BAB 21 : memulai dari awal

397 19 1
                                    

Maaf jika ada tempo yang ! No baper! No sedih! No lucu! dll

• aluna putria risnawan•
(Rahasia cinta)

BAB 21 : memulai dari awal

Happy reading💐💐

***

Tuhan telah mempertemukan kamu dan aku lagi dan mempersatukan kita lagi . Seperti nya kita berhasil melewati berbagai tantangan dalam hubungan kita membuat takdir mempertemukan kita kembali .

***

Jam berputar , hari berlalu , musim berganti . Meski semua itu berganti aku masih tetap sama seperti fuji yang dulu fuji yang tersenyum palsu , fuji yang selalu menyalahkan dirinya  sendiri dalam setiap keadaan ,

Dua bulan berlalu dengan cepat fuji menjalani rutinitas nya dengan senyuman palsu tersirat di bibir nya .  seperti terjerat dalam sebuah hutan yang jika sudah masuk susah untuk keluar kembali , jika kembali juga tidak akan dalam kondisi baik baik saja . Sama seperti fuji yang masih terjerat masa lalu nya meski sudah keluar dari masa lalu itu masih ada rindu yang selalu menyiksa dirinya .

Sama seperti fuji , Asnawi juga menjalani hari hari nya dikorea , selalu ada perasaan rindu yang tak pernah lepas dari hati Asnawi , jika ditanya apa yang pria itu rindukan senyuman seorang gadis yang tak pernah luput dari ingatan Asnawi siapa lagi jika bukan fuji gadis yang telah mencuri seluruh cinta Asnawi .

***

Fuji telah sampai di airport Korea Selatan ,  fuji ingin berlibur bersama arhan, Azizah dan teman temannya yang lain , setelah sampai airport mereka menaiki taksi untuk sampai kehotel untuk beristirahat ,  karena mereka tiba di Korea jam 22.00 malam pasti sangat lelah melewati perjalanan yang tidak sebentar , tapi fuji tidak langsung beristirahat ke hotel , fuji ingin berjalan-jalan sebentar mengelilingi kota Seoul .

" Zah gue gak mau langsung masuk kamar , gue mau jalan-jalan sebentar sekitar sini aja kok " ucap fuji , Azizah sendikit ragu membiarkan fuji keluar malam sendiri.

" Ini dah malam lo " Jawab zizah tapi fuji terus mendesaknya " di sekitar sini doang zah " bujuk Fuji membuat Azizah dan teman temannya yang lain mengijinkan .

Gadis itu berjalan melewati pepohonan sakura yang berguguran, kelopak bunga yang indah berterbangan bertiup angin fuji memandangi keindahan itu , entah kenapa Korea membuat Fuji sedikit tidak nyaman karena negara ini adalah saksi di mana fuji bertemu sosok pria yang masih ada di hatinya,  gadis itu berjalan menyusuri jalan dengan lampu remang-remang  menelusuri  jalan yang dingin , sepi jalanan terasa keheningan yang membuat hatinya tenang hangat sampai langkah kakinya tiba tepat di atas jembatan sungai han entah kenapa pikirannya kembali memikirkan asnawi wajah pria itu jelas ada dipikiran fuji . Langkah kaki fuji berhenti dan memandang langit yang penuh bintang dari atas sungai han tampak jelas bintang berkilauan, fuji memejamkan matanya pelan menarik nafasnya memasukkan angin ke rongga hidung nya menghembuskan nya pelan dan merasakan ketenangan. Gadis itu merasa sedikit kesakitan  Fuji melihat kebawah kakinya, benar saja kakinya memerah bengkak fuji memutuskan untuk merundukan badannya dan melepaskan heels yang iya kenakan terlihat jelas kaki fuji yang membengkak , gadis itu memijat pelan kakinya dengan telapak tangan nya . Tiba-tiba langkah kaki berhenti pas di depan fuji  , gadis itu reflek mendongakan kepalanya dan melihat siapa yang berhenti di depannya tak disangka sangka seorang asnawi berdiri pas dihadapannya , gadis itu terkejut tidak bisa mendeskripsikan nya dengan kata-kata hatinya  bergejolak tapi jantungnya berdebar entah kenapa jantungnya masih berdebar saat menatap Asnawi . Pria itu merunduk badannya berusaha memijat pelan telapak kaki fuji yang terlihat memar , gadis itu tersentak  berdiri berjalan meninggalkan asnawi yang masih merundukan badannya , fuji berjalan tanpa menggunakan alas kaki karena heels nya tertinggal di atas sungai han pas dihadapan Asnawi , entah kenapa fuji tidak bisa menatap wajah Asnawi lagi .

Setelah hari itu fuji memutuskan tetap di kamar hotelnya hari hari liburannya kini terasa seperti jeratan yang susah untuk dilewati  , fuji tidak mau bertemu dengan Asnawi lagi entah kenapa bertemu dengan asnawi seperti merasakan luka yang telah sembuh terseset kembali .

Aku yang telah merelakan kamu . Lagu itu berbunyi menandakan ada panggilan telepon yang masuk di ponsel fuji mendengar lagu itu fuji langsung mengangkat telepon tersebut , telepon dari zizah .

Fuji asnawi masuk rumah sakit sekarang tidak sadar diri , nanti gue Sherlock rumah sakit nya.

Sebelum membalas azizah sudah mematikan telefonnya membuat sekujur tubuh fuji berkeringat panik , gadis itu berlari sekuat tenaga keluar hotel segera mencari taksi kesana-kemari pikirannya berantakan hatinya rasa berdebar rasa takut bergejolak dalam jiwanya. sesampainya di rumah sakit fuji berlarian seperti orang yang tidak tahu arah kehidupan berlarian kesana kemari mencari kamar Asnawi , akhirnya fuji menemukan kamar asnawi di depannya sudah ada azizah , arhan dan teman-temannya yang lain , tapi fuji tidak memperdulikan mereka gadis itu langsung masuk ke dalam,  tampak asnawi sedang berbaring dengan tangan yang di infus .

" Lo gapapa kan " tanya Fuji masih sibuk mengatur nafasnya yang tidak beraturan , asnawi bulatkan matanya kaget karena kehadiran Fuji  " gue gak papa kok  , gue demam biasa aja " jawab pria itu tenang ,  amarah, kekhawatiran  , rasa takut tercampur aduk dalam benak fuji.

" aku ingin pergi ke tempat yang jauh darimu tapi aku tak punya tujuan " ucap fuji mendekat ke arah asnawi , kelopak matanya memerah membendung air matanya .

" aku hanya mencintaimu , aku hanya mencintaimu itu saja! ,  sudah kubilang jangan terluka pikirkan keadaanmu sebelum memikirkan orang lain kenapa ? kau membuatku hawatir kenapa? " Teriak fuji , membuat asnawi menariknya dan memeluk erat tubuh fuji menciptakan kehangatan. Asnawi menarik tubuh fuji supaya menangis di depan dadanya seakan tempat itu memang tempat ditakdirkan untuk menampung seluruh kesah air mata  fuji , lengannya melingkari bahu Fuji secara sempurna . Air mata gadis itu kian menderas , asnawi memberi ruang agar Fuji bisa menumpahkan segalanya sekalipun harus membasahi kaos piyama rumah sakitnya.

" hari-hari saat kita bisa sebahagia yang kita inginkan akan datang lagi . itu akan seperti menerima telepon yang baik dan mengejutkan " ucap fuji sumir bersamaan dengan suara Isak tangisan nya , asnawi mempererat dekapannya " aku tak bisa hidup tanpamu ,mari kita mulai dari awal. jangan lupa sedetik pun bahwa kau dicintai, karena aku akan mencintaimu tanpa henti sedikitpun" ucap asnawi mengusap lembut pelipis fuji dengan jemari nya.

Dari balik jendela arhan,Azizah, ratu , Yoriko dan yang lain nya bahagia melihat sahabat nya bahagia , mereka sengaja mempertemukan mereka berdua supaya mereka bisa menyelesaikan permasalahan mereka, dan memulai hubungan mereka dari awal lagi.

Bersambung...

Terimakasih yang sudah baca cerita ini , jangan lupa pencet tombol vote setelah membaca cerita ini  , supaya aku rajin upload.

See you 💐

RAHASIA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang