BAB 50

435 38 2
                                    

1 Minggu setelah pencarian Ny.Xiao dan Tn.Xiao yang belum kunjung kembali pemimpin Black Lotus meminta mengadakan pertemuan, Yibo dan Zhan pun menyiapkan pertemuan di markas White Lion karena markas Black Wolf masih dalam perbaikan yang mungkin akan sangat lama, karena markas milik Zhan sangatlah luas dan hampir melebihi markas milik Yibo.

Keesokkan harinya
Di markas White Lion, Zhan dan Yibo baru sampai dan disambut dengan sopan oleh para bawahan lainnya, mereka pun berjalan menuju ruangan Yibo diikuti Yubin, Lu Han, Zishen, dibelakangnya.

"Kenapa Lian ge meminta bertemu ya? Apa mereka menemukan jejak ibu dan ayah?" Gumam Xiao Zhan duduk di sofa ruangan Yibo, sedangkan Yibo duduk di kursinya.

"Mungkin benar, tapi kenapa orang itu mengincar ibu dan ayah?" Tanya Yibo penasaran, karena seingatnya mertuanya itu tidak pernah memiliki musuh

"Entahlah bo... padahal ayah dan ibu tidak pernah membuat permusuhan dengan satu orang pun" jawab Zhan

"Bahkan mamah sama papah ikut mencari dari Minggu lalu, banyak orang yang ikut mencari tapi hasilnya benar-benar tidak masuk akal.." gumam Yibo sambil memijit pelipisnya

"Huft.... Benar, sepertinya orang ini memang sangat licik" ujar Zhan dengan wajah lesu.

"Mungkin saja semuanya sudah direncanakan.." ucap Yubin yang berdiri bersama Zishen, dan Lu Han.

"Sepertinya benar, dari saat dirumah sakit.." tambah Zishen

"Kenapa kalian tidak duduk?" Tanya Zhan dan lalu mereka langsung melirik Yibo.

"Apa lihat-lihat?" Tanya Yibo datar

"T-tidak kok..." Elak Zishen dan mereka langsung mengalihkan pandangannya pada dinding.

"Pfftt! Tidak apa-apa.... Duduklah" ujar Zhan menahan tawanya

Mereka pun duduk di sofa paling pojok tanpa berani menatap Yibo. Di saat itu juga salah satu bodyguard mengetuk pintu.

"Masuk" jawab Yibo dari dalam

Bodyguard itu masuk dan menunduk.
"Kedua pemimpin emimpin Black Lotus sudah datang bos..."

"Biarkan mereka masuk.." Bodyguard itu mengangguk dan kembali keluar, lalu masuklah Xie Lian juga Hua Cheng.

"Pagi Zhan juga Yibo..." Sapa Xie Lian lembut

"Pagi Ge... Duduklah ge" Sapa Zhan balik sedangkan Yibo hanya mengangguk, mereka berdua pun duduk di depan Zhan lalu melirik Zishen, Lu Han, dan Yubin yang duduk di pojok, mereka bertiga berdiri dan menyapa Xie Lian dan Juga Hua Cheng.

"Ada apa Gege meminta bertemu?" Tanya Zhan

"Ah iya, apa kalian kenal dia?" Tanya Xie Lian yang menunjukkan satu Foto seorang wanita.

"Itu... Cheng Xiao?" Gumam Zhan

"Kami menemukan jejak jarinya di mobil milik bibi Zhan." Ujar Hua Cheng.

"Mobilnya ditemukan?" Tanya Yibo yang sedari tadi diam

"Iya, mobilnya ditemukan tepat di jurang di daerah Seoul" jawab Xie Lian

"T-tunggu... Seoul? Kenapa sampai sejauh itu?" Tanya Zhan terkejut.

"Mungkin saja orang itu ceroboh dan malah memakai mobil bibi Zhan... Dan mobil paman ditemukan di penjualan barang-barang bekas di New York"

"Astaga.... Kenapa menyebar kemana-mana?" Gumam Zhan

"Lalu apa kalian telah menemukan jejak Cheng Xiao?" Tanya Yibo memastikan.

"Belum, kami kehilangan jejaknya lagi" jawab Hua Cheng.

"Tidak apa-apa ge... Yang penting sudah ada beberapa jejak yang kalian temukan" ujar Zhan sambil tersenyum.

"Kalau begitu kami permisi dulu... Karena sebenarnya kami juga mengalami beberapa permasalahan" ujar Xie Lian yang berdiri begitupun juga Hua Cheng.

"Baiklah, hati-hati ge..." Ucap Zhan yang mendapatkan anggukan dari Xie Lian dan Hua Cheng lalu mereka keluar dari ruangan Yibo.

"Kalau begitu kita kemana dulu bo..?" Tanya Zhan lemas karena ia tidak tahu harus ke Seoul dulu atau New York dulu.

"Bos... Bukankah sebaiknya menunggu beberapa hari lagi? Mungkin saja itu hanya jebakan yang membuat anda dan Tuan Yibo bingung" ujar Yubin

"Benar Zhan, sebaiknya kita tunggu dulu sampai mendapatkan jejak lainnya..." Ucap Yibo menghampiri Zhan dan memeluk pinggang Zhan.

"Ekhm! Bos, kami masih disini" ujar Zishen melirik tangan Yibo yang ada di pinggang Zhan.

"Keluar" ujar Yibo melirik Zishen, dan mereka bertiga dengan sigap langsung keluar dari ruangan Yibo.

"Yibo... Jangan terlalu kasar pada anak buahmu.." ujar Zhan yang membenamkan kepalanya pada dada Yibo.

"Biarkan saja, sekarang istirahatlah.... Kau sudah kurang tidur selama beberapa hari"

Zhan mengangguk dan memejamkan matanya untuk beristirahat di dalam pelukan Yibo untuk sementara.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1 bulan kemudian

Setelah satu bulan lebih, hampir dua bulan, Zhan pun berhasil menemukan satu markas di tengah-tengah hutan.

Keesokkan harinya Zhan memberitahu Yibo dan mereka langsung menuju tempat itu. "Sayang.... bukankah lebih baik kau tidak ikut? Perutmu sudah sangat besar..." Ujar Yibo khawatir

"Tenang saja bo... Aku pasti baik-baik saja" jawab Zhan lembut

"Kau sungguh keras kepala Zhan..." Ujar Yibo yang sedikit kesal dengan Zhan yang sangat keras kepala.

Zhan memegang tangan Yibo dan mencoba meyakinkannya. "Yibo... Aku janji aku akan baik-baik saja, jadi jangan kesal ya"

Yibo meliriknya sebentar dan menghela nafas. "Aku hanya khawatir Zhan..."

"Aku pasti akan baik-baik saja bo... Ada kau dan Yubin yang akan menjagaku kan?" Ujar Zhan lembut sedangkan Yibo hanya diam dan memalingkan wajahnya keluar jendela mobil.

Sedangkan Yubin yang sedang mengemudi sebenarnya juga sedikit risau, tapi mau bagaimana lagi, jika Zhan sedang keras kepala pastinya tidak akan bisa melawannya, kalau tidak Zhan akan kesal dan malah pergi sendiri.

TBC

Ini beberapa BAB selanjutnya bakalan banyak yang di singkat ya...🙏

#Jangan lupa vote and komennya...🕊️

Mafia family ( Yizhan ) S1 END▫️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang