sepuluh

674 72 4
                                    


Maaf kan diri ku yang lama up nya ya teman-teman, sebagai gantinya aku tripel up ya teman-teman, untuk menggantikan up yang lama menggantung.




🙏🙏🙏🙏

"Seret wanita itu secepatnya keluar dari sini, tuan memerintahkan bahwa kita harus menyingkirkan nya secepatnya, lakukan apapun tak perduli dengan cara apapun ini wilayah kita jadi kita berhak bertindak diluar batas sekalipun." titah Exsel pada para bodyguard yang dipimpin nya, tanpa menunggu lama semua bodyguard segera melakukan perintah Exsel dengan mengusir tamu tak diundang itu beserta orang-orang yang dibawa nya dengan tidak terhormat, mereka diseret paksa  dan dilempar di jalanan depan perusahaan dan menjadi tontonan banyak orang yang melintas.

Tidak dipedulikan Sura jeritan salah seorang wanita yang menjadi pemimpin dari mereka yang berkata kasar dan mengancam terang-terangan atas perilaku para bodyguard pada nya, siapa perduli bagi mereka perintah atasannya adalah hal yang utama.

"Brensek, kurang ajar, bawahan tidak tau diri, awas kalian akan aku hancurkan kalian semua karena telah berani berlaku kasar dan kurang ajar pada ku, kalian tidak tau siapa aku, aku putri tunggalnya Edgar pengusaha ternama dikota ini." maki wanita itu kesal.

"Sudahlah nona Jessie tidak ada gunanya anda berteriak dan mengancam disini, itu hanya mempermalukan diri anda sendiri." sahut Exsel menghentikan perbuatan konyol wanita yang menurutnya sinting itu, baru juga bertemu sekali dipesta dan langsung ingin bertemu khusus dengan tuannya seolah mereka sudah lama saling kenal, percaya diri sekali, tidak tau kah dia wanita seperti dirinya tidak lah  selevel bila di bandingkan dengan kekasih tuannya yang cantik sempurna dengan bibit dan bobot yang juga sempurna, points utama nya adalah kekasih tuannya itu adalah wanita yang sangat dicintai oleh tuannya melebihi dirinya sendiri.

"Kau, ah kau Exsel status mu hanya seorang bawahan Kavian kenapa lancang sekali kau bertindak semau mu seperti ini, kau tau aku adalah masa depan tuan mu, akan menjadi istri dari tuan mu dan saat itu terjadi hal pertama yang akan aku lakukan adalah memecat mu atas perlakuan mu pada ku saat ini." cerca Jessie percaya diri, menatap angkuh dan penuh dendam pada Exsel yang menatap datar dan merendahkan pada dirinya.

"Sepertinya benaran sinting, terlalu banyak menghayal itu tidak baik nona, akan berdampak kegilaan pada yang bersangkutan." ejek Exsel menatap prihatin pada Jessie yang berpenampilan berantakan tidak seperti saat dia datang tadi.

"Cepat seret mereka semua lebih jauh, aku tidak ada lagi waktu untuk meladeni orang sinting seperti mereka." suruh Exsel lagi pada para bodyguard nya yang segera dilakukan oleh mereka.

"Bikin repot saja." cibir Exsel menatap dikejauhan Jessie yang diseret oleh para bodyguard suruhannya.

__________

"Kamu udah selesai? Kok cepat?" tanya Fairy heran pada Kavian yang menghampiri dirinya padahal baru sekitar 30 menit berlalu.

"Belum, aku kesini cuman mau mastiin keadaan kamu aja sebentar takutnya kamu butuh sesuatu, ada yang kamu butuhkan biar aku siapkan sebelum aku kembali bekerja " tanya Kavian pada Fairy dengan tatapan sayang.

"Kira in udah kelar, ya memang aku sedikit bosan masalah nya aku dari tadi duduk doang lihat pemandangan tanpa bisa ngelakuin apa pun, tau sendiri tangan sama kaki aku masih kaku jadi menghambat pergerakan aku." keluh Fairy jujur pada Kavian, menyampaikan keluhannya.

"Maaf ya, bikin kamu lama nunggu nya,  aku usahain selesai in pekerjaan nya lebih cepat, biar kamu gak lama nunggu, aku kerjain yang penting aja sisanya aku serahkan pada asisten aku Exsel, tunggu ya sebentar gak lama kok, hanya perlu tandatangan aja." ucap Kavian menenangkan Fairy, agar ia bisa bersabar sedikit lagi.

"Gak usah buru-buru aku bisa nunggu kok, jangan sampai kamu salah ambil keputusan saat tanda tangan karena buru-buru, dan akan merugikan kamu nanti nya." bantah Fairy pada ucapan Kavian. "Aku sebagai tunangan kamu ngerti kok dengan keadaan pekerjaan kamu jadi jangan terburu-buru santai aja aku masih bisa nunggu kok." lanjut Fairy pada Kavian.

"Makasih ya Ai udah ngerti in aku, aku makin sayang deh sama kamu kekasih aku yang baik hati." ucap Kavian manis pada Fairy membuat Fairy tersenyum malu dibuat nya.

"Apaan sih, bikin aku baper aja." sungut Fairy terus terang, membuat Kavian tertawa mendengarnya.

"Ya, ya sayang aku lanjut kerja dulu ya, buat masa depan kita." ucap Kavian sebelum berlalu pergi dan setelah memberi kan kecupan singkat di kening Fairy.

"Apa katanya tadi? Sayang!" gumam Fairy tidak menyangka. "KAVIAN KAMU KENAPA MAKIN KESINI MAKIN ALAY?" seru Fairy keras pada Kavian, mempertanyakan sikap Kavian yang semakin hari semakin jauh dari karakter aslinya yang biasanya selalu cuek dan dingin.

"KAN MEMANG KENYATAANNYA KAMU SAYANG NYA AKU." seru Kavian balik membalas seruan Fairy sebelum nya, karena jarak mereka yang cukup jauh antara ruang kerja nya dan ruang istirahat nya.

___________

"Aku gak terima dengan penghinaan ini, siapa mereka manusia rendahan dengan beraninya memperlakukan aku seperti itu, aku akan balas mereka semua, lihat saja sampai aku berhasil mendekati Kavian kelak mereka lah orang -orang pertama yang akan aku singkirkan lebih dulu." ucap Jessie penuh dendam atas perlakuan yang ia terima dan alami beberapa saat lalu.

"Kau kenapa sayang? Kenapa wajahmu tampak kesal dan terlihat seperti tengah marah besar, kenapa hem? Katakan apa yang membuat mu menjadi seperti ini?" tanya tuan Ergano papa Jessie.

Jessie menatap papa nya beberapa saat sebelum mengatakan suatu hal yang tiba-tiba terlintas dipikirannya. "Pah, papa bisa bantu Jessie suatu hal?" tanya Jessie memulai pembicaraan.

"Suatu hal, apa itu? Katakan jika bisa akan papa lakukan apapun demi putri cantik kesayangan papa ini." ucap tuan Ergano pada putrinya Jessie.

"Papa kenal baik dengan tuan Kairav kan? Papa nya Kavian pengusaha muda yang waktu lalu papa perkenalkan pada ku saat dipesta perusahaan."

"Ya papa cukup kenal dengan beliau hanya sebatas bisnis kerjasama antar perusahaan tidak lebih, memang nya kenapa?" tanya tuan Ergano pada putrinya penasaran.

"Itu sudah lebih dari cukup, aku ingin papa mengusulkan perjodohan antara aku dan Kavian secepat, karena aku menyukainya sejak dipertemuan pertama kami waktu itu, selain itu hal  ini tentunya akan menguntungkan juga untuk perusahaan papa kedepannya." ucap Jessie memberitahukan keinginan nya serta keuntungan yang akan papa nya dapatkan jika menyetujui permintaan nya.

Tuan Ergano tampak terdiam berpikir sesaat memikirkan permintaan putrinya, setelah beberapa saat ia akhirnya mengambil keputusan. "Baiklah akan papa coba bicarakan pada tuan Kairav secepatnya, setelah ia kembali dari perjalanan bisnisnya."

"Yey...janji ya pa, pokok nya Jessie gak mau denger kegagalan, papa harus berhasil meyakinkan tuan Kairav untuk setuju dengan perjodohan antara Jessie dan anaknya Kavian."

"Ya akan papa usahakan."

Hai aku kembali, maaf ya lama up nya, lagi risih dan risau banget rasanya ,kalimantan super panas banget akhir-akhir ini, rasanya malas mau ngelakuin apa aja, mau ngetik aja aku malas jadinya  hehe

Semoga kalian masih ada yang mau baca cerita ini karena terlalu lamanya aku ngegantung up hehe

Maaf jika part kali ini gak sesuai dengan ekspektasi kalian ya

Makasih buat kalian yang udah baca dan kasi vote buat cerita ini ya

Bay..bay..

14 Juni 201⁴

KaviryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang