Lari dan Bertemu

77 14 0
                                    

"Lo serius mau di sana seminggu? Sendirian? Gue jadi ngerasa bersalah karena lo gini gara-gara Abang gue. Kenapa nggak ajak gue aja, sih?" Suara Hana berdenging di telinga Jenar hingga Ia harus menjauhkan ponselnya dari telinganya.

Jenar Masayu, perempuan yang sedang patah hati itu mengembuskan napas berat saat sahabatnya menelepon ketiga kalinya hari ini untuk memastikan keadaannya. Sejujurnya ia berada di sini untuk melarikan diri alih-alih healing. Jenar terlalu sakit menghadapi kenyataan jika cinta pertamanya—Hanif—yang merupakan kakak Hana bertunangan kemarin.

Sudah lama ia mengincar Hanif, dan sering pula memberikan kode pada lelaki itu. Jenar pikir kodenya berbalas. Nyatanya, Hanif hanya menganggapnya tidak lebih dari teman adiknya. Jenar tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Hanif karena dari awal Ia yang memendam perasaan dan tidak berani jujur pada lelaki itu. Sekarang, giliran Hanif tunangan dengan wanita lain, remuk sudah hatinya. Tidak bisa ia menghadapi kenyataan pahit ini jika terus berada di dekat mereka.

"Iya, Han. Gue mau refreshing dulu. Ntar deh kalau suasana hati gue udah pulih, baru gue balik. Gue lagi mau sendiri. Nggak mau ditemenin siapa-siapa, gue cuma mau lihat ombak alami, lo tau kan ombak kehidupan gue kayak gimana," jawab Jenar lesu, hilang sudah bayangannya bahwa kisah cintanya akan seperti Drama China Hidden Love. Padahal banyak yang mengatakan Ia mirip dengan Zhao Lusi version hidung lebih pesek dan kulit lebih kuning. Perpaduan Ayah Manado dan Ibu Sunda memang sempurna tapi untuk bersaing dengan manisnya gadis Sunda tulen memang sulit. Lain halnya dengan Kakak laki-lakinya, Jetro. Jetro memiliki perawakan khas pria sunda yang manis dan halus namun jiwa manado yang keras. Dia adalah idola dimasanya, namun tak ada yang tahan jadi kekasihnya.

"Bener nggak apa-apa? Ini ... bukan semacam percobaan bunuh diri 'kan? Lo nggak bakal lakuin itu 'kan?" Mata Jenar membulat mendengarnya. Hei! Sepatah-patah apa pun hatinya, amit-amit ia mengakhiri hidup hanya karena masalah percintaan. Jenar masih waras untuk tidak melakukan itu! "Gila lo ya! Nggak mungkin gue begitu. Jangan mikir aneh-aneh, deh, Han. Atau gue sumpahin lo kayak gue nyumpahin Abang lo!"

"Buset, udah mau sumpah-sumpahin aja. But actually Jenar, you never know what happen next right? Dia—"

"Bye, Han! Gue tutup dulu!"

Tanpa basa-basi, Jenar langsung menutup telpon dari sahabatnya itu. Terlalu malas membahas Hanif. Jenar terlihat seperti perempuan paling sakit hati sedunia. Seakan Hanif mengkhianatinya. Padahal di sini masalahnya hanya tentang cinta bertepuk sebelah tangan. Ah, hidup perempuan itu sangat kacau hanya gara-gara cinta pertamanya itu. Ya memang benar, You never know what happen next, tapi merusak hubungan orang lain bukanlah cita-cita Jenar.

Teriknya matahari di pagi hari membuat Jenar merasa perlu keluar penginapan untuk menikmati waktu liburannya. Sayang jika ia hanya rebahan di kamar. Jauh-jauh ke pantai Pangandaran, ia rasa dirinya harus melakukan sesuatu hari ini untuk menghilangkan Hanif dari pikirannya.

Oleh karenanya Jenar pun keluar dari kabinnya di Bobocabin Madasari—sebuah penginapan bertajuk bertipe kabin kecil seperti villa—yang ia sewa untuk seminggu ke depan. Jenar sengaja memilih kabin karena sangat cocok untuk orang yang menghindari interaksi dengan manusia lainnya.  Komplek kabin ini memiliki tempat yang asri, dengan akses yang private juga hanya kamar kecil dan sekeluar dari kabin itu langsung disambut tanah coklat, birunya laut dan udara pantai. Suasana yang sangat Jenar sukai ....

Pantai Madasari  berada di dalam komplek penginapan. Hanya berjalan sebentar dari kabinnya. Jenar menatap sekelilingnya dari kamarnya. Sunyi dan sepi begitu menenangkan, hanya ada suara deburan ombak lalu Ia mengikuti arah suara itu berasal.Terkadang ia menertawai dirinya sendiri. Demi apa ia nekad sendirian ke pantai yang bahkan bukan berada di pulau dewata untuk mengobati patah hati?! Percobaan yang sangat ekstrem untuk anak gadis yang biasa manja sepertinya.

Ours BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang