananta terbangun dari tidurnya , dia melihat Sila yang meringkuk menarik selimutnya . Tangan pria itu kembali mengecek panas Sila yang tidak turun juga. Dengan terpaksa , dia membangunkan Nathan yang baru saja tidur di sampingnya .
"Nathan wake up "
Lelaki itu membuka matanya ,
"The fever is getting higher , I have to go to the hospital " ujar Ananta .
Nathan mengangguk , dia kemudian ikut menyambar jaketnya yang masih berada di totebag sila .
"I'll come, it's very dangerous to go alone. "
Ananta mengangguk , dia kemudian menggendong Sila masuk ke mobil . Sedangkan Nathan akan menyetir di depan .
Rumah sakit terlihat lengang , 2 pemuda itu berjalan tergesa menuju UGD. Ananta meletakkan Sila di brangkar , membiarkannya di bawa oleh dokter untuk di tangani .
Terduduk di kursi tunggu bersama Nathan , pemuda itu melihat jam yang melingkar di tangannya . Ini pukul 2 pagi , hah ... .
"Thanks Nathan " , ucapan itu hanya di jawab dengan anggukan .
Keheningan hinggap di keduanya cukup lama .
"Sila is my nephew, " ujar Ananta pada pria di sampingnya itu ..
"but because we are close, I think of him as my little brother. even though she calls me uncle, or even a name directly "
Nathan mengangguk ,
"She means a lot to you "
"Yes , she is my family "
Nathan menepuk bahu Ananta ,
"I forgot to tell his mother" Ananta menelfon mommy Sila , memberi tahukan agar datang besuk lagi saja, Atau ingin di jeput olehnya saat ini .
Melihat naomi yang bersikeras ingin ke rumah sakit , Ananta akhirnya undur diri dan mempercayakan Sila pada Nathan .
Setelah beberapa lama , Dokter keluar dan memindahkan Sila ke ruangan rawat . Nathan mendekat , dia memandangi sila yang masih pucat . Perlahan tangannya menyentuh kening gadis itu .
Panas menjalar yang cukup menyakitkan. Sila bergumam tak jelas dalam tidurnya . Tangannya meraih apapun yang bisa di raih .
Hingga tangan mungil itu , menarik tangan Nathan ke pipinya.
"this is very cold. I feel like I'm burning " ujar gadis itu.
Nathan terdiam , membiarkan tangannya masih menempel di pipi gadis itu . Tangannya semakin di pegang dengan erat oleh Sila. Gadis itu membuka matanya sejekejap , lalu memejamkannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
its that you ?
Fanfiction"Lagian kenapa sih Nathan harus deket deket gua ?! Udah tau nggak bisa di miliki , sok sok an ngedeket " Itu adalah secuil protes Aisila tentang Seorang Nathal noël . Seseorang yang dulu hanya bisa di lihat satu sisi , dan saat ini menjadi 3D , na...