BAB 53

431 41 5
                                    

Malam harinya saat tengah malam di rumah sakit bayi itu terbangun dan mulai merengek, Yibo yang mendengar suara anaknya pun ikut terbangun lalu berdiri dan berjalan menuju Box bayi.

"Kenapa si kecil ini bangun...?" Bisik Yibo lembut dan menggendong bayinya, bayinya itu langsung menangis histeris.

"Hey sayang... Jangan menangis" Yibo mencoba menenangkan bayinya yang menangis semakin kencang.

Beberapa menit kemudian Yibo yang sudah kewalahan menghadapi bayi kecilnya yang masih menangis pun membunyikan bel untuk memanggil perawat yang khusus melayani bayinya.

"Sayang... Jangan menangis lagi, Daddy disini..." Ujar Yibo lembut sambil menunggu perawat datang karena Ny.Wang juga Tn.Wang kembali ke mansion karena harus menjaga Yiyi.

5 menit kemudian
Perawat datang dengan membawa susu khusus untuk bayi prematur dan menghampiri Yibo.

"Sepertinya dia lapar tuan, Saya akan memberikan susunya..." Ujar perawat itu lembut

"Biar aku saja..."

Perawat itu pun mengangguk dan memberikan botol susu itu pada Yibo, Yibo pun memberikan susunya pada bayi kecilnya yang langsung berhenti menangis ketika mendapatkan susu.

"Kau bisa pergi, jika ada masalah aku akan memanggil" ucap Yibo tanpa melirik perawat itu sedikitpun, perawat itu mengangguk lalu keluar dari kamar rawat Zhan.

"Huft..." Yibo menghela nafas dengan lesu karena ia baru pertama kalinya menangani bayi menangis, bahkan dia berkeringat di saat ada AC di ruangan itu gara gara menangani tangisan bayi kecilnya itu.

Beberapa menit kemudian susunya sudah habis akan tetapi bayinya belum tidur dan hanya meminta jari Yibo di perutnya yang buncit.

"Hey kecil... Kenapa tidak tidur lagi? Daddy lelah tau gara-gara kamu menangis" keluh Yibo pada bayinya

"Uhh..."

Yibo secara tiba-tiba langsung terdiam ketika mendengar suara rintihan kecil, ia dengan cepat berbalik ke arah tempat tidur Zhan dan melihat Zhan yang bergerak.

"Zhan.." Yibo menghampiri Zhan dan mengusap pipi Zhan, dan dengan perlahan mata Zhan terbuka.

"Y-yibo..." Panggil Zhan dengan suara serak

"Sayang... Akhirnya kamu sadar" Yibo mengecup kening juga pipi Zhan dengan air mata yang berkumpul di sudut matanya.

Zhan mengerjap beberapa kali dan melihat sekeliling lalu ke arah Yibo, lalu tiba-tiba Zhan meraba-raba perutnya yang rata lalu air mata langsung mengalir di pipinya. "Yibo... Anak...kita.. a-anak kita bagaimana..? Hiks..." Tanya Zhan sambil menangis karena dia belum menyadari bayi kecil di gendongan Yibo, dan berfikiran aneh-aneh.

"Sayang tenanglah..." Yibo mengusap air mata di pipi Zhan dan mengecup kening Zhan, di saat itu juga Zhan merasakan tangan kecil yang menyentuh pipinya., lalu Zhan menyadari bahwa Yibo menggendong seorang bayi kecil.

"Yibo... d-dia..." Zhan menatap bayi itu dan hatinya langsung terasa tenang.

"Ini anak kita sayang...."

Zhan saking senangnya juga langsung mencoba bangkit akan tetapi kepalanya kembali berdenyut.
"Ughh... Kepalaku masih sakit..."

"Sayang... Jangan bergerak dulu" Yibo dengan lembut membaringkan Zhan dan menaruh bayinya di samping Zhan.

"Yibo... Dia mirip denganmu" gumam Zhan dengan senyumannya yang Yibo rindukan.

"Dia juga mirip denganmu sayang. Tunggulah sebentar ya, aku akan memanggil dokter"

Zhan hanya mengangguk dan Yibo langsung berdiri dan berjalan keluar untuk memanggil dokter.

"Anak mommy sangat tampan..." Zhan memiringkan tubuhnya dengan perlahan karena masih terasa sakit, lalu mengecup pipi gembul bayinya itu.

Beberapa menit kemudian dokter pun masuk bersama Yibo, dokter langsung memeriksa keadaan Zhan dan juga memberikan beberapa obat tambahan melalui selang infus di tangan Zhan.

"Sshh... " Zhan mendesis pelan ketika obat memasuki tubuhnya melalui infus, membuat tangannya terasa mati rasa, lalu Yibo dengan lembut mengusap lengan Zhan.

"Untuk sekarang kondisi anda sudah lebih baik, hanya perlu satu kantong darah juga beberapa obat dan vitamin lagi.. setelah itu anda bisa pulang" jelas Dokter pada Zhan juga Yibo

"Baiklah..." Ucap Zhan sambil tersenyum lalu dokter pun pamit untuk pergi untuk menyiapkan obat bagi Zhan.

"Apa masih sakit..?" Tanya Yibo lembut sambil terus mengusap lengan Zhan.

"Tidak sakit bo..." Jawab Zhan dengan senyumnya yang terlihat senang dengan perhatian Yibo.

"Oh iya, Yibo... Apa ibu dan ayah sudah di temukan?"

"...." Yibo terdiam dan mencoba mencari alasan yang tidak membuat curiga, karena dia masih belum mau Zhan tau dengan kabar duka itu.

"Mereka belum ditemukan sayang... Tapi sudah ada beberapa jejak yang sudah di temukan, jadi tenang saja..." Jawab Yibo sambil mengusap kepala Zhan.

Zhan menghela nafas dan mengusap pipi bayinya lalu tersenyum lagi, akan tetapi senyumannya kali ini terlihat sedih. "Semoga ayah dan ibu cepat di temukan.."

Yibo hanya mengangguk dan merasa sedikit bersalah karena telah berbohong pada Zhan.

"Sayang, kamu sudah menyiapkan nama untuk anak kita?" Tanya Yibo mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Sudah, tapi aku tidak yakin itu bagus atau tidak" jawab Zhan sambil menatap Yibo

"Oh ya? Apa namanya? Pasti bagus..."

"Xiao Feiyue" jawab Zhan dan melihat bayinya yang sudah tertidur kembali.

"Wang Xiao Feiyue, A Yue. Bagus" lalu Yibo mengecup kening anaknya yang tertidur.

Zhan tidak bisa untuk tidak tersenyum karena merasa sangat bahagia dengan kehadiran anak pertamanya, sedangkan Yibo mencoba ikut tenang meskipun ia harus memikirkan alasan lain jika kedepannya Zhan bertanya tentang orang tuanya lagi.

TBC

Sampai sini dulu guys!

Ada yang komen ke Author langsung ke WA Author dan komen 'adegan 18+ nya terlalu dikit' author langsung mikir, apa kalian sesuka itu sama adegan 18+? Author ajah ngerasa malu klo baca adegan 18+ yang author buat sendiri 😔.

Ok next, jangan lupa vote and komennya...🕊️

Mafia family ( Yizhan ) S1 END▫️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang