enam belas

995 94 18
                                    

Lama gak up aku doubel ya up nya.






"Bisalah dia kan tunangan gue." ucap Fairy pongah melipat tangan di dada dengan gaya angkuh.

"Memang harus? Meski kalian udah tunangan gak seharusnya semua keputusan di hidup Kavian bisa lo tentukan seenak hati." protes Jessie berkomentar.

"Lah terus masalah nya dengan lo apa? Posisi nya disini lo cuman orang asing jadi lo lebih gak berhak buat ikut campur." balas Fairy pedas.

"Tap___"

"Udah lah!  Kav, panggil Exsel suruh usir mereka, bikin rusuh aja sedari tadi." suruh Fairy pada Kavian yang langsung dituruti oleh Kavian dengan segera menghubungi Exsel.

"Tunggu-tunggu kenapa jadi seperti ini, dan kau gadis muda kenapa kau sekurang ajar itu kepada kami dan berlaku seenaknya." protes tuan Ergano pada perilaku Fairy.

"Lah terus masalah?!"

"Seharusnya kau lebih bisa menghormati aku yang lebih tua dari mu dengan tidak memperlakukan kami seperti ini, hanya karena hal sepele." marah tuan Ergano, sudah hilang sabar rasanya dengan perlakuan yang ia terima dari kedua orang ini.

"Sepele anda bilang? Dari hal sepele itu lah aku tau niat busuk dari putri anda tuan, ingin mencoba bersaing dengan ku, merebut Kavian dari ku dan menyingkirkan aku kan? Aku sendiri yakin tuan pun ikut terlibat dalam rencana putri anda, benar begitu kan tuan? Apa yang aku ucapkan adalah kebenaran, sudah bisa aku tebak sedari awal maksud kedatangan kalian terlebih anda yang hanya membicarakan tentang bisnis tapi juga harus membawa serta putri anda yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan yang akan kalian bahas, bukan kah sudah jelas maksud kalian sebenarnya." Jelas Fairy panjang lebar agar mereka sadar bahwa dirinya bukanlah orang yang bisa dengan mudah mereka remeh kan.

"Ingin bersaing dengan tunangan ku tidak akan pernah bisa, putri anda jauh dari kata layak jika dibandingkan dengan tunangan saya tuan." sahut Kavian ikut menimpali perdebatan diantara tuan Ergano dan Fairy.

"Kau Kavian, membela sikapnya yang kurang ajar itu, apa bagusnya gadis seperti itu yang tidak bisa bersikap hormat dan menghargai orang lain." ucap tuan Ergano menilai rendah sikap Fairy.

"Tau apa kau tentang diri ku tuan, sikap ku sesuai dengan perilaku orang kepada ku, jadi berkaca lah sebelum menilai orang lain terlebih diri ku yang tidak kau kenal sama sekali." cecar Fairy pada tuan Ergano.

"Ya sikap tunangan ku adalah cerminan dari sikap ku sendiri, jadi karena itulah kami berjodoh." ujar Kavian bangga menghampiri Fairy dan merangkul mesra sang kekasih, Fairy sendiri menyambut dengan senyuman manis serta pelukan sayang pada sang kekasih memamerkan kemesraan mereka untuk membuat kedua orang itu bertambah panas.

Terlihat dari Jessie yang kini telah menatap nyalang pada dirinya, menunjukkan terang-terangan sikap tidak sukanya pada Fairy, mengibarkan bendera permusuhan diantara mereka.

"Mau marah tapi gak ada hak, malu gak tu." cibir Fairy.

"Permisi tuan." seru Exsel yang telah tiba atas panggilan Kavian sebelum nya.

"Usir mereka berdua Exsel, mereka sangat menggangu." suruh Fairy enteng yang langsung di laksanakan oleh Exsel beserta tiga orang bodyguard yang sengaja dibawanya untuk mempermudah tugasnya.

"Jangan macam-macam ya kalian, aku tidak terima kalian perlakuan seperti ini, dan kau Kavian akan aku adukan perbuatan mu ini pada tuan Kairav agar kau mendapatkan teguran darinya." ancam tuan Ergano pada Kavian.

"Coba saja, dan aku menunggu." sahut Kavian acuh.

"Cepat Exsel, jangan tunda lebih lama lagi, aku sudah benar-benar muak pada mereka."

"Ya nona."

"Dasar kau jalang kurang ajar tidak tau diri, lihat saja aku akan menyingkirkan mu segera, dan akan merebut Kavian dari mu." maki Jessie sebelum hilang dari pandangan Fairy karena digiring oleh dua orang bodyguard untuk diusir.

"Dia bilang aku Jalang, tidak kah dia berkaca dengan sikap nya itu." monolog Fairy heran.

"Akan aku beri pelajaran mulut kotor nya itu." sahut Kavian dendam tidak terima kekasih nya dihina.

"Tidak usah, biar menjadi urusan ku yang melawannya dan memberinya pelajaran, aku tidak mau kau di cap banci karena melawan perempuan." Kelakar Fairy pada Kavian.

"Dari mana kau kenal orang seperti nya Kavi?" tanya Fairy pada Kavian yang berada disampingnya.

"Aku tidak kenal, hanya sebatas tau saja, dia adalah putri tunggal dari tuan Ergano teman papa, pertemuan pertama kami saat aku menghadiri pesta ulang tahun perusahaan nya untuk mengganti papa yang saat itu tidak bisa hadir karena perjalanan bisnis." jelas Kavian apa adanya.

"Dipertemuan pertama, dan dia sudah seambisius itu untuk memiliki mu, aku rasa tidak sesederhana yang terlihat, pasti ada hal besar yang memicunya bertindak demikian." ujar Fairy yakin dengan pendapat nya, dia bisa melihat jelas obsesi yang Jessie perlihatkan saat menatap Kavian dan itu sedikit mengusiknya bukan karena dia takut Kavian direbut dari nya karena dia yakin dengan perasaan Kavian pada nya, tapi ia penasaran dengan hal apa yang memicu obsesi Jessie pada Kavian, sedang kan pertemuan mereka baru sekali.

"Udah sih, jangan dipikir rin, gak penting juga, mending kita keluar jalan-jalan yuk, aku udah gak mood buat lanjut kerja." ajak Kavian pada Fairy.

"Oke, yok lah."

"Ajak Rionel sama Ares juga deh aku mau berbagi cerita sama mereka." suruh Fairy yang mengingat dua sahabat nya yang sudah dua hari tidak ia temui.

"Oke." sahut Kavian setuju, mengambil ponselnya dan mengetik kan pesan untuk kedua sahabatnya.

"Sepuluh menit dari sekarang di tempat biasa."

________

"Di ajak kumpul di tempat biasa ni." ucap Ares pada Rionel.

"Gue juga dapat pesan nya, dan dalam 10 menit harus udah tiba."

"Kuy lah cabut, ntar terlambat diomelin lagi kita nya."

"Trus, taruhannya gimana?"

"Mundur ajalah lagian taruhannya juga kecil gak asik."

"Oke, cabut."

"GUE MUNDUR WOY, GAK LEVEL TARUHANNYA KECIL."  seru Rionel pada lawannya sebelum berlalu pergi dan mengegas motor nya dengan kecepatan maksimal agar tepat waktu sampai ditujuan di ikuti oleh Ares.

"MAU KEMANA KALIAN WOY, GAK BISA GITU WOY KITA UDAH SEPAKAT."seru lawannya kencang mencoba menghentikan kepergian mereka namun terlambat mereka sudah menghilang dari pandangan saking lajunya.

Hai aku lanjutin lagi selagi ide aku masih lancar

Maaf jika part kali ini gak sesuai dengan ekspektasi kalian ya

Makasih buat yang udah baca dan kasi vote buat cerita ini ya

Bay .bay...

4 Juli 202⁴

KaviryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang