TIT: KOMPLEK [HIATUS]

Chapter 26 | Terhura

knock knock

disarankan baca chap sebelumnya biar paham kembali alurnya dan ini lumayan panjang, tysm!

___
"Oh aku kirain kalian.."

"Enggak! Apaan sih lo mikirnya,"

Yujin tersentak mendengar suara besar dari Jihoon. Ia menunduk, merasa bersalah dengan ucapannya.

"Iya, maaf. Aku gak bermaksud-"

Yedam menyadari hal itu, dengan cepat dia memotong ucapan Yujin yang membuat dia kembali menatap ke depan.

"Udah santai aja, gak usah takut. Dia orangnya serius emang gak bisa diajak bercanda nih, gak asik." sambil menunjuk-nunjuk muka Jihoon yang sudah menampakkan raut kesal sedari tadi.

"Lo jangan kasar gitu sama cewek," bisik Yedam tepat di telinga Jihoon.

Jihoon melirik. "Gue gak kasar,"

"Itu tadi ngomongnya, kasian tuh anaknya abis lo bentak jadi takut gitu."

Jihoon memandangi wajah Yujin. Ada rasa bersalah setelah mendengar perkataan temannya tadi. Ia menghela nafasnya pelan, kemudian mengayunkan tangannya ke depan untuk meminta maaf.

"Maaf, gue tadi gak sengaja bicara kasar sama lo,"

Yujin diam, ia menatap Jihoon. Seperti terhipnotis ia setia memandangi bentukan wajah Jihoon yang bisa dibilang sempurna.

Jihoon melanjutkan, "Gue tadi cuma kebawa kesel aja sama nih si Yedam."

Tanpa sadar Yujin tersenyum kemudian menerima jabatan tangan Jihoon. "Iya, gapapa kok."

"Oh ya, lo ngapain di sini? Sendirian?" tanya Yedam.

Yujin mengangguk. "Iya, aku lagi jalan-jalan aja bosan, terus tadi gak sengaja liat kalian di sini juga."

"Kalian lagi beli sesuatu?" tanya balik Yujin.

"Enggak. Gue cuma nganter anak ini aja," tunjuk Jihoon ke Yedam.

"Yoi, gue lagi beli sesuatu buat hadiah adek gue,"

"Adek kamu ulang tahun?"

"Enggak sih. Gue cuma mau kasih hadiah aja karena udah lama gak ketemu."

Yujin mengangguk pelan. "Ohh gitu.. udah dapet hadiahnya?"

"Emm.. belum sih, kenapa? Mau bantu cariin?" tanya Yedam.

Jihoon menoleh ia mengerutkan alisnya. "Lah? Bukannya tad-mmmh!" dengan segera tangan Yedam menutup mulut temannya ini sebelum Jihoon berhasil melepaskannya.

"Bau tangan lo!" Jihoon mencibik.

Yujin terkekeh memandangi dua laki-laki yang di hadapannya. "Mau aku bantu cariin?"

"Boleh banget! Soalnya gue juga kurang tau kalo nyari barang yang cocok buat cewek-cewek gitu gimana. Nah pas banget lo kan cewek mungkin aja bisa bantulah," Yedam dengan semangat ia berbicara.