BAB 10

528 47 4
                                    

Afan berjalan menuju meja makan terlihat disana sudah ada beberapa menu sarapan

Tak lama saat ia menduduki kursi nya,Adara menghampiri meja makan, dengan membawa beberapa menu lainnya

"Ada menu apa hari ini?Lo yg masak sendiri?"tanya afan menatap adik iparnya itu

Adara meletakkan beberapa menu lebih dekat dengan Afan

"Iya KK,Hari ini ada sup soto ayam,sayur bayam, Ketang goreng,sama ada ikan bakar"ucap Adara

"Ga ada cake hari ini?",Adara menggeleng pelan,ia juga sebenarnya tidak enak karena biasanya ia tiap hari membuat cake kesukaan afan,namun kali ini kakak nya melarangnya

"Tumben,kenapa?"

"Ga ada bahan kak"itulah alasan yg disuruh oleh devi untuk menjawab pertanyaan yg akan di tanyai oleh suaminya

"Makan aja apa yg ada fan"ucap devi menghampiri Afan dan adara dimeja makan

Afan menatap istrinya yg menjawab pertanyaan yg ia tanyai pada adara, sementara devi ia sibuk mengoles selai lalu meletakkan nya ke piring milik Afan disertai juga dengan minuman susu

Afan sungguh binggung dengan apa yg dilakukan istrinya saat ini, bukannya sebelumnya dia canggung ngomong dengan nya?

"Pagi pagi gini sehat nya untuk lambung minum susu sama makanan yg ringan"ucap devi menatap suaminya yang duduk disebelahnya

"Tumben "goda Afan tak lupa,ia juga tersenyum setelah mengatakan itu

Devi sadar dengan apa yg dimaksud oleh suaminya itu

"Gua gaboleh membuat Afan terus berharap,Dev ayo sadar"batin devi

Adara paham kondisi ini,ia segera berpamitan pergi meninggalkan keduanya

Sesaat hening

Drig!!

Suara notifikasi itu datang dari ponsel devi,ia segera mengecek nya sementara afan melanjutkan untuk sarapan nya

💬Bby❤️:dev,aku jemput kali ini boleh ya?

Seketika mata devi membulat, seluruh tubuhnya kaku

"Ada apa Dev?"tanya afan ikut khawatir melihat ekspresi wajah istrinya

"Eum Al mau ngejemput gue"ucap devi berhati hati dengan ucapannya takut akan menyakiti suaminya

Afan terdiam,ada rasa cemburu muncul dihatinya, betapa sakit nya ketika istrinya menyebut orang lain pacar

"Yaudah"ucp afan dingin

"Yaudah apa?"tanya devi tidak mengerti dengan jawaban Afan

"Maksudnya yaudah pergi aja"

"Gak segampang itu fan,Lo kira kalo dia tau kita berduaan dalam satu rumah dia bakal biasa biasa aja,bisa gawat fan"ujar devi panik

"Cepat atau lambat dia juga bakal tau, sepandai-pandainya kita menutupi bangkai,bau nya akan tercium lama kelamaan, semakin lama Lo simpan semakin rumit untuk hubungan kalian,gua bukan bermaksud ngerusakin hubungan kalian,gua hanya ngingetin, kebohongan besar yg ditutupi dari hubungan yg sudah kita anggap serius itu akan menyakitkan ketika semua terbongkar,disaat rahasia itu sudah berlalu lama"ujar afan langsung pergi

Devi bisa memahami inti dari ucapan Afan yang ada benarnya

💬Bby❤️:dev?

Notifikasi itu kembali masuk, sungguh devi tidak tau jawab apa

"Afan ada benarnya juga,mau gamau gua harus bisa ngambil resikonya,sekali pun harus menerima ujian hubungan yg bener bener gua takut kehilangan"ucap devi bicara sendiri

hanya kamu devisa (Defan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang