Bag. 33

432 32 1
                                    

"Woyyy !"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Woyyy !"

"Minggir minggir !"

"Minggir nggak lu !"

  Aisila berteriak memperingati orang orang di bandara. Wajahnya pucat, tak sengaja troli barang yang dia naiki tiba tiba berjalan dengan sendirinya , dan bodohnya Aisila naik di atasnya ..

"move!  "

"please move away! I can't control it"

   Orang orang itu menatap Aisila dengan heran , Ada pula yang khawatir .

"Aaaaa ! Ananta, help!"

   Aisila berteriak dengan nyaring , dia benar benar takut. Dia mendengar suara Ananta di belakang sana , tapi dia dan trolinya sudah meluncur terlalu jauh.

"Help me !" Aisila berteriak , hingga matanya menatap pada sosok pemuda jangkung di depan sana. Mata biru itu terpaku pada sosok Aisila yang meluncur dengan troli barang bersama satu tasnya.

Grepp

Brughh

"Aaaaaaaa !"

Aisila memejamkan matanya erat. Tanggannya bergetar sangat hebat ,

"Hei hei .. I caught you.. calm down.. you are fine"

  Aisila merasakan kepalanya yang di usap dengan lembut , tubuhnya di dekap dengan erat dengan tangannya yang memegang jaket tebal itu dengan erat.

"Aisila !"

  Ananta berlari pada Aisila yang terlihat di peluk oleh seseorang. Aisila melepaskan pelukannya , dia kemudian beralih pada Ananta yang ada di belakangnya.

"it's okay.. it's okay" ujar Ananta. Dia melihat tangan Aisila yang masih bergetar.

  Ananta menatap pemuda yang telah berhasil menangkap Aisila , dia menatap pemuda bernetra biru itu.

"sorry, forgive my nephew. thank you for helping him"

"it's okay, is she okay? hey miss... are you okay?"

  Aisila masih diam dalam dekapan Ananta, dia menangis saat ini.

"It's okay, she's a little shocked. Thank you again."

  Ananta menyuruh tangan kanannya mengambil tas Aisila yang tergeletak bersama troli yang terguling karena menabrak tiang.

  Ananta menggendong Aisila, dia tahu Aisila sangat takut dan panik. Memang ada ada saja , Aisila terlalu bersemangat atau bagaimana ? Ananta juga tidak tahu. Saat dia sedang berbicara dengan tangan kanannya dan juga seseorang yang menjemputnya , tiba tiba Aisila naik ke trolinya dan mendorongnya dengan kakinya.

  Mungkin gadis itu tidak sadar jika posisi lantai saat itu sedikit miring , hingga Aisila dan trolinya meluncur dengan cepat ke bawah. Ananta baru sadar akan hal itu , saat mendengar suara Aisila berteriak dan menyuruh orang orang minggir.

its that you ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang