ARKA [ON GOING]

16|Ketakutan

Gua gak tau kenapa pengen ngelindungi Lo!
-Arkazona

Happy reading...

"Kenapa Lo nggak bawa cewek nya Arka kesini aja?kan kita bisa ajak main." Canda Aryo,anggota Inti Xilder itu menaik-turunkan alisnya dengan senyuman menggelikan ke arah Galih. Saat ini mereka berada di markas kawasan XILDER. Suasananya terasa sepi hanya ada tiga orang disana.

Galih menoleh,kemudian menempeleng kepala Aryo dengan keras,"bego! Kita aja gak tau cewek nya mana?"

Ero yang awalnya sibuk memainkan handphone nya pun mengerutkan keningnya dengan bingung. Cowok itu kemudian beralih tempat duduk,pindah ke kursi sebelah Galih,"yang waktu itu sempat viral seSMA cakrawala masa Lo gak tau?" Tanya nya pada sang ketua.

"Kiya?" Balas Galih kepada Ero.

"Geblek Lo,bukan! Tapi Ibelia Magin." Sambar Aryo.

Galih tersenyum jahat, seperti sudah tau apa yang akan dia rencanakan untuk membuat Arka tidak berdaya dan tunduk kepada nya. Dia lalu berdiri dari duduk nya dan berbisik kepada Aryo dan Ero lalu disusuli anggukan keduanya.

...

Minggu siang,anggota Malvori kembali melakukan rutinitas mereka setiap seminggu sekali,yakni berbagi makanan ke orang-orang dipinggir jalan. Satu mobil pick up milik Arka  itu sudah diisi oleh ratusan nasi kotak yang akan dibagikan. Rencana nya mereka akan membagikan dibeberapa wilayah. Arka sendiri yang akan memimpin baksos tersebut.

Steven pun yang ikut sibuk membantu mengambil kresek yang sudah diisi dengan beberapa nasi kotak kemudian membawanya bersama Joe. Mereka semua pun mulai memencar secara berpasangan,Joe dengan Steven,Tio dengan Dino,dan Dimas dengan Arka. Terik matahari yang menyengat itu tidak membuat niat baik mereka luntur. Mereka membagikan itu kepada, pengemis, pedagang asongan,dan orang biasa yang kebetulan lewat disana.

Beberapa belas menit kemudian Steven mulai merasa gerah.

"Arka! Gua neduh dulu ya, panas banget sialan." Ujar Steven  mengadu kepada Arka yang berada satu meter dihadapannya.

"Payah amat sih Lo men,kaya cewe aja!" Sahut Dimas ngeledek.

"Bentar lagi!" Jawab Arka seraya terus berjalan untuk membagikan nasi kotak yang tersisa.

Steven hanya bisa pasrah saja. Dia hanya terus membagikan nasi kotak itu sambil mengeluh."lama banget!" Dengus nya.

Seusai kegiatan baksos tadi, anggota Malvori memutuskan pergi ke Warkop Antik yang kini menjadi markas utama mereka untuk beristirahat. Sesampainya dimarkas,mereka merebahkan badan nya dikursi panjang milik warkop tersebut,hanya Joe saja yang langsung duduk fokus terhadap handphone nya.

"Gue cabut dulu ya!" Ucap Joe kepada kelimanya.

"Kenapa?" Tanya Arka heran.

"Biasa bokap gua ada dirumah,jadi gua suruh pulang. Semenjak nyokap pergi ke Malaysia,bokap selalu kaya orang kesepian." Jawab Joe dengan muka datar nya.

Arka mengangguk pelan dan mengerti kondisi Joe,lalu Joe berpamitan kepada kelimanya dan berlalu begitu saja dengan motor Ninja Kawasaki miliknya.