TIT: KOMPLEK [HIATUS]

Chapter 17 | Tebak-tebakan

•••

toxic in your area.

⚠terdapat banyak harsh word⚠

__

Tak terasa, Ramadan akan segera berakhir. Hanya tinggal menghitung beberapa hari lagi menuju Idulfitri.

Sore ini, di kediaman rumah Mama Shinta, Mashiho tengah asik rebahan di depan televisi menonton acara tv untuk menghilangkan kebosenan menunggu adzan magrib.

Padahal masih lama.. ini baru jam 3

"Cio,"

Mashiho berdehem. Atensinya masih setia melihat televisi tak ingin berpaling.

Mama Shinta berdecak pinggang melihat anak satu-satunya ini yang hanya rebahan dari pagi sampai sekarang.

"Mama mau kemana? Udah beres bikin kuenya?"

"Belum. Mama mau keluar dulu, ada yang mau dibeli. Sekalian beli makan buat buka,"

"Oh ya,"

"Kamu jangan kemana-mana!" perintah sang Mama.

"Iya, ngapain juga keluar?"

"Yaudah bagus. Mama pergi dulu." Mashiho mengacungkan jari jempolnya.

Mama Shinta segera melesat keluar dengan motornya pergi ke pasar untuk membeli bahan yang dibutuhkannya.

Sekarang, benar-benar hanya ada seorang di rumah Mashiho ini. Hanya dirinya sendiri.

"Duh anjir tiba-tiba pengen kencing," Mashiho beranjak dari tempatnya dan pergi dengan terburu-buru ke kamar mandi.

Krek!

"Eh eh?"

"Apa nih?"

"Kok kaya.." Mashiho menundukkan kepalanya seraya melihat sesuatu yang tidak sengaja dia injak.

Rasanya kaya nginjek..

"Kue?!"

Ya, sesuatu yang tadi ia injak. Ini ada di dapur. Karena menuju kamar mandi memang melewati terlebih dahulu ruangan ini.

"Anjir! Anjir! Mati gue!"

"Aduh gimana ini.."

"Ck, mending tuntasin ini dulu,"

Tidak sampai beberapa menit, Mashiho kembali ke dapur.

"Gimana ini anjir mati gue kalo emak udah pulang.."

"Lagian ngapain ditaro di sini sih!" keadaan dapur memang berantakan karena Mama Shinta lagi membuat kue-kue buat menjelang lebaran.

thr minimal 100jt