Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
Sesampainya di apartemen~
Heeseung mengunci pintu apartemen nya dari dalam, Jay berbalik lalu menatap Heeseung yang sudah tersenyum jahat, Jay memundurkan tubuhnya saat Heeseung mengeluarkan dildo yang tadi baru ia beli.
"buat apa? buat Tuan?" tanya Jay
"gue! oh naur! ya buat Lo lah!" balas Heeseung penuh penegasan
Jay menatap barang asing yang berada di tangan Tuannya itu, warnanya pink dan besar itu sangat mengerikan lebih baik ia melihat punya Heeseung daripada benda itu.
"buka celana Lo" perintah Heeseung
Jay menggeleng.
"eh eh mulai berani ya Lo, oke sekarang Jay nya nakal gak mau nurutin Tuannya lagi" ucap Heeseung seolah merajuk
Jay menggeleng lalu menundukkan kepalanya.
"Lo kucing pintar bukan?" tanya Heeseung
Jay mengangguk mantap.
"ya udah buka celananya" tekan Heeseung
Jay menggeleng dengan brutal, Jay melarikan diri sedangkan Heeseung langsung mengejarnya, pergerakan Jay begitu lincah mengingat bahwa dia adalah seekor kucing, Heeseung menarik tudung Hoodie Jay dan secara tidak sengaja Jay mencakar pipinya.
SYOK, HENING....
Heeseung memasukkan dildo itu ke saku Hoodie nya.
Jay menatap Heeseung dengan kaget kala pipi sang majikan mengeluarkan cairan merah, Heeseung memegang pipinya lalu menatap darah yang menempel di sana.
ia menatap Jay yang terlihat sangat kaget dan merasa bersalah, Heeseung melepaskan Jay lalu pergi meninggalkan nya, tentu saja Jay langsung mengejarnya.
"jangan ganggu dulu" ucap Heeseung
Jay yang tadinya hendak memeluk Heeseung seketika menghentikan aksinya, Heeseung menekan pipinya dengan kapas, Jay menundukkan kepalanya dengan sedih.
"iya gitu aja, jahat banget masa gue di cakar" ucap Heeseung
Jay menatap Heeseung lalu menggeleng dengan cepat.
"gak papa biarin, gue mau ke Sunghoon aja Lo tinggal di sini" datar Heeseung
Heeseung hendak pergi tapi Jay langsung memeluknya dari belakang, erat dan sangat erat, Jay tidak akan melepaskan nya, mana mungkin Jay membiarkan Heeseung pergi menemui si lenjeh itu.
"tadi kan Lo nyakar gue jadi gue mau ke Sunghoon aja deh, dia gak mungkin nyakar gue kek Lo nyakar gue" sengaja aja jadiin Sunghoon pelampiasan soalnya Jay cemburu berat ke Sunghoon, HA-HA-HA
"nggakkkkkk" rengek Jay, pelukannya semakin erat
"Lo pergi aja ke Jungwon katanya Jungwon mau ngurus Lo tu" si Lee anj juga semakin menjadi jadi
