Bag. 12

538 34 2
                                    

"Akhirnya kita bisa ngeyakinin mereka , pemerintah sangat mendukung juga usaha kita ini "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Akhirnya kita bisa ngeyakinin mereka , pemerintah sangat mendukung juga usaha kita ini "

"Tentu pak , keputusan akhir sangatlah memuaskan "

"Dari setelah penyisihan ini , kemudian dia harus bermain untuk kedepannya lagi "

"Itu juga kemauan Nathan untuk kembali , jika hanya dari pihak kita , sepertinya belum mumpuni " ujar Ananta

"Jika dia kembali besuk , kemungkinan saya yang akan bertindak lebih. Kita harus mempertahankannya di sisi kita"

"Tentu saja "

Beberapa orang itu keluar dari ruang rapat , menyisakan Ananta yang masih terdiam dengan satu orang lagi . Dia adalah tangan kanan ketua grup sepak bola.

"Anta , lu nggak pergi ?" Tanya pria itu yang melihat Ananta masih Stay di tempat .

"Nathan kapan balik ke Indo ?"

"Seminggu lagi , hari senin dia sudah mendarat di bandara " ujar orang itu .

"Lu deketkan sama mereka ?" Tanyanya pada Ananta.

"Nggak temenan di medsos emang ?" Lanjutnya .

"Temenan "

"Ya gunainlah buat komunikasi " ujarnya .

  Ananta terdiam , komunikasi macam apa yang dia maksud ?. Mereka semua memang dekat , tapi sepertinya untuk mengobrol akrab di medsos , itu canggung. Lagi pula pikirannya sekarang penuh dengan Aisila yang drop . Huh ..

"Yo dah gua cabut dulu " ujar Ananta kemudian pergi , meninggalkan pria itu yang geleng geleng melihat kelakuan Ananta .

Rumah Aisila

Baru saja mobil Ananta berhenti , dia sudah melihat Aisila yang duduk di ruang tamu seperti tengah menunggu dirinya .

"Unclee " panggil gadis itu .

"Tumben banget nungguin " ujar Ananta kemudian merebahkan tubuhnya di sofa samping Aisila .

"Mau ngomong penting soalnya " ujar Aisila.

Ananta duduk , dia menunggu Aisila berbicara.

"Sila mau liburan sama Rifah , sama bunda sama mommy juga "

"Kemana ? "

"Ke jogja , ke semarang , sama malang " ujar gadis itu .

"Ya udah pergi aja , daerah tepatnya kasih tau uncle entar biar uncle yang cari penginapan sama pengawalan " ujar Ananta .

Aisila mengernyit ,

"Uncle nggak ikut ?"

"Emang kapan ?"

"Besuk pagi , kalau nggak besuk " ujar Aisila .

"Kalau gitu uncle ngga bisa ikut. Jadwal uncle 2 minggu ini padet "

its that you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang