Tentang empat orang hebat di SMA NUSANTARA yang selalu memecahkan rekor dalam olimpiade tingkat nasional.
masing-masing memiliki keahlian yang tidak semua orang bisa.
empat orang hebat diantara mereka mampu menguasai pelajaran Matematika, Fisika, Bi...
Polimerisasi adalah proses bereaksi molekul monomer bersama dalam reaksi kimia untuk membentuk tiga dimensi jaringan atau rantai polimer. Polimerisasi digolongkan ke beberapa sistem: sistem adisi-kondensasi dan sistem pertumbuhan rantai bertahap.
Sumber : Wikipedia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
...
Semua hari rasanya terlalu gila untuk di deskripsikan oleh empat remaja pemegang juara olimpiade. Ini mungkin terlihat personifikasi, tapi inilah faktanya.
Sudah lima belas hari berita menayangkan tentang hilangan mereka. Ananda yang dinyatakan meninggal karena kecelakaan, Salsa yang dimakan binatang buas di sungai, lalu Brian dan Aditya yang dinyatakan hilang di hutan. Sungguh berita yang konyol, tapi itu memang bagian dari rencana Fikimabi.
Berita hilangnya empat remaja SMA Nusantara sangat menggemparkan dunia olimpiade serta di seluruh sekolah. Pasalnya mereka akan mewakili olimpiade tingkat internasional di Canada.
Rencana mereka berhasil membuat semua orang mencari keberadaan kepala sekolah SMA Nusantara, mereka juga berhasil membuat tuduhan bahwa kepala sekolah tersebut merencanakan pembunuhan terhadap mereka. Karena yang mereka butuhkan saat ini adalah suara dan dukungan untuk menemukan siapa saja yang menjadi pelaku dari pembuat aturan gila itu.
Satu hal yang mereka tidak menyangka adalah di usia yang harusnya mereka melakukan hal-hal seperti remaja pada umumnya, mereka malah terjebak di ruangan yang entah sampai kapan mereka berada di dalamnya.
Merencanakan ide gila, aksi konyol, dan hal-hal nekat lainnya sudah mereka lakukan. Bolehkah mereka mengeluh? Mengatakan menyerah untuk keadaan sekarang? Bahkan saat mereka mengorbakan kehidupan mereka untuk mengungkapkan kebenaran, semua terasa sia-sia dan tidak berguna.
"Nivya sama Daffa lagi nyari keberadaan kalian." Empat remaja itu menoleh bersamaan ke sumber suara yang ternyata adalah Leo. Pernyataan laki-laki itu terlalu membingungkan, layaknya seperti bahasa panda.
"Ngapain tuh anak nyari kita? Kok lo bisa tau?" Aditya menaikkan sebelah alisnya, wajahnya yang datar menuntut penjelasan. Aditya merasa curiga dengan laki-laki yang berstatus sepupu Brian ini, pasalnya laki-laki ini memiliki koneksi yang luas, bisa jadi ia punya sinyal dengan pembuat aturan itu.
Leo menatap Aditya dengan ekspresi brandalnya. "Lo gak perlu tau! Tujuan kalian cari pembuat aturan itu kan?" Tidak bisakah laki-laki itu bersyukur telah ditolong olehnya.
Aditya menatap jengkel ke arah Leo, merasa sebal dengan jawaban laki-laki itu. Tumben laki-laki itu terlihat serius, biasanya ada saja tingkah konyolnya.
"Informasi apa yang lo dapet?" Kali ini Brian yang bertanya, mewakili tanda tanya dalam otak teman-temannya.
Leo mendekat, kakinya mengambil langkah untuk duduk di salah satu sofa yang masih kosong. Gerakan laki-laki itu diperhatikan oleh Ananda dengan seksama.