Chapter 19 | SMA Harta

151 31 25
                                    

maaf kalo ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf kalo ada typo.
selamat membaca!

_

Bruk!

"Anjay pantat gue nyium lantai!"

Haruto terjatuh usai tadi bertubrukan dengan seseorang yang sekarang juga merintih kesakitan.

"Woy punya mata gak sih lo?!"

"Mata lo pindah hah?" seseorang itu berdiri dengan memegang pinggulnya yang sakit karena benturan di lantai tadi.

Sama halnya dengan Haruto, pria itu segera berdiri dan siap beradu argumen dengan gadis yang beraninya menyalahkan dirinya.

Tapi yang pertama keluar di mulutnya..























"KUNTI!!!"

"HAH MANA?!" gadis itu melihat ke belakang panik, tetapi kemudian menyadari sesuatu ketika matanya tak mendapati siapapun di sana.

"Maksudnya gue kunti? Iiiiiii kurang ajar!!" gadis itu memukul Haruto bertubi-tubi.

"Argh! Sakit woy, gak sopan banget lo bocil!"

Gadis itu memberhentikan aksinya sebentar, "Bocil?! Siapa yang kata lo bocil?!" lalu kembali menghajar habis-habisan pria yang menurutnya menyebalkan ini.

Sedangkan, sang korban hanya bisa melindungi serangan dari gadis gak jelas ini dengan menutupi wajahnya menggunakan tangan.

"Arkhh! Apaan sih, bisa diem gak lo?!"

"Woyy tolongin gue!!" teriak Haruto saat matanya menangkap ke-dua temannya yang tak jauh di sana.

Yoshi dan Jeongwoo.

Mereka kaget begitu melihat temannya di depan sana, sepertinya sedang membutuhkan pertolongan.

Maka dari itu, sebagai teman, kita harus membiarkannya dulu.

"Eh Woo kok diem? Ayo! Itu si Haruto kasian, entar babak belur," Yoshi yang tadinya mau beranjak, tapi gak jadi melihat satu temannya ini yang diam saja.

"Nanti aja, kita liatin aja dulu di sini hehe.."

"Yeee temen jahanam lo.. Udah ah ayo!"

Mereka segera berlari begitu melihat temannya ini sepertinya semakin tidak baik-baik saja.

"Eh, eh, apa-apaan ini?" Yoshi mencoba menjauhkan tangan gadis itu di hadapan Haruto.

Gadis itu menghembuskan nafasnya kasar, menatap kesal ke-dua orang yang dia yakini mereka teman dari si pria menyebalkan ini.

"Pembullyan ini! Lo ngapain babu gue cil?" Haruto menoyor kepala Jeongwoo pelan, tak suka mendengar ucapannya tadi.

"Lo ada masalah apa sama temen gue hah?" Yoshi menatap si gadis poni dengan rambut blonde-nya itu.

TIT: KOMPLEK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang