10. Dinner With Fiance

62 17 0
                                    

Hari ini minggu, jadi Keira menghabiskan waktunya buat rebahan di rumah. Dia berbaring di sofa ruang tengah sambil memainkan ponsel, saat sebuah pesan dari nomor tak dikenal masuk.

08576***

Hallo, calon pacar. Ini gue, Arran. Jangan lupa save no gue, okay?

Sebelah alis Keira terangkat naik. Dari mana Arran tiba-tiba dapat nomor Keira? Perasaan, Keira cuma kasih nomor ke...ah, Vivi. Dia pasti cepu ngadu ke Arran. Harusnya tadi Keira kasih peringatan supaya nggak nyebar nomornya kayak bandar tog*l.

Keira

Gue dah punya tunangan. Gausa ganggu.

Arran

Tunangan kan belum tentu jadi suami. Knp nggak coba kenal dlu sm gue? Gue anaknya baik dan friendly kok :)

Keira

Justru gue nggak suka sm cowo friendly krn gue orangnya cemburuan :)

Arran

Lo pura-pura nggak tahu knp Escal pny banyak fans?

Keira

Maksudnya?

Arran

Itu krn Escal ramah. Terutama sama cewek.

Hah, sial. Emang paling pinter si Arran ini balikin kata-kata. Sekarang malah Keira yang kena sendiri. Ya emang bener sih kalau Escal punya banyak fans. Tapi dia enggak seramah yang Arran bilang! Bagi Escal, Keira tetap yang terutama. Ya, kan? Karena itu, Keira mengetik dengan emosi,

Keira

Gue blok.

Arran

Heiiii, jangaan

gue bisa jelasin semuanya....

Keira tak sempat pencet tombol blok karena tiba-tiba Serena datang sambil membawa sekeranjang bunga. Serena adalah adik Escal, umurnya dua belas tahun, kelas satu SMP. Tinggi Serena sudah mencapai kuping Keira. Mungkin dua tiga tahun lagi, anak itu akan melampaui Keira.

Serena mengulurkan sekeranjang bunga. "Kak Keira. Hari ini aku bawain bunga dari Kak Escal."

"Beneran?" mata Keira membulat. Dia buru-buru berdiri dan menerima keranjang bunga itu. Keira mengenali lili, krisan, baby breath dan mawar pink yang ditata begitu cantik.

"Iya. Ada suratnya juga di dalam." Serena menunjuk sebuah amplop berwana pink, terselip di antara lili. "Tadi Kak Escal harus pergi buat script reading series terbarunya."

"Wah, Kak Escal punya project baru lagi? Aku seneng banget dengernya." Keira tersenyum sumringah. "Kali ini Kak Escal dapat peran utama atau peran pendukung? Judul seriesnya apa?"

Serena menggeleng. "Enggak tahu, soalnya aku nggak tanya. Kenapa Kak Keira nggak tanya sendiri?"

Benar. Keira kan bisa tanya sama Escal. Tapi mengingat gimana sibuknya Escal belakangan ini, Keira tak bisa sering ketemu. Bahkan di sekolah juga. Jangankan bertanya soal pekerjaan. Whatsapp Keira juga jarang dibalas.

"Oh iya, kamu udah makan siang belum? Tadi Bi Ria masak udang sama cumi." Keira memilih mengalihkan pembicaraan. "Tadi aku udah cobain dan enak banget."

Mata Serena langsung berbinar. "Aku boleh bungkus buat Kak Nando nggak? Soalnya Kak Nando juga suka udang."

"Boleh dong." Keira membalas ramah. "Nanti suruh bi Ria bungkusin, oke?"

Lovascal : My Lovely KeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang