Bag. 23

485 31 2
                                    

  Aisila telah kembali ke jakarta , Namun gadis itu belum pulang ke rumahnya ataupun pergi ke Apartemen Arifah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aisila telah kembali ke jakarta , Namun gadis itu belum pulang ke rumahnya ataupun pergi ke Apartemen Arifah . Dia sampai tengah malam tadi , mungkin sore nanti baru akan mengunjungi Arifah.

Aisila duduk sembari memegangi kalungnya. Dia kemudian melepas kalung itu dan mengamatinya dengan baik . Aisila kembali teringat , kalung ini .. Adalah kalung yang sama dengan milik Nathan . Dia tiba tiba rindu dengan lelaki itu . Nyatanya , semenyakitkan apapun pernyataan Nathan .. itu tidak mampu membuat Aisila menghilagkan perasaannya .

"Is the world like them Noël?"  Tanya Aisila sembari memperhatikan kalung itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Is the world like them Noël?" Tanya Aisila sembari memperhatikan kalung itu.

"I never imagined something as scary as that " Aisila kembali memakai kalungnya . Setelahnya gadis itu mengambil kotak obat untuk mengobati tangannya yang terluka kemarin.

Sebenarnya , Kemarin saat dia menghajar Gernand .. laki laki itu sempat mencekiknya . Tapi itu terlepas , saat tangan Aisila mengambil botol dan memukul kepalanya .

Jadilah , dapat di lihat saat ini lehernya biru karena bekas cekikan itu . Aisila hanya memberinya salep , setelahnya dia memilih untuk tidur hingga sore .

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Ananta mengurut keningnya . Dia benar benar bingung , kemana Aisila pergi ? Kenapa gadis itu mematikan semua alat yang bisa di lacak ?. Ananta benar benar khawatir .

Naomi memikirkan putrinya yang masih belum kembali . Tepat satu hari Aisila pergi dari Apartemen , tapi gadis itu juga belum kembali .

Arifah masih saja terdiam di kamar , dia mengkhawatirkan Aisila yang belum tampak sejak kemarin .

"Bunda .. Aisila marah ?" Ayunda menggeleng , dia kemudian mengusap kepala Arifah dengan sayang.

"Aisila pergi sayang , ayah sedang mencarinya " Arifah terkejut ,

"Dia pergi gara gara aku ? " Ayunda terdiam , dia hanya mengusap kepala putrinya sayang .

"Dia hanya pergi sebentar sayang "

its that you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang