hujan

20 3 0
                                    

Hujan hari ini adalah hujan yang paling sepesial karena ada kamu

-jeny Anindia -

“Ayah sayang” panggilku manja.

“Pasti ada maunya nih” tebak ayahnya.

“Kok ayah tau sih hehehe, ayah minta duit dong.”

“Buat beli buku?” tanya ayahnya.

“Ayah tau gak” tanyaku antusias.

“Gak tau” jawab ayahnya.

“Ii ayah aku belum selesai ngomong” membulatkan pipinya.

“Emangnya kenapa?”

"Jadi, ada novel baru ayah, ceritanya bagus banget takut habis jadi aku harus cepat ke tokonya."

"Berapa?“ tanya ayah rizki.

“400 ribu” melihatkan deretan giginya.

“Ini“ ayahnya mengeluarkan 4 lembar berwarna merah.

“Makasih ayah” mencium pipi ayahnya. “Makin ganteng aja deh.”

“Karna ada maunya.”

“Hehehe tau aja, yaudah aku berangkat dulu ya yah.”

“Sama siapa?”

“Sendiri ayah.”

“Gak mau ditemani sama abang kamu?”

“Gak mau, nanti gak jadi beli bukunya.”

“Kalau gitu kamu hati hati ya sayang” ucap ayahnya.

“Siap ayah” hormatnya.
          
                         *****
Lima belas menit di perjalanan akhirnya busnya sampai, oke aku harus cepat dapatin bukunya kalo gak hidup aku rasanya hampa.

Dapat ucapku dengan girang, syukur deh masih ada sisa dua lagi gue ambil satu terus Satu lagi novel apa ya, yang ini bagus ambil aja deh.

“Kak ini ya.”

“Totalnya 260 ribu kak.”

“Ini, makasih ya kak.”

“Sama-sama kak.”

Setelah keluar dari tokoh buku, ia langsung mencari bus. “Kayaknya mau hujan deh, yes akhirnya aku bisa mandi hujan” ucapku bersemangat tanpa ketahuan sama ayah dan mama. “Udah lama juga aku gak mandi hujan,” aku pun tersenyum penuh arti.

Jeny Anindia selain suka susu strawberry dia juga suka hujan, setiap hujan datang ingin rasanya menyapa hujan tapi sayang, ayahnya selalu melarangnya. “Nanti kamu sakit sayang.”

Dengan senyum yang tidak terlepas diwajahnya, ia menunggu air yang jatuh dari langit, tik, suara hujan akhirnya terdengar juga dikarenakan halte bus tidak ada orang, jadi ia bisa mandi hujan sepuasnya, kalau di marahin urusan belakangan yang penting mandi hujan.

“Hujan kamu apa kabar” teriak ku dengan semangat. “Hujan kamu tau gak aku rindu banget sama kamu udah lama gak mandi hujan.”

Aku menikmati setiap air yang jatuh dari langit. “Langit bilang sama hujan ya sering-sering sapa bumi biar bumi gak kesepian” sembari melihat keatas. “Hujan makasih juga kamu hadir di waktu yang tepat.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
semesta yang gagal (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang