6|Pelukan?

100 57 60
                                    

Baca secara tenang, nikmati apa yang ada di cerita ini

Happy reading...

Arka membantingkan tubuh nya diatas kasur empuk nya. Merileks kan badan,lalu memejamkan kedua mata nya yang kini diserang oleh rasa lelah yang berat. Sial nya!

Tidak bisa dia pejamkan,ada apa dengan diri nya?

Kini Gadis itu menghantui pikiran nya, Gadis? Iya sih gadis mata indah itu! Entah kenapa otak Arka beralih memikirkan nya. Semenjak kejadian itu,dimana Arka dan gadis itu bertemu di dalam angkutan umum dan saling bertatapan membuat Arka menjadi bungkam ketika mengingat nya. Padahal gadis itu juga akan menjadi daftar masalah hidup nya!

Arka beranjak dari tempat tidur nya,dia berjalan menuju suatu ruangan yang dimana ruangan itu berada disebelah kamar nya. Dia membuka pintu ruangan itu,lalu menyalakan lampu. Arka melihat ada samsak yang tergantung disana. Tepat Arka berdiri didepan samsak tersebut,lalu Arka memukuli samsak itu bertubi-tubi
meluapkan segala kekesalan pada diri nya.

"Argh! Sial,siapa sih gadis itu?sampai dia terus-menerus ada dibayangan otak gua!"Teriak Arka.

Diluar ruangan,Eric yang hendak menuju ke kamarnya tidak sengaja mendengar teriakan seseorang,saat tepat langkah Eric terhenti di depan ruangan yang tertulis "Boxing room's",Eric merasa yakin ada seseorang didalam ruangan itu.

Eric membuka pintu itu dan melihat Arka yang sedang memukuli samsak dengan luapan emosi,Eric menghampiri Arka dan menempuk pundak Arka.

"Woi,kenapa lo?" Tanya Eric,dan membuat Arca berhenti memukuli samsak tersebut.

"Ngapain lo disini?" Ujar Arka sinis.

"Hem,ini kan ruangan umum jadi siapapun berhak dong kesini! Jadi terserah gue doang mau ngapain,dan lo tumben bener ke tempat boxing?"

"Kalau lo kesini cuma buat ganggu ketenangan gue,mending lo cabut terus lo masuk kamar tidur siang!"

Eric tertawa pelan,"bisa perhatian juga lo sama gue,eh Ar ingat gak waktu dulu kita masih kecil kita sering banget keruangan ini sama bokap dan nyokap buat nge-"

Belum saja Eric melanjutkan ceritanya Arka sudah memotong pembicaraan nya dan melempar sarung tinju yag dia gunakan ke arah Eric, "Gue gak inget,lebih baik lo keluar atau gue yang keluar!"

"Santai kali! Gue ngomong baik-baik kenapa jadi sensi gitu?"

Arka yang mulai emosi langsung meninggalkan Eric yang masih bertanya-tanya pada nya. Sangat memuakan jika mood dia ancur saat ini juga!

Arka kembali ke kamarnya,memilih duduk dilantai dan menjabak-jabak rambut nya," Ah shit! Ada apa dengan diri gue? Dasar payah bego! Cuma gara-gara gadis itu mood lo ancur!" Ucap Arka yang terus memaki-maki diri nya.

Tring.

Sebuah notifikasi dari handphone nya berbunyi,Arka melirik ke handphone nya.

1 notifikasi line news.

Ibelliamagin.sdr
Lo siapa?

Lagi-lagi gadis itu tidak Arka duga bahwa gadis itu yang akan mengirim pesan terlebih dahulu. Arka berada disebuah ambang kebingungan antara membalas nya atau tidak.

🍁🍁🍁

Di tempat lain,gadis itu terus memandangi handphone nya menunggu balasan dari sih pengirim.

"Oh tuhan! Siapa sih ini? Id line gue kenapa bisa tersebar?" Rengek gadis itu.

Tidak lama kemudian,sebuah notifikasi berbunyi. Dan berhasil membuat gadis itu terkejut.

ARKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang