× 28 ×

2.7K 213 20
                                    

Previously...

Apa ini? 

Tamparan yang diberikan Rika benar-benar menyebabkan sensasi sakit luar biasa yang tidak bisa Giri jelaskan.

Sakit yang mendalam, menembus pertahanan batin terakhir yang ia bangun sekuat tenaga. Yang membuat dirinya masih memiliki keinginan bertahan. 

Kini pertahanan itu telah hancur begitu saja.

Bagaimana? 

Apa yang harus Giri lakukan sekarang?

××ו×××

Hening merambat ke seluruh sudut kamar milik Samuel. Tidak ada yang menduga bahwa Rika akan marah besar seperti sekarang ini. 

Samuel mendadak ragu jika wanita paruh baya yang ada di dekatnya kini masih sama dengan ibunya yang suportif dan penuh akan kasih sayang untuk anak-anaknya.

Dada Rika masih naik turun tidak teratur, matanya mendelik menatap Giri dengan sorot kekecewaan yang kentara terlihat pada  si bungsu. 

Hati milik Rika yang selama sepuluh tahun terakhir telah mengambil peran sebagai ibu sambung untuk Giri sekarang berubah gelap dan berantakan. Ia tidak menduga jika kebaikan juga segala hal yang selama ini diberikannya pada Giri di balas dengan cara yang sangat hina.

"Apa maksud kamu?! Kamu apain anak saya?!" tanya Rika dengan bentakan yang semakin membuat Giri ketakutan.

"Selama ini saya merawat kamu dan anggap kamu sebagai anak saya, sekarang ini balasan kamu?! Kenapa kamu ngasih pengaruh buruk yang menyimpang sama Samuel?!"

Giri menggeleng keras dengan air mata yang kembali membanjiri pipinya. Ia berusaha menolak apa yang dikatakan Rika, mesikipun tuduhan itu tidak sepenuhnya salah karena dirinya juga memiliki perasaan terlarang yang disebut sang ibu sebagai penyimpangan.

"Ma udah! Jangan salahin Giri!! Samuel yang salah,  Samuel yang mulai duluan!" 

Samuel bergerak dari tempatnya menuju hadapan Rika untuk melindungi Giri dan menjadi tameng bagi kekasihnya. Namun apa yang Samuel lakukan justru membuat sang ibu semakin murka pada Giri. 

"Lihat?! Puas kamu sekarang?! Anak saya sekarang sudah mulai durhaka karena kamu!!" 

"Dengerin Giri dulu Ma, ini bukan—"

"CUKUP!! Jangan manggil saya Mama!! Saya buka ibu dari anak kurang ajar seperti kamu! Sebelum saya tendang kamu dari rumah ini, lebih baik kamu pergi dari sini sekarang juga!"

Hati milik Giri telah hancur sehancurnya, apa yang ia paling takutkan terjadi begitu cepat tanpa aba-aba. Kali ini Giri benar-benar kehilangan keluarga yang berusaha ia pertahankan semenjak kedatangannya ke sini.

Siapa saja... 

Tuhan? Malaikat? Iblis sekalipun...

Tolong ubah takdir ini! Giri bukan mahluk yang mampu menanggung semua ini!

Ia telah kalah melawan dirinya sendiri yang penuh gejolak memuakkan. Kalah melawan keraguan pada kemampuannya sendiri. Kalah untuk bertahan di atas pijakan harapannya.

Bahkan tak mampu untuk hanya berusaha memercayai orang yang ia cintai.

Giri terlalu lemah. Giri terlalu pengecut untuk melewati segala rintangan yang ditujukan untuk dirinya. 

"Ma?! Mama apa-apaan sih?! Kenapa malah nyuruh Giri buat pergi?! Dengerin kita dulu, dengerin Sam dulu! Sam yang suka sama Giri duluan, ini atas kehendak Sam sendi—"

"ENOUGH IS ENOUGH!! Kamu jangan coba-coba ngelawan Mama lebih dari ini Samuel Vermaelen!!"

Untuk kesekian kalinya Rika memotong perkataan anaknya, ia terlalu emosi untuk melihat dari melalui sudut pandang lain. Rika lantas menggeser tubuh putra sulungnya agar bisa kembali berhadap-hadapan dengan Giri. 

𝐆𝐈𝐑𝐈 | BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang