BAB 16 : orang yang sama

478 30 3
                                    


Maaf jika ada tempo yang ! No baper! No sedih! No lucu! dll

• aluna putria risnawan•
(Rahasia cinta)

BAB 16 : orang yang sama

Happy reading💐💐

***

Kini kebagian ku tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata.

Bertemu denganmu adalah takdir dari tuhan setelah 4 tahun akhirnya kita dipertemukan kembali menjadi sepasang kekasih .

***

Jalanan yang indah diterangi cahaya rembulan , jalanan bali yang ramai dengan kendaraan jalanan yang indah , lampu berwarna oranye mengiasi sekeliling jalan.
Sepasang kekasih bucin sedang berjalan jalan bergandengan tangan , mereka berjalan kearah sebuah laut biru yang begitu indah diterang cahaya rembulan membuat suasana semakin romantis diiringi angin sepoi-sepoi dan suara deburan ombak yang membuat tenang .

" Kenapa kaki kamu terluka " celoteh fuji menatap kearah kaki Asnawi yang kini dibalut oleh kain kasa berwarna putih

" Kerena mikirin kamu " jawab Asnawi tersenyum samar , keduanya duduk di pasir putih melihat betapa indahnya malam ini .

" Ohh gitu , tapi kok aku gak percaya " cetus Fuji cengengesan kini pria disampingnya menatap tanpa kearah nya , jantung Fuji berdetak dengan cepat . Pria itu tersenyum lebar meletakkan telapak tangan kanan nya dipipi gadis yang kini membeku dan tangan kiri Asnawi mengusap lembut pelipis fuji . Gadis itu tidak sengaja melihat gelang berwarna hitam dengan gantungan bergambar bola , fuji memutar malas bola mata nya mencoba berfikir kapan ya pernah liat gelang seperti itu .

-----------------------------------------------------------
4 TAHUN LALU

Seorang gadis berambut panjang duduk di bangku halte bis , gadis menunduk bulir air mata jatuh di pipi putih nya , gadis itu menangis sejadi-jadinya tidak memperdulikan orang lain , air mata gadis itu kian menderas tiba-tiba seorang pria dengan tubuh jenjang , tegap mendekat kearah nya , Pria itu kini duduk di sampingnya.

" Kenapa semua kebahagiaan gue satu persatu hilang kenapa ??, kenapa disaat gue benar-benar mencintai seseorang pasti akhirnya tidak pernah seindah yang gue bayangkan kenapa " tanya gadis itu suaranya lirih , tapi mampu terdengar jelas.

" banyak yang bilang masa lalu akan selalu jadi pemenangnya tapi di saat seseorang itu kembali kepada masa lalu nya bukan kebahagiaan yang orang itu dapatkan melainkan rasa sakit dari itu kita belajar hidup itu bukan untuk masa lalu melainkan untuk masa depan . Seseorang yang stak di masa lalu nya sama saja dengan orang yang tidak ingin bahagia di masa depan. " Ujar pria itu . Gadis itu akhirnya berhenti menangis, ishaknya mereda hingga mendongakan kepala nya melihat pria disampingnya .

" Ulurkan tangan lo " pinta gadis itu , pria itu mengulurkan tangannya gadis meletakkan sebuah gelang berwarna hitam dan pergi meninggalkan Pria yang melirih kepergian nya dengan tersenyum samar.

-----------------------------------------------------------

Fuji memberanikan diri nya bertanya kepada
Asnawi , menghembuskan nafas nya berat.

" Kamu dapet gelang itu darimana ? " Tanya fuji , kini pria itu melepaskan telapak tangan dari pipi fuji dan berfikir untuk menjawab tanpa ada kesalahpahaman.

" Ada seorang yang kasih gelang itu ke aku " jawab Asnawi tanpa ada penjelasan

" Seorang gadis disebuah halte bis bukan " tebak fuji membuat pria itu membelalak kaget

" Kok tau " ujar Asnawi dengan wajah yang sendikit bingung

" Itu aku , gadis yang gak bisa move on dari mantan nya kan " tebak fuji dengan wajah nya yang indah cengengesan sendiri.

" Ohh gadis itu kamu , pantesan aja cantik " celetuk Asnawi membuat pipi fuji memerah , gadis itu meraih tangan Asnawi membolak-balik gelang yang melingkar di tangan Asnawi .

" Tau gak kenapa aku mau jadi pemain sepak bola ya karena gadis yang aku temuin di halte pas itu, aku gak bisa lupain gadis itu setiap aku ke halte pasti aku cariin gadis itu tapi tak pernah bertemu tapi sekarang aku bahagia karena gadis itu kamu " ujar asnawi membuat Fuji makin kesenegan .

" Kenapa tangan kamu tergores" tanya fuji menatap panik pria disebelah nya

" Gapapa kok " jawab nya singkat

" tahukah kamu apa yang terjadi saat hujan di gurun ? , bunga mekar , yang indah . Kamu seperti gurun hanya saja belum ada hujan cobalah memperhatikan dirimu terlebih dahulu sebelum perhatikan aku " ujar fuji , pria disampingnya kini salting kini kebahagiaan nya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

" kamu harus bertanggung jawab " cetus Asnawi menatap dengan senyuman kearah fuji

" kenapa harus bertanggung jawab , kan aku tidak mencuri apapun "

" Ya , kau mencuri hati ku " perlahan tangan asnawi menggenggam jemari fuji dan meletakkan di dadanya .fuji terkekeh geli keduanya tertawa.

Asnawi mengulurkan tangannya , menyisingkan helaian rambut fuji ke telinga dan tangan asnawi menarik kepala fuji untuk bersandar di bahunya . Gadis itu membenamkan kepalanya dalam rengkuhan Asnawi.

" Ayo Kita pulang ke hotel sayang , udah malam " ajak Asnawi , gadis itu mengaguk mengiyakan keduanya berpisah dijalan karena hotel yang tepat mereka menginap berbeda tapi jarak tak jauh.

***

Seperti perahu kertas yang bergerak mengikuti arah angin seperti kehidupan yang selalu mengikuti arah takdir sejauh-jauhnya engkau pergi jika engkau takdirku kalau kau akan kembali ke pada ku.

Bersambung....

Terimakasih yang sudah baca, maaf cerita tambah gak jelas.

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca 🐾😇

See you 💐

RAHASIA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang