4 Bulan kemudian setelah kejadian di rumah sakit, Yibo sibuk melacak keberadaan Cheng Xiao akan tetapi belum kunjung berhasil. Sedangkan Zhan mulai pulih dan bekas operasinya sudah mengering, jadi ia juga berusaha melacak keberadaan Cheng Xiao.
Sore harinya di kediaman Xiao, Zhan membantu ibunya memasak untuk membuat makan malam.
"Ibu... Seladanya tidak ada atau memang ada ditempat lain?" Tanya Zhan sambil mencari di lemari es dan juga freezer.
"Mungkin sudah habis Zhan, ibu mau beli dulu ya..."
"Biar Zhan ajah yang beli..." Ujar Zhan akan tetapi Ny.Xiao menghentikannya ketika ia ingin keluar dari dapur.
"Zhan tunggu ajah disini ya? Perut Zhan udh besar seperti ini... Jadi jangan sampai kecapean, lagian tempatnya kan dekat" ucap Ny.Xiao lembut karena ia tidak ingin anaknya yang sedang hamil menjadi kelelahan, apalagi usia kandungan Zhan sudah mencapai bulan ke-6.
"Baiklah Bu... Hati-hati" jawab Zhan membiarkan ibunya yang pergi, setelah itu Ny.Xiao keluar dari dapur dan bersiap untuk keluar untuk membeli bahan-bahan yang kurang.
"Sayang...! Kenapa kau di dapur?" Panggil Yibo menuruni tangga dengan tergesa-gesa lalu masuk ke dapur.
"Memang kenapa bo..?" Tanya Zhan bingung sambil memotong daging juga mencampur beberapa bumbu.
"Kau kan baru saja sembuh, perutmu juga sudah besar, kau juga terkadang pusing, ju- humph!" Ocehan Yibo terhentikan ketika Zhan menyumpal mulut Yibo dengan apel.
"Diam bo.. aku sudah sembuh 1bulan lalu, jadi tidak perlu khawatir" jawab Zhan kesal dengan suaminya yang terlalu Overprotektif.
"Tapi kan aku khawatir..."
"Kalau kau khawatir, maka duduk disitu lihat aku yang sedang memasak" ucap Zhan yang kembali melanjutkan acara masaknya.
Yibo menghela nafas dan duduk di kursi sambil menatap Zhan dengan mulut yang sedang mengunyah apel yang Zhan sumbatkan ke mulutnya tadi. "Eh iya, ibu mana Zhan?" Tanya Yibo karena seingat Yibo ibu mertuanya itu ada di dapur lebih dulu.
"Ibu keluar untuk membeli bahan-bahan yang habis bo.." jawab Zhan lalu Yibo mengangguk paham.
_2 jam kemudian Zhan mulai khawatir ketika ibunya belum kunjung kembali, sedangkan ia selesai memasak 1 jam yang lalu, bahkan Tn.Xiao yang menjemput istrinya juga belum kunjung kembali.
"Yibo... Kemana ayah dan ibu..?" Tanya Zhan lirih
"Tenang dulu sayang... Mungkin mereka sedang terjebak macet, atau mereka tidak sengaja bertemu mamah atau papah" Jawab Yibo mencoba menenangkan Zhan di dalam pelukannya.
Beberapa menit kemudian ada yang membunyikan bel pintu, Zhan langsung berdiri menghampiri pintu.
Zhan langsung membuka pintu akan tetapi yang datang bukankah orang yang ia cari. "A Xing?"
"Ada apa ge..? Kenapa wajah Gege pucat?" Tanya Fanxing khawatir, meskipun ia lelah sepulang dari Korea setelah menyelesaikan tugasnya.
"K-kamu bertemu ibu dan ayah dijalan?" Tanya Zhan
"Tidak, memang ada apa ge..?" Tanya Fanxing sekali lagi karena ia semakin khawatir.
"Ayah dan ibu keluar dari tadi dan belum kembali.." jawab Yibo mewakili Zhan.
"Apa?! Memang mereka kemana ge...?"
"Ibu tadi membeli bahan makanan, dan belum juga kembali.. jadi ayah menjemputnya tapi malah ikut tidak kembali" jawab Zhan lirih
"Astaga... Kalau begitu Fanxing akan mencari mereka, Zhan ge tenang saja" Fanxing dengan terburu-buru menaruh kopernya sembarangan dan kembali memasuki mobilnya.
"Sayang... Istirahatlah dulu, Fanxing pasti bisa menemukannya..." Bujuk Yibo sambil memeluk Zhan yang lemas juga pucat.
"Tidak bo.." jawab Zhan dengan mata berkaca-kaca di dalam pelukan Yibo.
"Hahh... Kalau begitu duduklah, dan tenangkan dirimu dulu.." Yibo menggendong Zhan menuju Sofa dan menenangkan Zhan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokkan harinya
Zhan semalaman tidak tidur karena orang tuanya yang masih belum kunjung kembali, dan Fanxing sampai melaporkannya pada pihak kepolisian setelah 24 jam. Yibo juga menyuruh semua anak buahnya mencari mertuanya dan Yubin juga beberapa bawahan Zhan lainnya juga mencari, Zhan bahkan juga meminta bantuan kelompok mafia Black Lotus untuk ikut mencari kedua orang tuanya."Yibo... Ayo kita ikut mencari ibu dan ayah..." Ucap Zhan dengan suara yang sangat rendah karena ia sudah sangat tidak memiliki energi.
"Sayang... Kau harus istirahat, kau harus tidur... Kasihan bayi didalam kandunganmu.." bujuk Yibo karena ia tidak ingin terjadi apa-apa pada istri dan anaknya.
"Tidak bo... Ayo cari ibu dan ayah..." Ucap Zhan sekali lagi dan tetap memaksa.
"Hah... Baiklah baiklah" Yibo pasrah karena jika ia memaksa, itu akan membuat Zhan kesal dan malah akan pergi sendiri.
Zhan langsung menuju mobil milik Yibo begitupun juga Yibo yang mengikutinya dari belakang.
_Di salah satu markas yang ada di kedalaman hutan, Cheng Xiao duduk di kursinya dan ada satu wanita juga pria lain disampingnya.
Dan di hadapannya adalah Tn.Xiao dan Ny.Xiao yang terkulai lemas dengan tangan terikat.
"Haruskah kita membunuhnya sekarang?" Tanya Wanita disamping Cheng Xiao.
"Bukankah waktunya kurang tepat? Lebih baik menunggu sampai anaknya melahirkan... bukankah bagus ketika satu lahir dan dua meninggal?" Ujar Cheng Xiao sambil tersenyum licik.
"Hm? Sepertinya itu ide yang bagus... Ayah, dendam mu akan terbalaskan" jawab Wanita itu pada lelaki disampingnya.
Ke-3 orang itu menatap Ny.Xiao dan Tn.Xiao yang mulai sadar, setelah itu Cheng Xiao menghampirinya
"Hahh... hidupmu akan tamat, Ny.Shenyi"
TBC
Sorry if it's too short... The author will try to make it longer in the next chapter. Semoga kalian masih betah baca ini ya 🙏
#Jangan lupa vote and komennya...🕊️
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia family ( Yizhan ) S1 END▫️
Short StoryApa jadinya jika Dua Mafia terkejam bersatu? Xiao Zhan juga Wang Yibo adalah sama-sama Mafia licik juga kejam yang sangat terkenal di dunia gelap, meskipun ada sedikit halangan antara hubungan mereka akan tetapi karena kesabaran Xiao Zhan mereka pun...