Mencintai dalam diam itu sangat menyenangkan, tidak ada kata penolakan dan tidak akan ada kata asing untuk selamanya
- Jeny Anindia -
“Aaaa astaga gue malu banget” pekik ku sambil menutup mukaku dengan bantal.
“Kamu malu kenapa sih dek” tanya Farhan dari pintu kamar jeny.
“Eh gak ada bang” melihatkan deretan giginya.
“Ayo turun kita makan” ajak farhan.
“Iya nanti aku nyusul” sahutku.
Farhan pun pergi dari kamar jeny dan turun kebawah.
“Adek kamu mana?” tanya mama nadia.
“Dia bilang nanti dia nyusul mah” Farhan pun duduk di samping ayahnya.
“Tuan putri udah datang mari kita makan,” membungkukkan tubuhnya.
Mereka bertiga geleng geleng kepala melihat kelakuan Jeny.
“Ayah” panggilku.
“Duduk dulu!” perintah ayahnya.
“Eh iya hehehe” melihatkan deretan giginya.
“Kenapa sayang?”
“Ayah dulu ngejar mama atau mama yang ngejar ayah?”
“Maksudnya ngejar apa sih Jen?” tanya mamanya.
“Ngejar cinta lah ma, masa ngejar ayam”
“Ya ayah kamu dong, kok tiba tiba nanya kayak gitu?” tanya mamahnya. “Apa jangan-jangan kamu lagi jatuh cinta” tebak mamanya dan tersenyum ke arah jeny.
“Gak kok ma, siapa yang jatuh cinta” ungkap ku terbata-bata.
“Udah lanjut makan!” perintah ayahnya.
Setelah mereka selesai makan jeny membersihkan meja makan sementara mamanya cuci piring.
“Mah udah siap aku kemar dulu ya.“
“Iya sayang.”
Jeny pun naik keatas, ketika ia ingin masuk ke kamar, ia melihat pintu kamar abangnya terbuka, ia langsung masuk tanpa mengetok pintu dan jalan berjinjit dengan pelan agar tidak ketahuan. “1 2 3 bang Farhan” pekiknya.
Farhan langsung bangkit dari tempat duduknya. “Ayam ayam” ucap Farhan kaget. “Astaga jeny bikin abang kaget aja.”
“Bang” panggil jeny.
“Apa” masih dengan muka kesalnya
“Abang jangan marah dong aku tadi cuman iseng doang” memanyunkan bibirnya.
“Lain kali kalau mau masuk itu ketok pintu jangan asal masuk aja” mengelus kepala jeny.
“Hehehe iya” menggoyangkan tangan farhan.
“Kamu kenapa dek?” dengan muka herannya.
“Em bang ee itu apa sih aduh gimana cara bilangnya ya aku bingung”
“Apa Sih dek gak jelas banget kamu” mengerutkan dahinya.
“Eeee anu ee adek boleh minta nomor bang Khalis gak” diakhiri kekehannya.
“Ciee ciee ada yang kasmaran nih” goda Farhan.
“Iii siapa yang suka orang mau masuk OSIS kok” tukasnya.
“Itu pipinya kok merah merah gitu” mengejek jeny.
“Kalo gak mau ngasih bilang aja” mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
semesta yang gagal (Selesai)
Teen FictionSingkat saja. Dua remaja yang memiliki kisah cinta yang rumit. "Kamu adalah cinta pertama dan terakhirku" Happy or Sad penasaran kan dengan ceritanya, ayo mampir ke ceritaku 🚫🚫🚫 SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, READRS BAHAGIA, PENULIS J...