"Woy Kav, curang lu ya ngumpul bareng Fairy gak ngajakin kita berdua." Pekik Rionel heboh begitu memasuki ruangan kerja Kavian, mereka berdua memang langsung menyusul kekantor Kavian setelah mengetahui keberadaan Fairy yang bersamaan dengan Kavian dikantornya.
Kavian menatap jengah Rionel. "Kenapa kesini? Kan gak di ajak." tanya Kavian acuh mengabaikan raut wajah Rionel yang tampak masam.
"Si asu, giliran sama kita aja acuh dan cuek, giliran sama Fairy aja hangat dan perhatian sikapnya, pilih kasih ini mah namanya." cibir Rionel kesal mengomentari respon Kavian pada kehadiran mereka berdua.
"Wajarlah dia tunangan gue, lah lo sahabat gue mana laki-laki lagi, ya kali gue bersikap perhatian sama lo dan Ares." sahut Kavian merespon cibiran Rionel.
"Ngeles aja terus, udah biasa kita mah, dari dulu malah." sahut Rionel.
"Ai mana Kav? Dia disini kan? tadi sebelum nya kami ke mansion nya dan kata bang Langit dia ikut lo ke kantor." tanya Ares bertanya langsung pada inti kedatangan mereka ke sini, sekaligus menghentikan aksi Rionel yang kemungkinan kembali ingin berulah untuk memulai keributan.
"Ada diruang istirahat, nunggu disana dia, rencananya setelah selesai gue ngerjain kerjaan kantor baru kami akan pergi jalan-jalan, menghabiskan waktu bersama." jawab Kavian pada pertanyaan Ares.
"Oh... Kalau gitu kita nyusul kedalam aja ya Kav, lo lanjut aja kerjanya biar cepat kelar nya, biar lebih cepat juga pergi nya." ujar Ares dan segera masuk keruangan yang dimaksud oleh Kavian dan menyeret serta Rionel bersama nya, jangan sampai sahabat nya itu kembali merecoki Kavian yang tengah sibuk bekerja.
"Hai Ai, sendirian aja, ngapain?" sapa Ares pada Fairy begitu memasuki ruangan, Fairy yang tengah fokus pada tontonan nya di tablet Kavian mengalihkan atensi pada kedatangan Ares dan Rionel.
"Nonton film sambil nungguin Kavian kelar selesain kerjanya." jawab Fairy pada pertanyaan Ares.
"Kita temenin biar gak bosan, sebelum kamu pergi sama Kavian kamu main dulu sama kita." usul Ares pada Fairy yang disetujui olehnya.
"Kita gak ikut jalan juga Res?" tanya Rionel heran.
"Ya gak lah, kita disini aja mainnya sama Fairy sambil nemenin Fairy nungguin Kavian kelarin kerjaan nya, biar Fairy pergi berdua aja sama Kavian nanti, jangan ganggu in mereka, mereka juga butuh waktu buat berdua." ucap Ares menjelaskan pada Rionel, yang disetujui oleh Rionel walau dengan rasa enggan yang tampak jelas dari mimik wajahnya.
"Ya lah, ya lah gak asik kalian mah." gerutu Rionel kesal.
Mereka asik menghabiskan waktu bersama bercanda gurau selama satu jam lebih sampai akhirnya Kavian selesai dengan pekerjaannya, Ares dan Rionel yang pamit pulang dan Kavian dan Fairy lanjut dengan rencana mereka sebelum nya untuk pergi bersama menghabiskan waktu berdua.
__________
"Satu rencana untuk lebih dekat dengan Kavian telah aku realisasi kan, tinggal menunggu hasilnya dan boom jalan untuk ku memiliki Kavian akan berjalan mulus tanpa hambatan, Kavian tunggu aku takdir mu, yang akan menjadi jodohmu dimasa depan." ucap Jessie percaya diri, sangat yakin dengan rencana yang ia susun akan mempermudah jalannya untuk merubah masa depannya.
"Aku akan pergi ke salon untuk mempercantik dan merawat diriku agar terlihat pantas bila bersanding dengan Kavian kelak, sampai tidak akan ada orang yang akan mengkritik diriku kelak." ucap Jessie segera berlalu ketempat yang akan ia kunjungi untuk merealisasikan keinginannya.
__________
Kavian memutuskan membawa Fairy ke salah satu Resort milik nya yang mempunyai keindahan alam yang menakjubkan yang ia yakini dapat menyenangkan Fairy yang membutuhkan suasana baru untuk menghilangkan rasa bosannya, butuh waktu cukup lama untuk mereka sampai ketempat tujuan walau mereka sudah menggunakan hellikopter sebagai sarana transportasi tercepat.
"Wah... indahnya ini Resort milik kamu Kav?" tanya Fairy pada Kavian yang tengah mendorong kursi rodanya untuk sampai ke tempat spot terbaik untuk menikmati pemandangan yang memanjakan mata.
"Ya, lebih tepatnya milik kita karena semua milik aku bakal menjadi milik kamu juga nantinya, bahkan sekarang pun juga bisa jika kau menginginkan nya, akan aku berikan kepada mu karena apapun yang aku punya juga adalah milik kamu bahkan diri aku sendiri aja udah jadi milik kamu, ingat aku telah menyerahkan diri aku sendiri sebagai hadiah ulang tahun mu yang ke 17 tahun waktu itu sebelum kecelakaan yang menimpa kita terjadi." jelas Kavian pada Fairy, membuat Fairy menatap salut serta kagum pada Kavian, padahal kondisi nya sedang tidak dalam keadaan normal lagi pasca kecelakaan yang ia alami apalagi kebohongan tentang mengenai dirinya yang amnesia yang ia katakan pada semua orang, seharusnya Kavian bisa memanfaatkan hal itu untuk meninggalkan nya dan mencari seseorang yang lebih baik dan sempurna dari nya , tapi nyatanya Kavian tetap setia dan tetap tulus pada dirinya, rela menunggu selama tiga tahun hingga dirinya sadar dari koma, ia merasa sangat beruntung memiliki Kavian, difinisi lelaki sempurna yang mencintai pasangannya dengan tulus sebagai manapun kondisi dari pasangan nya tersebut.
"Kenapa natap aku nya gitu banget Hem?" tanya Kavian pada Fairy yang menatap intens dirinya sejak tadi.
"Gak, aku hanya merasa beruntung memiliki kamu menjadi pasangan aku, lelaki sempurna yang mencintai pasangannya dengan tulus bagaimana pun kondisi dari pasangan nya itu, seperti kondisi aku saat ini yang bisa kamu lihat sendiri bagaimana keadaannya." ucap Fairy jujur pada Kavian, membuat Kavian menatap sayang dan hangat dirinya.
"Kamu adalah hidup aku Ai, mana mungkin aku ninggalin kamu hanya karena hal sepele seperti ini Ai, aku sayang sama kamu itu tulus Ai, aku cinta apa adanya diri kamu bukan karena apa yang ada didiri kamu Ai, jadi mulai sekarang kamu paham kan seperti apa cinta aku ke kamu?" tanya Kavian lembut pada Fairy, sekaligus meyakinkan Fairy seperti apa cinta yang ia miliki untuk gadis itu.
Fairy mengaguk haru merespon pertanyaan Kavian, ia teramat bersyukur di kehidupan keduanya ini dirinya terikat takdir dengan Kavian yang akan menjadi pendamping hidup nya.
"Makasih yang pertama aku ucapin buat Allah sebagai penentu takdir dan terimakasih kedua aku ucapin untuk kamu lelaki baik yang bakal jadi takdir masa depan aku." ucap Fairy dengan tangis haru memeluk Kavian erat melampiaskan rasa syukur nya.
"Tetap seperti ini selama nya ya Kavi, menjadi kan aku sebagai prioritas utama kamu." ucap Fairy ditengah pelukan mereka.
"Ya aku berjanji dan bersumpah atas diriku sendiri, akan selalu memprioritaskan kamu dari segala hal, kamu adalah ratu di hidup aku Ai." ucap Kavian sungguh-sungguh.
Hai aku kembali lagi , ini doubel up ketiga di hari ini ya.
Semoga kalian masih betah baca cerita ini ya
Maaf jika part kali ini gak sesuai dengan ekspektasi kalian ya
Makasih buat kalian semua yang udah baca dan kasi vote buat cerita ini ya
Bay. .bay..
14 Juni 201⁴
_________
![](https://img.wattpad.com/cover/369321876-288-k152233.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaviry
Teen FictionLanjutan dari cerita Fairy kisah cinta yang baru saja terjalin antara Kavian dan Fairy harus berakhir mengenaskan tanpa kepastian, dikarenakan sebuah kecelakaan yang melibatkan kedua nya setelah beberapa saat hubungan mereka resmi ditetapkan sebaga...