Arifah berjalan tergesa gesa di base camp apartemen . Dia baru saja kembali dari kampus setelah kelas , tapi saat kembali mobil lambo berwarna hitam mengikutinya hingga ke area Apartemen . Rifah mempercepat langkahnya saat merasa seseorang berjalan tepat di belakangnya.
Dua langkah kaki itu saling memburu , hingga teriakan Arifah yang memekak telinga terdengar di sisi tiang pembatas .
Arghhh !
Arifah terbelalak , mendapati Gernand yang saat ini menyudutkannya di tembok. Sorot amarah terpancar dari mata Arifah , gadis itu memberontak dengan kuat .. tapi sayang , dia tetaplah perempuan yang kekuatannya di bawah pria.
"Stop rebelling Arifah!"
"I don't want to see you!" Arifah balik berteriak pada lelaki di depannya ini.
"don't want to see me? are you stupid? you love me so much.. don't lie to yourself "
"mirroring ! A bastard like you doesn't deserve me!"
"why meet me? want to beg me back?"
Arifah tertawa, tatapan merendahkan darinya , membuat Gernand menggeram marah."Gernand.. , I don't want to take trash like you" ujar Arifah dengan lembut .
"Bastard who always plays with women.., always hurts me.. and doesn't think I exist.., you don't deserve me."
"If that's the case, I'll keep you with me" ujar gernand dengan seringainya .
Arifah terkejut , lelaki gila itu tiba tiba menarik dirinya dengan kasar. Arifah memberontak dengan sekuat tenaganya , dia berteriak .. namun sialan Gernand ini membungkam mulutnya dengan dasi.
Pelecehan , sesuatu yang membuat harga diri seseorang terjatuh . Mental hancur , dan juga trauma.
Gernand menciumnya dengan paksa , tangannya bergrilya kesana kemari . Arifah benar benar tidak bisa berkutik. Saat dia melihat kesempatan , Arifah menarik tengkuk Gernand dan menjedotkan kepalanya ke tembok dengan keras.
Arghhhh !
Arifah berlari , tanpa memperdulikan teriakan lelaki gila itu. Dia terbelalak ketika melihat gernand masih sanggup berdiri untuk mengejarnya. Arifah berjalan dengan cepat , hingga dia melihat Ananta yang baru saja kembali .
"Ananta ! Save me "
Arifah dengan cerobohnya berlari pada mobil ananta yang masih melaju untuk parkir. Pria itu terkejut melihat Arifah yang tiba tiba berdiri di depan mobilnya. Dia lihat gadis itu berantakan .
"Ananta ! Ananta ! Ananta " mulut kecil itu tak bisa diam menyebut nama ananta. Sedangkan Ananta yang bingung , tiba tiba melihat gernand yang berjalan dari arah belakang.
"Hey bro" Ananta menatap pemuda itu dengan tajam.
Dia melepaskan jasnya , kemudian membawa Arifah yang masih gemetar ke dalam mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
its that you ?
Fanfiction"Lagian kenapa sih Nathan harus deket deket gua ?! Udah tau nggak bisa di miliki , sok sok an ngedeket " Itu adalah secuil protes Aisila tentang Seorang Nathal noël . Seseorang yang dulu hanya bisa di lihat satu sisi , dan saat ini menjadi 3D , na...