semesta punya rencana

5 3 0
                                    

Ingin berhenti tapi tak sanggup, Ingin dijalani tapi sakit, Kita mempunyai rencana tetapi semesta juga punya rencana

- jeny Anindia -

“Pagi ma, yah,” dengan suara yang lemas.

“Pagi sayang, kamu yakin mau sekolah?”

“Yakin ma aku gak papa kok.”

“Yaudah, kalau gak sanggup jangan dipaksain ya.”

“Iya mama, aku pergi sekolah dulu.”

“Iya hati hati ya” ucap keduanya

Hari ini ia berangkat ke sekolah sendiri karena dia tidak ingin di jemput oleh kekasihnya, dia tidak ingin menangis karena mengingat kejadian kemarin.

Dia pemeran utama tapi dia menyakitkan, seperti laut yang sangat indah di pandang tetapi sangat mengerikan, seperti kata orang yang kita lihat indah gak selamanya bagus.

*****

“Jen?”

“Apa.”

“Kantin yok gue lapar nih.”

“Ayo, gue juga laper” memegang perutnya.

“Kita mau duduk dimana?”

“Di ujung sana deh.”

“Lo kesana aja dulu, gue aja yang pesan Lo mau apa?”

“Seperti biasa.”

“Oke” membulatkan jarinya.

Jeny langsung pergi ketempat duduk yang kosong, menunggu pesanan, tidak berapa lama akhirnya pesanan datang.

“nih pesanan Lo.”

“Wih enak nih makasih.”

“Sama sama, makan yang banyak.”

“Siap besti.”

“Aaa kenyang banget” mengelus perutnya.

“Gue juga, Lo nanti langsung pulang” tanya jeny.

“Emang Lo mau kemana?”

“Lo mau temenin gue ke tokoh buku gak?”

“Boleh, gue juga udah lama gak kesana.”

Setelah selesai pelajaran terakhir mereka langsung pergi ke tempat tokoh buku.

                          ****
“Lo mau beli apa sa?”

“Gue mau beli 00.01 kalau Lo?”

“Gue masih bingung kita lihat kesana yok.”

“Ayo.”

Setelah bukunya sudah dapat mereka pergi ke kasir, tetapi mereka tidak sengaja papasan dengan Sandra dan Khalis.

“Jeny” ucap khalis kaget dengan mata yang melebar.

“Eh kamu” memaksakan senyumnya.

“Kamu beli buku?”

“Iya.”

“Ayok Lis temenin gue beli buku” menarik tangan khalis.

“Tapi” ucap khalis.

Setelah jeny dan tasya membayarnya mereka langsung keluar dan khalis mengejar Jeny.

“Jen” panggil khalis dan meraih tangan jeny.

“Apa” jawabku ketus dan menghempaskan tangan khalis.

“Aku cuman nemenin dia” ucap khalis.

“Terus?, menaikkan satu alisnya.

“Kamu gak marah kan?”

semesta yang gagal (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang