BAB 11

402 46 3
                                    

Mulutnya itu kaku untuk bergerak,hati nya mulai gugup ketika melihat kekasihnya mendekatinya

"Aku cari kamu"ucap devi sembari memerhatikan keysa dari ujung kaki keujung rambut

Al kembali merasa takut ketika melihat sikap devi menatap dirinya dan keysa dalam dalam

"Gawat apa devi denger semuanya ya"batin Alvaro gugup

"Lo bukan nya cewe yg waktu itu ya?"tanya devi serius

Keysa melirik Alvaro dengan ujung matanya

"Iya, kenalin gua keysa mahasiswa baru"ucp keysa menjulurkan tangannya sembari tersenyum

Devi sedikit terkejut mendengar sebutan mahasiswa tersebut,

"Mahasiswa baru? berarti bakal ketemu gua dan al tiap hari dong"batin devi sembari melirik kearah alvaro yg terlihat gugup

Keysa tidak mendapatkan juluran tangan dari devi,ia pun ke kembali memposisikan tangannya ke pinggang

"Gua Devi"akhirnya Devi menjulurkan tangannya sembari tersenyum

Keysa tersenyum menerima uluran tangan Devi

"Salam kenal ya, btw maaf untuk malam itu"ucap

"Lupain aja"ucap devi

"Al aku mau ngomong berdua sama Kamu "ucap devi kembali memutar bola matanya kearah Alvaro

Alvaro sedikit terkejut,apa jangan jangan bener Devi sudah denger?hal itu muncul di otak nya berkali kali, sungguh ia khawatir apa yg ingin devi bicarakan

Keysa melirik ke arah alvaro tersenyum misterius

Devi menarik tangan Alvaro menjauh dari keysa

"Sebentar lagi Al pasti bakal diputusin, jadi gua ga cape cape turun tangan"batin keysa
Memerhatikan ujung punggung kedua manusia itu mulai menjauh
___________________________________________

Devi melepaskan tangan alvaro sedikit kasar membuat alvaro yakin dengan filing nya

"Ke-kenapa Dev?ada apa?"tanya alvaro

Devi menunjukkan wajah kecewa

"Dean meninggal?"tanya devi meneteskan air mata lantas pertanyaan tersebut membuat alvaro takut tak ingin bergeming

"Jawab aku Al"ucap Devi berhasil menjatuhkan air mata

"Ka-kamu tau dari mana?"

"Kenapa kamu rahasian lagi dari aku?aku ga ad artinya ya?"devi sungguh kecewa entah berapa kali Al menutupi rahasia nya

"Engk dev,aku cuma gamau kamu khawatir"ucp Al memegang pipi kekasihnya itu dengan kedua telapak tangan

"Nadion tadi pagi nelfon aku,dia fikir kamu udh kasih tau aku,dia ngajak kita kerumah Dean"

Alvaro menunduk wajahnya merasa kecewa dengan sikap nya yg selalu membuat devi menangisi perbuatan nya

"Maafin aku dev "Ucp nya menunduk wajahnya

Devi mendekati jaraknya lebih dekat dengan Al, lalu ia memegang pipi alvaro membuat mata keduanya bertemu

"Kata kamu,kamu udah ninggalin geng kamu, kamu udh janji untuk bener bener keluar dari geng itu, tapi apa?"

"Dean meninggal Al"ucp devi meninggikan suaranya membuat alvaro berhasil menjatuhkan air matanya,ia tidak berani menatap kekasihnya itu

"Tatap aku!!"sentak Devi

Alvaro kembali menatap Devi agak gugup

"Kamu tau kan apa alasan aku nyuruh kamu keluar dari per geng gengngan?Dean meninggal al,dia meninggal "teriak devi tidak terhitung berapa air mata yg sudah jatuh

hanya kamu devisa (Defan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang