tujuh

1.2K 98 20
                                    

"masih ada lagi kah Ai?" tanya Rionel lelah mengikuti Fairy kemanapun mengelilingi mall selama hampir tiga jam lebih, dia baru tau sakit saja seorang perempuan bisa sangat betah jika di hadapan kan dengan dunia shopping dan bersenang-senang apa lagi dalam kondisi sehat, ia yakini akan tahan selama seharian penuh.

"Kenapa? Kamu capek? Pulang aja sana, lagian aku masih ada Ares dan Kavian yang setia menemani aku mau selama apapun itu." ucap Fairy acuh, sebal dia tu dengan Rionel sedari sejam yang lalu selalu mengeluh ini dan itu bikin mood nya kacau saja.

"Tau tu si Onel kayak yang gak hapal aja, kan udah sedari dulu kalo nemenin Fairy belanja ya pasti bakal lama." sahut Ares heran dengan Rionel yang tidak paham -paham padahal sudah biasa hal ini mereka lakukan.

"Cik, tapi kan dia lagi sakit, mestinya banyakin istirahat dari pada beraktivitas." ujar Rionel menjelaskan maksudnya.

"Ya, aku cuman duduk ini, gak bakalan lelah lah, sedari awal juga kursi roda aku Kavian yang dorong, jadi aku gak ngeluarin tenaga lebih untuk aktivitas ini." sahut Fairy akan perkataan Rionel.

"Ya,ya aku selalu kalah memang kalo berdebat sama kamu." pasrah Rionel, malas memperpanjang karena sungguh ia sudah sangat lelah.

"Mau kemana lagi setelah ini Ai?" tanya Kavian tiba-tiba pada Fairy .

"Mau makan aja, udah lapar banget aku nya." sahut Fairy semangat.

"Langsung pulang aja ya, kita makan dirumah, keadaan kamu belum pulih benar jadi diharuskan untuk mengonsumsi makanan yang higienis, dan di sini rata-rata makanan menurut aku kurang higienis." ajak Kavian pada Fairy, yang langsung dituruti oleh Fairy, bagaimana pun ia juga harus menjaga kesehatan nya, terutama di makanan yang akan ia konsumsi, Rionel sendiri yang mendengar itu langsung bernafas lega  merasa penderitaan nya akhirnya berakhir.

_____________

Sampai dirumah mereka langsung disambut dengan Anderson yang menatap khawatir pada Fairy mengingat kondisinya yang belum sepenuhnya pulih, dan mereka sudah pergi sangat lama menurutnya.

"Kenapa sangat lama kalian membawa Fairy pergi?" tanya Anderson menatap tajam pada ketiga orang yang menjadi tersangka dalam hal ini menurut nya.

"Maaf, lain kali tidak akan kami ulangi." sahut Kavian mengakui kesalahan yang sebenarnya bukan salah dirinya sepenuhnya.

"Manjain aja terus, gak berubah sedari dulu selalu aja begitu." sindir Rionel pelan yang hanya didengar oleh mereka berempat karena Anderson berada sedikit berjarak dari tempat mereka berada.

"Hus, julid Mulu tu mulut, gak capek apa." sahut Ares  heran pada Rionel.

"Udah pulang sana, adik aku butuh istirahat jadi gak ada waktu buat meladeni kalian lagi." ucap Bintang tiba-tiba, ia telah menunggu kepulangan adiknya sejak satu jam yang lalu setelah pulang dari mengurus pekerjaan nya.

"Aku nginep disini." sahut Kavian cepat yang langsung mendapat tatapan datar dari Anderson dan Bintang serta tatap jengah dari Ares dan Rionel.

"Rumah kamu ada disebelah, kenapa mesti nginap?" ujar Bintang pada Kavian, ayolah rumah mereka bersebelahan jalan sedikit juga udah nyampe.

"Hanya ingin." sahut Kavian acuh.

______________

"Kavi selama aku koma kamu ngapain aja?" tanya Fairy iseng saat ini mereka tengah berada diruang santai hanya berdua, berbincang ringan membicarakan hal -hal random.

"Hanya kerja dan nungguin kamu sadar disetiap waktu luang aku." jawab Kavian menatap Fairy sayang, kalau ingat masa-masa itu Kavian rasanya ingin kembali menangis, sangat frustasi rasanya melihat orang yang ia sayangi terbaring lemah tak berdaya dalam waktu yang lama pula.

"Kamu kok bisa setia banget nungguin aku, padahal kondisi aku saat itu belum pasti entah akan bertahan atau tidak." ujar Fairy lagi masih ingin tahu lebih detail.

"Jangan ngomong gitu ih, mau seperti apapun kondisi kamu aku bakalan tetep setia nungguin kamu, mau selama apapun itu, karena aku udah terlalu sayang sama kamu bagi aku kamu adalah hidup aku." ujar Kavian tulus, Fairy adalah seorang yang sangat berarti dalam hidup nya, wanita pertama dan terakhir yang mengisi hatinya, sejak awal juga ia telah menyerahkan dirinya pada Fairy sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 17 th, sebelum kecelakaan itu terjadi dan dirinya adalah milik Fairy sepenuhnya. Karena sesuatu yang sudah menjadi milik seseorang tidak lagi bisa dimiliki oleh orang lain termasuk dirinya.

"Uh so sweet banget sih kamu, trus selama aku koma apa aja yang kamu alami, ada pasti kan yang godain kamu, secara kamu kan tampan, mapan pokoknya sempurna." ucap Fairy masih belum puas mengintrogasi sang tunangan.

"Gak ada, udah terusir lebih dulu bahkan dari jarak 100 meter, karena aku selalu memerintahkan body guard untuk siap siaga menjauhkan para pengganggu itu sejauh mungkin sebelum mereka sempat mendekat." jawab Kavian jujur, karena memang itu lah kenyataan nya, tidak sekali pun ia mengizinkan siapa pun itu untuk mendekati dirinya selain karena ia tidak menyukai itu juga karena ia menjaga dirinya yang sepenuhnya sudah menjadi milik Fairy sang kekasih.

"Sampai segitunya, jadi gak ada lah alasan buat aku cemburu, karena kamu sendiri menjaga diri kamu seketat itu tanpa perlu aku sendiri yang turun tangan menjaga kamu." ucap Fairy kagum.

"Ya, kamu gak perlu khawatir, apa lagi cemburu karena aku ada lah milik kamu sampai kapanpun, tapi senang juga sih dicemburui itu berarti kamu sayang dan cinta sama aku, karena cemburu tandanya cinta." ujar Kavian menggoda Fairy.

"Apaan sih kamu, belum pernah aja dicemburui kayak gimana rasanya, jangan aja nanti nyesal ya pas tau dan ngalamin gimana rasanya, perempuan yang cemburu itu ngeselin, apapun yang pria nya lakuin bakalan salah dimatanya, dan itu bisa berlangsung lama banget, sebuah penderitaan buat para kaum pria menghadapi kekasih yang cemburu." ujar Fairy memberi tahu, kenapa Kavian malah berharap ia cemburu apa dia siap menerima akibatnya.

"Ya , aku akan berusaha sabar nanggapin dan menghadapi kamu, karena aku tau kamu cemburu karena kamu takut kehilangan aku." ujar Kavian yang tetap kukuh pada pemikirannya, jangan aja ntar ngeluh pas waktunya tiba.

"udahlah susah memang ngomong sama orang yang ngeyel kalau dikasi tau." pasrah Fairy lelah menanggapi Kavian, gak akan paham sebelum merasa kan sendiri bagaimana rasanya, belum saja saatnya tiba untuk Kavian bisa merasakan bagaimana ganasnya perempuan yang tengah cemburu.

"Bukan gitu Ai , aku hanya mengatakan pendapat aku doang

kok, jangan marah ya." bujuk Kavian.

"Gak marah, kesal aja."

"Oke,oke gak lagi-lagi deh, maaf."

Hai aku kembali lagi

Doubel up kita hehe

Semoga kalian masih betah ya baca cerita ini

Maaf jika part kali ini gak sesuai dengan ekspektasi kalian ya

Makasih banget buat kalian semua yang udah baca dan kasi vote buat cerita ini ya

Bay.. bay..

26 mai 202⁴

KaviryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang