semesta yang gagal (Selesai)

kalah dengan orang lama

Ternyata benar orang lama tetap jadi pemenangnya, walaupun meninggalkan sakit yang begitu dalam, orang lama masih menjadi favorit bagi seseorang, lantas orang baru harus bagaimana agar menjadi favorit seseorang

-Bayu anggara-

“Ma aku luar dulu” ucap bayu.

“Ngapain?”

“Ngumpul sama teman-teman, bolehkan ma?”

“Boleh, tapi pulang jangan terlalu malam ya!” peringat mamanya.

“Iya, yaudah aku pergi dulu” sambil mencium pipi mamanya.

Bayu menghidupkan motornya dan pergi meluncur, tujuannya bukanlah kumpul dengan teman temannya tetapi ia ingin pergi ke pasar malam.

udah lama banget gue gak ke pasar malam, terakhir kali sama Aby bermonolog sendiri.

dua puluh menit diperjalanan akhirnya Bayu telah sampai,ia langsung memarkirkan motornya, ia melihat permainan satu persatu, kayaknya naik kora-kora enak deh.

Ia memesan tiket terdahulu setelah tiketnya dipesan, ia pergi ke permainan itu dan memberikan tiket kepada bapak bapak itu.

“Silahkan dek.”

“Iya bang,” Bayu langsung naik, dia tidak sengaja melihat jeny dengan temannya, “Lho, Lo disini juga?”

“Bayu kok Lo disini?”

“Inikan tempat umum.”

“Gue juga tau kali, Lo sendirian?”

“Iya.”

“Duduk disamping gue aja!.” Dengan senang hati bayu duduk disamping jeny.

“Jeny itu siapa” tanya tasya.

“OOO itu bayu.”

“Hai” sapa bayu.

“Hai juga” sapa tasya balik.

Menunggu beberapa orang lain naik ke wahana ini, Jeny ngobrol dengan tasya sedangkan bayu hanya mendengarkan mereka bercerita, setelah semua sudah naik, wahananya pun mulai bergerak gerak.

“jeny gue takut” ucap tasya.

“Ah elah katanya tadi gak takut”

“gue boong kalau wahananya lepas gimana?”

“Gak akan udah Lo pegang tangan gue aja.”

Tasya langsung memegang tangan jeny dengan erat, lama makin lama wahananya makin cepat semua yang ada disitu teriak sekencang kencangnya sedangkan bayu ekspresinya biasa biasa saja dan  wahananya pun makin tinggi.

“Huaaaaa kepala gue pusing banget,
Mama aku takut” teriak jeny dan tidak sengaja ia memeluk bayu.

“Astaga” kaget bayu. “Jen Lo gak papa?”

“gak papa, kepala gue cuma pusing doang.”

“Huaaaa ayah, adek, kalau aku gak pulang hari ini maafin aku” teriaknya.

“Lebay amat Lo gak akan mati juga kalau naik ini woii” teriaknya balik.

“Bodoh amat kalau gue ada salah mohon di maafkan huaaaaa ayah.”

“Aaaaaaaaaaaaa” teriak mereka  serentak.

Bayu terkekeh melihat ekspresi mereka.

“Ngapain Lo ketawa?” teriak jeny.

“Gak papa” ucapnya masih terkekeh.

Setelah tujuh kali ayunan wahananya pun berhenti.

Tasya cepat cepat turun dan mencari selokan di sekitar wahana tersebut, setelah ketemu tasya memuntahkan semua isi perutnya.