Pagi harinya di kediaman Yizhan
Xiao Zhan sudah bangun dan membuat sarapan untuk dirinya dan juga Yibo.Tap
Tap
TapSuara langkah kaki menuruni tangga menarik perhatian Zhan dan melihat Yibo yang hanya memakai baju santai.
"Bo..? Kau tidak kerja?" Tanya Zhan penasaran
"Sudah lama aku tidak menghabiskan waktu denganmu sayang, jadi aku ambil cuti selama satu Minggu..." jawab Yibo dengan santai dan duduk di sebelah Zhan.
"Oh.. nanti kita ke rumah sakit ya bo? Buat pastiin keadaan Tang song yun masih hidup atau nggak, sekalian periksa kandunganku ini.." setelah mengatakan itu Zhan mulai memakan makanannya.
"Zhan... Sebenarnya apa yang kamu mau dengan menyelamatkan wanita sialan itu hm?" Tanya Yibo masih sangat bingung dengan kemauan Zhan.
"Yibo, setelah denger ucapan tang song yun waktu itu aku jadi ngerasa sedikit sedih.... Jadi gak apa-apa kan di beri satu kesempatan..? Pliss.." Zhan menatap Yibo dengan wajah memelas
"Hah...tapi Zhan.." Yibo menatap Zhan dengan ragu tidak tau harus menjawab apa.
"Baiklah, tapi jika wanita itu berani menyakiti kamu aku tidak akan segan memotong lehernya meskipun kamu menghentikanku.." Ucap Yibo pasrah dan mulai memakan makanannya.
"Thank you My husband..." Zhan mengecup pipi Yibo dan melanjutkan acara makannya, sedangkan Yibo hanya tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di rumah sakit
Zhan memaksa Yibo untuk melihat keadaan Tang song yun lebih dulu dari pada memeriksa kandungannya padahal Yibo memaksa untuk memeriksa kandungan Zhan lebih dulu akan tetapi Zhan tidak mau dan akhirnya Yibo pasrah.Di ruang rawat tang song yun
Zhan masuk dengan perlahan dan melihat wanita yang penuh perban, di kaki, tangan, kepala, dan juga wajah."Seperti mumi" gumam Zhan konyol pada dirinya sendiri
"Eh? Apa yang aku bilang tadi?" Tanya Zhan pada dirinya sendiri dan menggeleng-gelengkan kepalanya ketika ingat ia telah mengatai orang yang sekarat dengan sebutan mumi
"Zhan, dokter bilang keadaannya baik-baik saja... Untuk lukanya mungkin akan butuh waktu berbulan-bulan, apalagi untuk luka di kepalanya" ucap Yibo menghampiri Zhan.
"Eh? Dokternya mana..? Kok kamu yang jelasin?" Zhan melirik sekeliling kamar yang sunyi
"Dokternya sedang merawat pasien lain.." Zhan mengangguk paham dan menghampiri tang song yun, dengan bodohnya Zhan malah menepuk-nepuk pipi tang song yun yang di perban.
"Ughh...sakit... jangan pegang..." Lirih tang song yun sedikit takut karena dia tidak bisa melihat karena matanya di perban.
"Eh? M-maaf..." Zhan akhirnya sedikit menjauh sedangkan Yibo hanya bersantai di sofa, dan membiarkan Zhan melakukan apapun.
"S-siapa itu..? Jangan..sakiti aku lagi..." Dengan suara gemetar tang song yun mencoba menenangkan dirinya sendiri yang ketakutan.
"Ini aku, Xiao Zhan... Tidak akan ada yang menyakitimu lagi termasuk Yibo..." Tang song yun tetap tidak percaya dengan ucapan Zhan akan tetapi setelah Zhan berbicara lagi dengan lebih lembut akhirnya tang song yun mulai tenang.
"Aku kesini hanya ingin memastikan keadaanmu, aku harap kamu akan sembuh..." Ucapku Zhan lembut melihat tang song yun
"T-terima kasih...dan m-maaf..." Tang song yun diam-diam ingin menangis karena dulu pernah ingin menyakiti orang sebaik Zhan.
"Tidak apa-apa... Sekarang aku pergi dulu, kamu harus semangat untuk sembuh lagi.." Zhan berdiri bersiap keluar.
"T-terima kasih banyak, jika aku sembuh aku berjanji akan menjadi pelayanmu dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi.."
"Cepat sembuh..." Zhan tersenyum mendengar ucapan tang song yun lalu menyeret Yibo keluar.
Di luar
"Huft... Yibo, sekarang ayo periksa bayi kecil..""Baiklah.." Yibo tersenyum dan mengecup kening Zhan lalu berjalan menuju ruang pemeriksaan kehamilan.
Sesampainya disana dokter langsung memeriksa kandungan Zhan dan juga melakukan USG.
Dan terlihatlah janin yang mulai tumbuh di rahim Zhan dan mata Yibo berkaca-kaca melihat itu.
"Zhan... i-itu asli kan..?" Saking senangnya Yibo sampai meragukan janin di rahim Zhan, Zhan yang mendengar itu ingin sekali menampar pipi mulus suaminya itu.
"Itu batu" jawab Zhan kesal sedangkan sang dokter hanya bisa terkekeh kecil melihat interaksi pasutri itu.
"Tentu saja itu asli, itu bukan batu.." jawab Yibo pada dirinya sendiri setelah mendengar ucapan Zhan.
"Haha... Itu asli tuan Wang, dan usia janinnya sudah hampir bulan ke-2" ucap sang dokter menyelesaikan USG nya dan memberikan hasil fotonya pada Yibo dan Zhan.
"2 bulan?! S-saya pikir masih 1 bulan..." Ucapku Yibo terkejut sedangkan Zhan hanya diam.
"Benar, mungkin istri anda telat untuk mengetahui kehamilannya, dan ini resep vitamin untuk istri anda" dokter menulis beberapa resep obat dan memberikannya pada Yibo.
"Kalau begitu saya kami permisi dulu.." ucap Zhan sambil tersenyum dan keluar bersama Yibo.
"Bo... Aku capek, cepetan pulang ayo.." Zhan dengan cepat menyeret Yibo menuju mobil sedangkan Yibo hanya pasrah karena hatinya sedang sangat berbunga-bunga dan memilih menuruti Zhan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia family ( Yizhan ) S1 END▫️
Short StoryApa jadinya jika Dua Mafia terkejam bersatu? Xiao Zhan juga Wang Yibo adalah sama-sama Mafia licik juga kejam yang sangat terkenal di dunia gelap, meskipun ada sedikit halangan antara hubungan mereka akan tetapi karena kesabaran Xiao Zhan mereka pun...