menghindari

6 3 0
                                    

Jika menjauh lebih baik mengapa tidak, terkadang kita harus merelakan sesuatu bukan?

- jeny Anindia -

“Buset cepat amat Lo sampai ke sekolah baru jam segini” ucap tasya.

“Suka suka gue dong” jawabku ketus.

“Eits bercanda sayang sensi amat, kenapa muka Lo kayak gak mandi aja, emang beban hidup Lo banyak?”

“Banget, saking banyaknya gue mau tidur aja” jeny tampak memejamkan matanya

“Anjir anak dari Fauzan Rizki seorang pengusaha terkenal punya beban berat, emang bokap Lo gak ngasih duit apa?,” menaikkan sebelah alisnya.

“Bukan itu, kalau duit mah lancar”

“Terus, bang Khalis?”

“Iya tapi gue sakit hati banget” menghela napasnya kasar.

“Haduh khalis, khalis, khalis lagi muak gue tau gak” memegang dahinya, eh iya bukannya semalam Lo jalan sama dia, emang Lo diapain sama dia?,” tanya tasya.

“Gue kira bang khalis suka sama gue” sudut bibir ditarik ke bawah. “Ternyata cuman di suruh bang farhan jagain gue doang” dengan wajah murungnya.

“Astaga kok bisa gitu, sakit banget sih itu” mengelus bahu Jeny, ”fix mulai sekarang Lo harus jual mahal, jauhi dia hindari dia,” menaik turunkan alisnya.

"Tapi, gue gak bisa jauh dari dia.”

“Gue yakin Lo pasti bisa, semangat” ucap tasya.

“Makasih ya” bales ku.

“Eits gak gratis Lho” menaik turunkan alisnya.

“Iya gue tau traktir makanan kan?”

“Pintar banget sih besti gue” mengacak rambut jeny.

“Selamat pagi semua” sapa Bu disa.

“Pagi ibu” sapa mereka balik.

Sekarang kita mulai pembelajarannya, bu disa pun mulai menjelaskan materi yang mereka pelajari dan sampai pada waktu istirahat pun telah tiba, bunyi lonceng sudah terdengar di seluruh kelas SMA rajawali.

“Waktu istirahat sudah tiba, pelajarannya kita sampai disini saja, ibu pamit.”

“Baik buk.”

Satu persatu di kelas Jeny keluar menuju kantin termasuk Jeny dan tasya mereka sudah berada di kantin.

“Duduk dimana jen?”

“Di ujung sana aja” tunjuk ku.

“Oh oke, mau gue pesan apa?”

“Em somay aja deh”

“Terus minumnya?”

“Teh manis dingin.”

“Siap besti.”

Itukan bang khalis sama siapa ya dia eh dia lihat kesini lagi mampus gue, Jeny langsung mengalihkan pandangannya, oke jeny hari ini kamu harus menghindar untuk sementara waktu dulu.

“Lagi liatin siapa Lo?” tanya tasya.

“Eh sa kaget gue, gak liatan siapa siapa kok” ucapku bohong.

“Lo liatin bang Khalis ya?”

“Gak siapa juga yang mau liatin dia.”

“Ngaku aja deh gak usah ngeles, gue tau mata Lo gak bisa boong.”

“Gue mau makan lapar gue, eh sa  nanti habis ini lo pulang atau gimana?”

“Kalau gue si pulang emang kenapa?”

semesta yang gagal (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang