Bag. 46

378 31 3
                                    

Aisila menatap ponselnya yang masih menampilkan nomer Nathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aisila menatap ponselnya yang masih menampilkan nomer Nathan. Sudah sangat lama , tidak ada kabar apapun dari pria itu . Yah walaupun Instagramnya selalu penuh dengan foto foto random tentang kegiatan hariannya. Aisila tetap menunggu kabar pribadi dari pria itu.

William membawa laptop dan sebagian pekerjaannya ke ruang inap Aisila. Sedangkan Liam sedang bermain PS di bawah sana , sembari menguyah cemilan. Ponsel Aisila berdering ,  membuat william menoleh pada Aisila.

"Aisilaaaa !" Suara Nathan terdengar dari sebrang.

  Pria itu dengan suara khasnya , Aisila tersenyum mengabaikan sang daddy yang memperhatikan putrinya.

"I really miss youuu" ujar Nathan.

"Tooo " ujar Aisila sembari terkekeh. Ini hanya panggilan suara , sepertinya Nathan masih dengan Latihannya.

"So, Mr. Noël, what's the progress?" Aisila bertanya , tanpa tau membuat Nathan seketika langsung berhenti dengan aktifitasnya.

  Hening ,

"I pray God makes everything easy" ujar Nathan.

"Aamiin " Jawab Aisila , " is there something that makes you worried? Or should I do something?" Tanya Aisila yang peka bahwa keadaan di sana masih sulit.

"That's fine, I want to see you soon." Ujar Nathan.

"Don't hide anything, no matter how hurtful your words are. We're looking for a solution Nathan.. things like that won't affect me." Tegas Aisila.

  Naomi melihat Aisila yang sedang menelfon , saat tahu itu Nathan .. dia hanya ikut tersenyum walau nampaknya pembicaraan mereka cukup berat.

"Walaupun begitu Aisila, kamu akan tetap sakit mendengar ucapan orang tuaku " batin Nathan.

"Yes.., I'm practicing right now. We'll continue another time okay?" 

"Okee .. , take care " ujar Aisila.

  Telfon itu di tutup, meninggalkan Aisila yang masih tersenyum walau samar. Dia kemudian turun dan brangkar dan ikut bermain ps dengan Liam. Sedangkan sedari tadi william bertanya tanya tentang siapa itu Nathan .

Naomi duduk bersama suaminya ,

"Did you see your daughter's ring finger?" William memperhatikan jari manis Aisila , cincin ?

"Aisila likes someone, even though this is very complicated "

"Nathan?" Tanya william ,

"yes, he is. Nathan is a football player, playing for Dutch and Indonesian clubs recently "

"Aisila has followed this man's career since he was a teenager. that man who made our daughter cheer up at a bad time in her life"

"Aisila is successful in her business, her second biggest passion is because of Nathan" ujar Naomi sembari tersenyum.

its that you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang