BAB 09

392 33 1
                                    

Tok tok tok!!!!

Suara ketukan dari luar

"Eh siapa tu?"tanya shifa mala hanya menggeleng tak tau

Keduanya pun segera bergerak menuju sumber suara

Click! Pintu terbuka

Seseorang langsung memeluk tubuh Mala,mala hanya menanggapinya dengan perasaan tak tau, namun ia paham bahwa seseorang yang merupakan sahabat nya ini sedang tidak baik baik saja

Mereka juga terkekeh melihat pakaian devi yg tidak biasanya, mereka bisa menebak bahwa dia sedang berkencan dengan seseorang, namun apa yg membuat nya sedih?

Mala melepaskan pelukan itu, lalu ia kembali memegang kedua pipi sahabat nya

"Ada apa Dev?"tanya mala

"Masuk dulu"seru shifa di belakang Mala

Keduanya pun membawa sahabat ke kamar

"Lo kenapa nangis? berantem sama Al?"tanya shifa sembari menatap raut wajah devi yang tak kunjung tersenyum sedikit pun

"Cerita aja sama kita dev, kita kan udah janji untuk saling terbuka, cerita kan semua nya kami tau Lo berat untuk ngadepin itu sendiri "ucap Shifa

Devi menatap keseriusan diwajah sahabat itu, sepertinya ia sangat menginginkan jawaban, tapi apa yang harus ia jawab, apalagi soal Afan?

"Engk"ucp devi menggeleng pelan

"Gausah bohong selagi kita masih bernada halus "ucap mala sembari meletakkan teh hangat dimeja

"Cerita aja"ucp Shifa mengelus pundak devi

"Apa yg harus gua jawab,gak mungkin kalo gua jujur soal hubungan gue sama afan "batin devi dihantui oleh kebingungan

"Em-gue-gu-gue berantem sama Adara"Ucp devi terbata bata

Entah apa yg ia katakan namun cukup membuat kedua sahabatnya itu percaya

"Kok bisa?"

"Bukan tapi-"devi sangat khawatir,ingin sekali rasanya ia mengatakan yg sebenarnya, bagaimanapun mala dan shifa sahabat nya, pasti mereka akan kecewa jika terlambat mengetahui nya

"Tapi apa Dev, katanya berantem sama adara, trus sekarang bilang bukan, sebenarnya kenapa sih"ucap mala agak kesal

Hati Devi berdebar kencang, rasanya sangat gugup,apa yg akan terjadi setelah mereka tau nanti?ah, sudahlah yg penting jujur

"Gu-gue-gue udh nikah sama afan"ucp devi kecepatan,ia segera memejamkan matanya takut

Keduanya sahabat nya itu membulat kan mata kaget, sungguh apa yg devi katakan seperti cuma candaan hingga sulit dipercaya,devi menikah dengan Dosen yg paling dia benci?

"Dev,gak mungkin kan Lo cuma bercanda kan"ucp shifa

"Mana mungkin sih"sambung mala

"Pernikahan kita terjadi 3 bulan yg lalu,gue sama dia dijodohkan oleh almarhum ayah gue dan bokap nya, pernikahan itu terpaksa gue tepati karena keinginan terakhir ayah gue,dan kami juga bersepakat untuk segera bercerai, tapi lebih bodoh nya lagi,afan jatuh cinta sama gue "ucap Devi menjelaskan membuat keduanya menenggak kaget

"Apa? jadi kalian udh nikah selama itu? tapi kenapa bisa?dan kenapa Lo tutupi dari kita dev?"ucap mala membuat devi semakin merasa bersalah

"Maafin gue, tapi jujur gue bener bener binggung harus gimana hingga gue gabisa secepat itu ngasih tau kalian,maafin gue ya"ucp devi

Mala mendekati devi, lalu memegang bahu devi

"Lo memang salah karena gak secepat itu jujur sama kita, tapi kita paham Lo belum siap nerima kenyataan saat semua orang tau privasi lo yg ga pernah Lo ingikan, tenang aja rahasia Lo akan tetep rapat,kita sebagai sahabat Lo juga turut prihatin mengenai itu semua "

hanya kamu devisa (Defan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang