Mafia family ( Yizhan ) S1 END▫️

BAB 46

Keesokkan harinya

Di sebuah apartemen di Amerika, seorang wanita duduk dengan tenang dihadapan sang ayah yang hanya bisa diam karena memiliki banyak luka di sekujur tubuhnya.

"Ayah... Sebentar lagi kita akan berhasil membalaskan dendam kita, semuanya akan menjadi milik kita" ujar wanita itu dengan seringai liciknya. Sedangkan sang ayah hanya bisa mengangguk karena ia minim bergerak karena luka-lukanya.
_
Di rumah sakit
Zhan bangun dan membuka matanya perlahan dan melihat Yibo disampingnya sedang bekerja.

"Yibo..." Panggil Zhan dengan suara serak sambil mengusap matanya.

Mendengar suara Zhan, Yibo menutup berkas ditangannya lalu menatap Zhan dengan senyum lembutnya "sudah bangun hm?" Ujar Yibo mengecup kening Zhan.

"Hm... Kapan kau bangun?" Tanya Zhan penasaran dan melirik jam yang masih menunjukkan pukul lima pagi.

"Tadi jam empat kurang.." jawab Yibo

"Oh... Kenapa bangun pagi sekali? Dan apa itu semua pekerjaanmu bo?" Tanya Zhan melirik berkas ditangan Yibo

"Iya, aku sudah menundanya selama beberapa hari... Jadi banyak yang belum selesai" jawab Yibo lagi, Zhan mengangguk paham dan membiarkan Yibo melanjutkan pekerjaannya.

Beberapa menit kemudian Zhan mengusap perutnya yang sudah buncit karena ia merasa sangat lapar akan tetapi ia tidak ingin mengganggu Yibo yang lagi bekerja. Yibo yang merasa seperti mendengar bunyi sesuatu pun melirik Zhan, ia terkekeh kecil ketika melihat istrinya yang sedang cemberut sambil mengusap perutnya.

"Jika lapar bilang..." Ujar Yibo lembut setelah itu ia menutup berkasnya dan berjalan untuk mengambil makanan diatas nakas.

"Aku tidak ingin merepotkanmu bo..."

Setelah mengambil makanan Yibo kembali kesamping Zhan dan mulai menyuapinya.
"Tidak merepotkan sayang..."

Zhan hanya tersenyum dan melanjutkan acara makannya dengan disuapi suaminya. Hingga beberapa menit kemudian setelah Zhan selesai makan Dokter pun masuk.

"Pagi Tn.Yibo Tn.Sean..." sapa sang dokter yang hanya mendapatkan anggukan dari Yibo.

"Apa anda sudah mendingan..?" Tanya Dokter

"Sudah dok, hanya saja terkadang saya merasa sesak secara tiba-tiba" jawab Zhan setelah mengingat-ingat apa saja yang ia alami semalam.

Dokter pun mencatat keluhan Zhan dan mengangguk "baiklah, itu sudah biasa untuk penderita baru"

"Kapan operasi akan dilangsungkan?" Tanya Yibo

"Ah untuk operasinya akan dilangsungkan besok jadi anda bisa bersiap-siaplah" jawab dokter

"Baiklah, tapi apakah tidak apa-apa jika orang yang baru satu hari sadar langsung melakukan operasi?" Tanya Yibo memastikan.

"Untuk itu saya jamin jika saya bisa melakukanya dengan lancar, tapi seharusnya operasinya dijalankan setelah pasien menerima semua obat sekitar 2/3 bulan lagi, tapi karena 7 bulan lagi istri anda akan melahirkan atau bisa dibilang melakukan operasi lagi, itu akan beresiko karena jarak operasi nya terlalu dekat, maka dari itu saya akan melakukan operasinya besok" jelas Dokter dengan rinci dan hanya mendapatkan anggukan dari Yibo.

"Kalau begitu saya permisi dulu..." Ujar dokter setelah itu ia berjalan keluar melewati Yibo.

"Huft... Yibo, apa aku bisa melakukan semuanya?" Tanya Zhan sambil memeluk Yibo yang duduk di sampingnya.

"Kamu pasti bisa sayang..." Ujar Yibo menyemangati Zhan dan membalas pelukan istrinya itu.

"Tapi aku tidak yakin..."

"Maka dari itu kamu harus yakin, demi dirimu sendiri, demi aku, dan demi anak kita" ujar Yibo lembut mencoba meyakinkan Zhan, Zhan terdiam lalu tersenyum dan mengangguk dalam pelukannya.

"Terima kasih..." Ucap Zhan dengan senyum manisnya

"Tidak usah berterima kasih, seharusnya aku yang berterima kasih karena kau sudah sabar menjalani semuanya" ujar Yibo merasa sedikit lega ketika mendengar ucapan Zhan.

setelah beberapa saat, pasangan Xiao juga Wang masuk dan kedua Ny. datang dan menghampiri Zhan sedangkan kedua Tn. Duduk disofa.

"Ekhm! Jangan peluk pelukan terus" Goda Ny.Wang dari belakang mereka, Zhan yang mendengar itu langsung melepaskan pelukannya karena malu, sedangkan Yibo langsung berdiri dari duduknya.

"Yibo keluar dulu..." Ujar Yibo setelah itu pergi menemui Ayahnya juga ayah mertuanya karena ia sebenarnya juga sedikit malu.

"Zhan Zhan baik-baik ajah kan nak?" Tanya Ny.Wang duduk di sisi kiri kasur sedangkan Ny.Xiao duduk di sisi kanan Kasur.

"Uhm... Zhan baik-baik ajah mah, mamah sama ibu tidak usah khawatir terus sama Zhan" jawab Zhan

"Hah... Bagaimana ibu tidak khawatir dengan keadaan kamu seperti sekarang? Apalagi kamu sedang hamil" protes Ny.Xiao

"Baiklah baiklah... Tapi Zhan tidak mau kalian juga sakit karena kepikiran sama Zhan"

"Baiklah, dokter bilang kapan operasinya dilakukan?" Tanya Ny.Xiao

"Dokter bilang Zhan bakalan dioperasi besok mah.." jawab Zhan dengan suara rendah, Ny.Xiao juga Ny.Wang saling tatap sejenak karena ia tahu kekhawatiran Zhan, lalu mereka memeluk Zhan bersamaan.

"Zhan adalah pria manis yang kuat, jdi tidak usah cemas dan anak disini pasti juga sedang menyemangati mommy nya" ujar Ny.Wang mencoba menyemangati menantunya itu.

"Benar nak, kamu bisa... Demi semua orang yang menyayangimu" tambah Ny.Xiao dan Zhan hanya mengangguk juga merasa lebih tenang dan percaya diri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokkan harinya jam 03:02 pagi
Salah satu suster baru saja tiba di rumah sakit karena memang sudah waktunya ia berjaga meskipun matahari belum muncul, dia berjalan menuju lokernya untuk berganti pakaian, saat ia membuka lokernya ia mengambil seragamnya.

BUGHH!!

seseorang memukul leher bagian belakangnya dengan besi hingga darah bercucuran dari kepala suster itu, setelah selesai orang itu mengikat dan memasukkan suster yang sudah tidak bernyawa itu pada karung dan memasukkannya kedalam tempat sampah yang berada dibelakang rumah sakit.

Beberapa saat kemudian orang itu kembali dengan menyamar sebagai perawat, dan dia menyamar sebagai perawat/asisten dari dokter yang menangani Zhan. "Sebentar lagi kau akan tamat Xiao Zhan"

TBC

Author jadi penasaran deh, klo cewek liat adegan 18+ nya BxB pasti senyum² sendiri atau bahkan loncat-loncat kegirangan sampe gigit bantal, tapi kalo cowok yang liat adegan 18+ BxB gimana ya? Bakal di praktekin kah? 🤔

#jangan lupa vote and komennya...🕊️