2

280 42 2
                                    

Sakura membuka kelopak matanya ia merasa pusing, langit-langit kamarnya serasa berputar seperti jam dinding. Ia mencoba bangkit dan bersender di pinggiran tempat tidurnya.

Sakura melihat jam pukul 10.00 pagi. "ckk! Siall.. " umpatnya kesal tau kalau dia pasti akan kena marah orang tuanya lagi.

Sakura segera mencuci mukanya dan ia turun ke bawah, di ruangan mebuki dan kizashi sudah duduk menunggu disana.

"duduklah" titah kizashi.

Sakura mengigit bibirnya tau pasti ini akan menjadi paginya yang sial.

"Besok kamu akan menikah dengan putra mikoto!" ucap kizashi.

"Apa!!!?"

"jika kamu menolaknya, papa akan kirim kamu ke amerika tanpa papa kasih uang" jelas Kizashi.

"Ma.. " sakura melihat ibunya meminta bantuan.

Mebuki menganggukan kepalanya "Mama akan persiapkan pernikahan kamu besok"

Sakura berdiri "aku belum mau menikah! Kalian kenapa sih? Ma.. Sakura belum siap mau menikah,-

"jadi kamu pilih kembali ke Amerika?" tanya kizahsi.

"Saku,," sakura menunduk ini sungguh bukan pilihan.

"Atau begini saja, sakura janji akan berubah dan tidak akan menyentuh minuman lagi, sakura berjanji pa,,maa !" sakura memohon.

Kizashi menggelengkan kepalanya "sebelumnya juga kamu sudah berjanji, tapi apa sekarang? Kamu mengingkarinya kan"

"ini sungguh sakura tidak akan minum lagi, sakura-

"sudahlah.. papa sudah menelpon tante mikoto besok mereka akan datang, jadi persiapkan dirimu" kizahsi pergi tidak ingin beradu mulut lagi dengan putrinya.

Sakura lari ke depan ibunya "maa.. aku mohon bujuk papa membatalkan pernikahan besok, hiks.. hiks.. ma.. "

Mebuki membelai lembut rambut putrinya "keputusan ada di tangan papamu".

Sakura menangis diruangan, ia takut memikirkan untuk besok menikah dengan pria yang sama sekali tidak dikenalnya wajahnya seperti apa dan bagaimana pun tak tau.

"Putriku mama yakin saku pasti akan bahagia" ucap mebuki kasian melihat putrinya.

"Bahagia dari mana! Saku gak tau siapa calon suami saku, bagaimana orangnya! Wajahnya! Siapa dia saku pun gak tau hiks.. hiks.. "

"Namanya Sasuke, dia adalah putra bungsu tante mikoto" ucap mebuki.

"sakura gak kenal sama ibunya apalagi dengan putranya maa..! " sahut sakura geram.

"tante mikoto adalah teman mama dan papamu-

"tapi sakura tetap gak kenal ma!"

"besok kamu juga akan kenal" sahut mebuki lalu pergi.

"bagaimana ini?" guman sakura dan berpikir ingin kabur dari rumah. Ia segera berlari kekamarnya.

"Ya..! Aku akan kabur" sakura mengambil tas dan ia segera mengisinya dengan beberapa pakaian dan uang. Sudah selesai berkemas ia berjalan ke pintu.

"pintunya!" sakura mencoba membuka kenop pintu ia mendorong-dorongnya "ckkk, siall" pintunya dikunci dari luar.

Sakura berlari ke balkon dan dibawahnya juga sudah ada 2 pengawal yang menjaga agar sakura tidak kabur. Sakura marah ia membanting tasnya dan meremas rambutnya bingung harus bagaimana lagi.

Sakura menghubungi ino dan yang lain tetapi anehnya semua teman yang dihubunginya tidak mengangkat telpon sakura, chat yang dikirim juga tidak dilihat apalagi di balas.

Istri Ustadz END ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang