Satu minggu kemudian, Bara membawa Moza paksa ke rumah sakit karena sudah beberapa hari Moza merasa lemas dan sering muntah. Dokter memeriksa keadaan Moza dan kabar baik yang sudah mereka tunggu pun akhirnya kunjung. Moza positif hamil.
Berbeda dengan kehamilan sebelumnya, kini Moza sering merasa mual dan pusing apalagi jika sedang memakan sesuatu. Sampai-sampai ia menangis karena merasa capek terus muntah. Sebagai suami yang baik, Bara selalu menenangkan Moza bahwa ia akan terus selalu menemaninya, berada disisinya.
HOEK!
Lagi dan lagi, Moza hanya mencium parfum yang biasa dipakai oleh Bara tetapi ia merasa sangat mual. Moza berlari ke kamar mandi, Bara pun mengikutinya. Ia menepuk pelan punggungnya dan mengelusnya.
"Tidak apa-apa, sayang." Ujarnya.
~~
Empat bulan kemudian.
"Mas?"
Moza melihat suaminya sedang memakan buah mangga muda seorang diri di meja makan. Ia mendekatinya karena merasa ada yang aneh. Seharusnya dirinya yang memakan itu karena mengidam tetapi ia tidak mengidam apapun dan hanya merasa mual saja.
"Mangga muda dari mana?"
"Tadi ambil dari tetangga."
"Hah? Kamu nyuri gitu maksudnya? Mas, yakali sih yang bener aja dong."
"Hus, mana mungkin. Ya, Mas minta lah."
"Malu-maluin banget aku punya suami. Punya duit banyak tapi mangga muda aja minta, hadeuh."
Istrinya hanya melihat pertunjukan makan mangga muda sang suami. Namun, tak lama ia merasakan perutnya mual kembali dan berlari ke kamar mandi.
"Mual lagi, hm?" Tanya Bara yang dijawab anggukan oleh Moza.
"Curang banget kamu, Mas."
"Kenapa curang, kenapa?"
"Aku yang hamil, aku yang mual eh kamu yang ngidam mana enak banget lagi mangga muda."
"Hahahaaa ini bawaan bayi. Kamu tahu sendiri kalau Mas sebenarnya tidak suka buah yang masam."
"Ah curang! Awas ah curang!" Moza merajuk.
Keesokannya pun, Bara mengidam lagi. Ia ingin melihat Moza memakai pakaian miliknya yang terlalu besar baginya tepat di tengah malam. Bara membangunkan istrinya itu, awalnya Moza tidak mau karena terlalu mengantuk tetapi Bara merajuk.
"Puas, Mas?"
"Ahahaaa lucu sekali, sayang. Kamu jadi itu seperti-"
"Orang-orangan sawah, Mas mau bilang itu, kan?" Moza cemberut.
Bara cukup peka dengan emosi istrinya, ia mendekatinya dan memeluknya dari belakang, mengelus perutnya yang semakin besar terlihat.
"Halo anak Ayah, jangan repotin Bunda, ya." Ucapnya lembut. Suara lembutnya berhasil meluluhkan emosi istrinya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN REVENGE || KIM YOUNGHOON 🔞
Romance[COMPLETED] Dengan terpaksa, Moza menikahi pria yang jauh lebih tua diatas usianya. Moza menyetujui pernikahan dengan beberapa syarat dan di balik pernikahan itu, salah satunya menyimpan rahasia besar. Akan seperti apa kisah cinta mereka?