20

143 21 0
                                    

Seminggu kemudian.

"jangan gugup dan jangan lupa baca Bismillah ya nak" mikoto memegang bahu sakura.

"iya bu, sakura pergi ya bu. Assalamualaikum.."

"Wa'alaikumsalam.." mikoto melihat sakura sampai tidak terlihat lagi.

.

.

.

"mbak.. " Hinata melambai-lambaikkan tangan.

Sakura tersenyum ia pun pergi menghampiri hinata.

"mbak aku gugup sekali, mbak gimana?"

"iya mbak juga hin"

"Assalamuaikum.."

"Wa'alaikumsalam.. "

"bagaimana, aman?" ucap sai.

Hinata menggelengkan kepalanya "degdegan ustad"

"seperti mau jumpa jodoh aja hin" ledek sai.

Hinata lirik naruto "degdegannya kan beda ustad"

"sasuke enggak ada ngabarin kapan pulang ra?" tanya naruto.

"enggak ustad"

Naruto dan yang lain mengangguk.

"bagaimana sakura, udah siap kan mau ujian?" tanya sasori.

"Alhamdulillah ustad sakura siap"

"jangan gugup tetap fokus, rileks aja ra" shikamaru menyemangati santrinya.

"insyaallah ustad"

"bagus, sepertinya sudah bisa masuk ke ruangan itu" shikamaru melihat di Aula para peserta ujian sudah berdatangan.

"ayo hin"

Hinata mengangguk. "Assalamuaikum ustad.."

"Wa'alaikumsalam warhamatulahi wabarakatuh.."

.

.

.

"banyak juga mbak pesertanya" ucap hinata melihat semua santri yang ikut test ini.

Sakura menulis namanya di daftar hadir, setelah itu mereka bersiap mengikuti ujian tertulis untuk penyaringan santri.

Sakura dan hinata duduk terpisah mereka saling berjauhan, para ustad dan ustazah menyerahkan soal ujian.

Ujian di laksanakan dengan waktu sejam.

"Bismillah..." sakura mulai membaca soal.

.....

Sejam berlalu..

Hinata menghelah nafasnya pelan "sepertinya aku tadi banyak salah mbak"

"mbak juga rasa gitu hin"

Mereka menunggu di luar untuk hasil ujian yang akan langsung di lengketkan di mading.

"mbak.. Mbak.. Ayo itu sudah keluar hasilnya" Hinata menarik sakura.

"pinggir! Aku duluan yang mau lihat!" teriak karin yang membuat semua santri mengasih jarak.

"udah hin kita mengalah saja, biar dia duluan" sakura malas cari masalah.

Raut wajah karin semringah ia dan teman-temannya berjalan ke hadapan sakura dan hinata.

"lumayan juga kamu" tunjuk karin pada hinata.

Hinata yang sudah penasaran dari tadi ia langsung berlari ke mading. "Alhamdulillah.. aku ada di pringkat 1 mbak"

Sakura mencari namanya ia melihat dari atas kebawah ternyata sakura masuk di urutan 12 dari 20 santri yang diterima 'Alhamdulillah aku masuk' batin sakura bahagia.

Istri Ustadz END ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang