Kaviry

Enam

Setelah sadar dari koma, fairy masih harus menjalani beberapa perawatan terlebih pada beberapa bagian tubuhnya yang mengalami kelumpuhan ringan berkat tubuhnya yang telah lama tidak digerakkan, terutama tangan dan kakinya yang kaku saat digerakkan, mengharuskan Fairy untuk menjalani terapi rutin untuk memulihkan kembali kondisinya seperti sedia kala, untuk sementara Fairy harus menggunakan bantuan kursi roda untuk beraktivitas, serta makan yang harus di suapi karena kelemahannya itu.

Fairy sendiri sedikit menyayangkan apa yang terjadi padanya, membuat dirinya terlihat seperti manusia yang tidak berdaya, walau begitu ia tidak perlu khawatir ia punya banyak orang yang menyayangi nya disisi nya yang selalu siap siaga melayani serta membantu dirinya dalam berbagai hal, sehingga ia merasa apa yang ia alami bukanlah beban untuk nya.

Seperti saat ini ia bersama sang papa yang setia mendorong kursi roda nya kemanapun ia ingin pergi, sebelumnya papanya itu sempat mengusulkan untuk menggendong dirinya saja tapi ia menolak karena tidak ingin membahayakan pinggang papa nya itu yang pasti akan berefek fatal bila memaksa untuk menggendong dirinya yang sudah berumur 20 tahun, uh membayangkan saja ia sudah ngerti.

"Sayang katakan kau ingin kemana? biar papa antarkan." tanya Anderson pada Fairy.

"Hem, aku mau main ke mansion Kavian pa, dia bilang disana banyak kenangan tentang memori masa lalu aku, jadi aku mau kesana untuk mencoba mengingat kembali kenangan itu." jawab Fairy mengutarakan keinginannya sekaligus memainkan perannya kembali sebagai orang yang hilang ingatan, yang langsung disetujui oleh Anderson, memang putrinya itu lebih lama tinggal bersama Kavian sebelum setuju tinggal bersama dengan nya.

Sampai di mansion Kavian hanya terdapat para pekerja saja, karena pemilik mansion disibukkan dengan urusan kantor, semua orang yang memang telah mengenal Fairy sedari awal menyambut kedatangan Fairy dengan suka cita dan penuh semangat hingga beberapa pelayan menawarkan untuk membuat kan makanan atau cemilan untuk Fairy konsumsi, dan Fairy menyetujui tawaran mereka tanpa sungkan.

Fairy serta Anderson mengelilingi mansion Kavian yang tidak mengalami perubahan apapun sejak terakhir kali ia melihatnya dulu, semua barang dan tata letak benda  ada pada tempat semestinya.

"Sepi amat ni mansion, pada sibuk masing-masing semua pasti ni, kebiasaan ni dari dulu selalu ninggalin aku sendirian, seenak nya ya mereka berkeliaran bebas saat aku sendirian harus tetap dirumah karena masa pemulihan, harus di kasi pelajaran ni mereka, enak aja aku di tinggal sendiri sedangkan mereka beraktivitas bebas diluar sana." Batin Fairy penuh kesal karena merasa bosan dan tidak ada orang yang bisa ia jadi kan hiburan.

"Pah, ni penghuni rumah selain pekerja kemana pah? Kok gak kelihatan dari tadi?" Tanya Fairy basa basi sebelum memulai aksinya.

"Lagi sibuk diluar mungkin sayang, sama urusan mereka masing-masing."  jawab  Anderson yang juga tidak sepenuhnya yakin, yang sebenarnya terjadi adalah semenjak kecelakaan yang Fairy serta Kavian alami, dan Fairy dinyatakan koma Ares dan Rionel tidak lagi tinggal di mansion Kavian karena mereka memilih pulang ke rumah mereka masing-masing. Jadilah hanya tersisa para pekerja saja yang tinggal di mansion Kavian terlebih Kavian yang sibuk bekerja dan akan selalu kembali kemansion Anderson untuk mengunjungi Fairy disetiap waktu luangnya.

"Bisa tolong hubungi mereka bertiga pah, dalam lima menit harus sudah berada disini, Fairy mau tanya banyak hal tentang memory masa lalu Fairy selama disini sama mereka, kan katanya Fairy lebih banyak menghabiskan waktu bersama mereka dimasa lalu." pinta Fairy pada Anderson menyampaikan keinginan nya dengan alasan amnesia padahal hanya ingin membuat mereka segera kembali karena tidak rela hanya ia yang terkurung bosan sendirian didalam rumah tanpa kegiatan apapun.

Menuruti keinginan putrinya Anderson segera melakukan panggilan pada mereka dan mengatakan apa yang Fairy inginkan pada mereka, tanpa menunggu jawaban dari mereka Anderson segera memutus panggilan.